5 Alasan Kocak Kenapa Bukber Dianggap Penting

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Buka bersama alias bukber selalu menghiasi bulan Ramadan tiap tahunnya. Tradisi ini kerap dilakukan oleh masyarakat dari segala usia. Tapi, yang paling banyak sudah pasti anak-anak muda.

Bukber ada yang jauh-jauh sudah direncanakan sampai rela membayar uang muka alias DP beratus-ratus ribu untuk melakukan reserve tempat. Namun, nggak sedikit juga bukber diadakan dengan cara dadakan. Yang manapun tipe perencanaannya, yang penting sudah menjalankan bukber.

Tujuannya apa, sih? Silaturahmi? Sudah pasti. Untuk tahuupdatekehidupan pribadi teman-teman yang kalau ketemu susahnya minta ampun bak ketemu menteri? Bisa jadi.

Karena penasaran, gue iseng bertanya ke beberapa anak-anak muda di sekitar gue tentang apa alasan mereka menganggap bukber begitu penting. Tentu saja, yang gue masukkan di sini adalah alasan ‘nggak biasa’.

 

1.Forever alone

via GIPHY

Beberapa teman gue mengaku, mereka masih menganggap bukber itu wajib dilakukan karena mereka sampai sekarang masih aja jomblo. Jadi, dengan adanya bukber, hidup mereka nggak terlalu terasa sepi-sepi amat.

“Dengan bukber ‘kan gue bisa makan bareng teman-teman sendiri. Sedih banget kalau tiap hari buka puasa sendirian, apalagi sendiri di tengah kemacetan jalanan. Mendingan janjian bukber!” ujar beberapa teman gue.

Dengarnya aja sampai menitikkan air mata gue..

 

2. Momen ngenalin pacar baru ke orangtua

via GIPHY

Poin berbeda dari nomor satu yang serba jomblo. Bukber ternyata kerap dianggap penting karena bermanfaat jadi momen tepat untuk memperkenalkan pacar baru ke orangtua.

“Ramadan itu ‘kan bulan penuh rahmat, jadi gue yakin momen buka puasa bersama ini bakal memberi jalan yang lebih lancar bagi hubungan asmara gue.Halah, ya intinya mengenalkan pacar baru ke orangtua pas bukber memang bakal beda rasanya. Semacam ada restu tersendiri. Atau ini perasaan gue doang, ya?” tutur teman gue bernama Arga.

 

3. Jarang-jarang makan enak

via GIPHY

Ada beberapa teman gue mengaku, mereka menanti momen bukber agar bisa menikmati hidangan yang beda dari biasanya.

“Gue anaknya pemilih banget. Sehari-hari di luar Ramadan, gue perhitungan banget untuk jajan. Nggak mau hedon. Kalau bukber ‘kan enak, gue mendadak jadi lebih royal aja supaya bisa mencicipi makanan-makanan enak. Kayak orang susah ya gue! Tapi serius!” kata Fadlan.

 

4. Malas tarawih

Wah, ini alasan nggak bener, nih. Tapi ternyata banyak yang bilang, mereka selalu senang datang bukber agar pulangnya lebih malam. Semakin malam, semakin nggak ada waktu untuk solat tarawih berjamaah.

“Kadang ada momen-momen tertentu gue lagi pengin keluar, melepas penat. Makanya kalau ada yang ajak bukber, gue bakal datang. Suka merasa dosa sih, tapi ya gimana… Gue masih butuh ketawa-ketawa sama teman. Jadi, ya yaudah pulangnyadimaleminaja sekalian,” ungkap beberapa teman.

 

5. Biar bisa ‘cabut’ dari kantor lebih cepat

via GIPHY

Ini juga niat banget. Ada beberapa teman gue mengaku, mereka rela datang ke kantor agak pagian agar pulangnya bisa lebih cepat. Selain memang untuk bukber, tapi mereka memang nggak betah-betah amat berada di kantor.

“Sering ngantuk ‘kan tuh, di kantor. Jadi semacam aji mumpung, kalau ada bukber ya tandanya gue juga punya kesempatan untuk balik lebih cepat. Penatbok, lagi laper tapi kerjanya kelamaan,” kata teman gue bernama Riska.

 

Kalau kamu setuju dengan alasan nomor berapa, gaes? Atau ada alasan kocak lainnya?