5 Alasan Mengapa Traveling Bisa Merusak Persahabatan

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Liburan dengan teman dekat memang terdengar menyenangkan. Namun, yang terjadi selama kaliantravelingtidak semua bisa diprediksi. Kadang super menyenangkan, kadang juga penuh drama.

Laras dan Lili memutuskan untuktravelingbersama ke Yogyakarta. Hari pertama berjalan lancar dan seru, mereka menyusuri barisan pantai cantik di Gunung Kidul dan mendapat banyak foto Instagramable.

Hari kedua mereka memutuskan untuk berkeliling Malioboro. Jalanan yang macet merusak suasana hati Lili dan mau tak mau juga mempengaruhi Laras, karena mereka terus bersama. Hingga perjalanan pulang, mereka tak berbicara satu sama lain.

Kasus di atas kerap terjadi saattraveling. Sebab, halang rintang dalam perjalanan dapat menyingkap jati dirimu sebenarnya. Jadi, sebelum mengajak temanmutravelingbersama, bersiaplah persahabatan kalian bisa rusak atas lima alasan berikut:

1. Tidak Berdiskusi Soal Preferensi

Meski kalian sudah sangat dekat, diskusi soal perjalanan tetap diperlukan. Yang paling penting adalah soal preferensi masing-masing dan bagaimana mengambil jalan tengahnya. Apakah kamu suka trip yang terjadwal atau spontan? Apakah kamu suka makan di kafe cantik atau warung lokal yang murah? Apakah kamu lebih suka berwisata alam atau belanja?

Jika kalian tidak tahu preferensi satu sama lain, perselisihan lebih mudah tersulut. Apalagi jika salah satunya kurang terbuka dan hanya menunjukkan ekspresi cemberut. Ingat, teman perjalananmu tidak bisa membaca pikiran. Bicarakan dengan jelas!

2. Terlalu Perhitungan

Bujet memanglah salah satu elemen utama dalamtraveling. Jika bujetmu untuk perjalanan itu terbatas, katakan terus terang pada partnermu. Dengan begitu, kalian bisa sepakat untuk mengambil trip yang ramah kantong.

Terlalu perhitungan juga bisa merusak perjalanan kalian. Baguslah jika kalian setuju untuk patungan biaya hotel, camilan, atau sewa kendaraan. Tapi untuk bayar parkir Rp 2 ribu saja masa harus bagi dua?

3. Menjadikan Temanmu Fotografer Pribadi

Pasti temanmu mengerti bahwa foto ciamik adalah output penting dalamtraveling. Tapi kalian harus saling mengerti. Jangan sampai kalian memberdayakan temantravelingsebagai fotografer pribadi.

 

4. Tidak Ada Jeda untuk Me-time

Seakrab apapun kalian, menghabiskan waktu bersama 24 jam non-stop selama berhari-hari juga tidak sehat. Kalian butuh jeda. Bicarakan jika kamu butuh waktu untukme-time. Apakah dia tidak keberatan jika malam nanti kamu mencari makan sendiri? Apakah boleh hari terakhir di destinasi kalian jalan sendiri-sendiri?  

5. Terlalu Banyak Mengeluh

Perlu diingat, teman liburan kamu tidak bertanggung jawab atas kenyamanan dan kebahagiaanmu selama perjalanan. Kalian harus mengusahakannya bersama. 

Jika sesuatu yang buruk menimpa kalian, seperti terkena macet atau tersesat, jangan memperparah keadaan dengan banyak mengeluh. Suasana hati kalian saling mempengaruhi karena kalian terus bersama.Keep smiling!