5 Alasan Milenial Mau Pacaran dengan Teman Sendiri
Uzone.id-- Kamu termasuk yanggaksabar menanti ‘Teman Tapi Menikah’ tayang di bioskop kah? Kisah percintaan yang dialami secara nyata oleh pasangan Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion adalah sumber inspirasi kisah film itu.
Mumpung sedang euforia menunggu tanggal rilis ‘Teman Tapi Menikah’ pada 28 Maret esok,gakada salahnya kita bertanya ke beberapa milenial yang sedang atau pernah menjalin hubungan asmara dengan teman mereka sendiri.
Pertanyaan mendasar guesihgampang,gaes. Kenapa mau,sih?
Daripada penasaran, coba kita simak 5 alasan dari beberapa teman gue di bawah ini.
1. Udah kenal lama
Alasan inikayaknyapaling umum dan sering dijumpaiya. Teman gue bernama Arief dan Ella sudah menjalin hubungan sekitar tiga tahun. Mereka ini adalah teman kuliah, dulunya ke mana-mana bareng,nongkrongdi kampus dan kafe juga selalu bareng.
“Simplesih, dekat dari dulu jadi udahgakcanggung dan dia jadi orang yang mengerti guebanget. Jadi ketika sadar kalau kitacaresatu sama lain,gakcanggung lagi untuk mengungkapkannya. Sekarang pacaran malah jadi lebih enak. Sayangnyagakperlu ditahan-tahanhuahaha,” ujar Arief.
2. Ketemugede
Ini mungkin cukup unik,gaes. Seorang teman yanggakmau ditulis namanya pernah pacaran dengan teman perempuannya yangudahdia kenal sejak SD -- rumahnya berdekatan dan satu sekolah.
“Sebenarnyagaksering ketemu ketikaudahgede. Zaman SMA jarangbangetketemu. Baru sering main barengpaskuliah. Sempatawkward gitu sih, tapi di sisi lain merasaudahdekat sejak kecil, jadi obrolan kita masih adanyambungnya. Pas coba jalan, seru-seruajadanudah gak kepikirankalau dia ini teman kecil gue, jadi pas PDKTkayakorang normalaja. Sayangnya hubungannyagakterlalu lamasih, sekitar setahunaja,” kenangnya.
3. Gaksengaja saling suka
Poin ini gue yakin sering terjadi di kalangan anak-anak muda, atau bahkan dari generasi bapak ibu kitaudahkejadian juga.
Ada beberapa orang yang gue kenal mengalami ‘kecelakaan’ ini terhadap sahabatnya sendiri. Keseringan curhat,ehjadi suka. Keseringan main bareng, jadi suka.
“Gue sekarang bisa pacaran sama sahabat gue sendiri karenaaccidental gitu sih. Gueemangsering curhat ke dia, apalagi tentang mantan gue. Dulu sebetulnya gue habis putus, lalu guenyarisahabat gue ini ‘kan buat cerita dan buat guetangisin ha ha ha. Seiring berjalannya waktu, guemalah naksir doi! Gue kira guekebawasuasanadoang,gaktahunya dia juga suka sama gue! Bersyukurlah, daripada cinta gue bertepuk sebelah tangan!” cerita seorang teman bernama Aulia.
4. Trauma dijodohin
Ini alasan yang kocak! Andri dan Michelle dulutemenan banget. Andri, sepupu gue, bilang dulu ketika dia dan Michelle (sekarang sudah jadi mantan) masih kuliah, mereka memutuskan untuk menjalin hubungan.
“Wah, dulu sebenarnya bukan karenagaklakukok! Tapi pernah ada suatu titik guecapek bangetdimakcomblanginamateman gue. Namanya juga cowok masih muda, ya ‘kan.. Kerjaannya minta dikenalin cewekmulu.Udahlebih dari empat kali gue ketemu cewek yang dikenalin teman,gakada yang cocok. Terus suatu hari ada acara besar di kampus gue, di mana gue dan Michelle satu tim kepanitiaan. Malamnya, guenembakdiaaja gitu. Waktu itu karenaemangnyamanbangetsama dia jadi gue rela pacaran ama dia. Dia nerima gue, lalu kita pacaran,deh. Meski ujung-ujungnya putus di semester akhirha ha ha,” kenang Andri.
5. Ujung-ujungnya balik ke dia lagi
Teman gue bernama Harish dan pasangannya yang sekarang sudah jadi istrinya juga punya alasan sendiri. Keduanya sudah berteman dari SMA. Mereka satucirclepertemanan dan pernahngakusaling suka, tapigakpernah mau melanjutkan perasaan itu sebagai sebuahrelationship. Alasannya, karenagakmau merusak pertemanan.
“Dulutemenanbiasabanget. Dulu sempat saling punya pacar yang maunyasih diseriusin. Kalaunongkrongjuga kadang bawa pacar masing-masing. Diana [istrinya] pernah dicemburuin banget sama mantan gue. Setelah rangkaian hubungan yang sudah berlalu, tiba-tiba kita dipertemukan lagi dengan pola pikir yang berbeda dari zaman SMA. Sama-samasingle, lalu tiba-tiba keluar omongankayakdulu, kalau ternyata perasaan kitagakpernah berubah. Ya sudah, kita cobajalin ajahubungan.Gaktaunya sampai nikah!” kenang Harish.
Kalau kamu gimana,gaes? Pernah mengalami salah satu dari pengakuan orang-orang ini,gak?