5 Artis Dalam dan Luar Negeri yang Selamat dari Cancel Culture

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ayu Ting Ting (Foto: Instagram @ayutingting92)

Uzone.id- Kita sebagai bagian dari netizen mungkin tak sadar terlibat dalam tindakancancel cultureatau budaya pengenyahan terhadap publik figur atau sebuah perusahaan yang dianggap telah melakukan hal tidak terpuji.

Belum lama ini, netizen dari kalangan masyarakat biasa hingga pesohor bersatu padu menyuarakan pendapatnya di media sosial agar penyanyi dangdut Saipul Jamil tidak ditampilkan di acara televisi.

Netizen marah ketika tahu Saipul Jamil disambut bak pahlawan usai menyelesaikan hukuman vonis 8 tahun atas kasus pencabulan anak laki-laki dan suap kepada panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Netizen pun sampai membuat petisi di Change.org berjudul “Boikot Saipul Jamil Mantan Narapidana Pedofilia, Tampil di Televisi Nasional dan Youtube" yang telah mendapat 547.645 dukungan.

Saipul Jamil, yang akhirnya menjalani lima tahun penjara setelah mendapat potongan masa tahanan dan remisi, saat bebas pada 2 September 2021 disambut meriah dengan kalungan bunga dan dijemput dengan sport car Porsche merah.

BACA JUGA:Gojek dan TBS Bangun Manufaktur Motor Listrik dan Teknologi Baterai

Sineas Ernest Prakasa sampai jengkel dengan penyambutan Saipul Jamil hingga jadi bintang tamu program Kopi Viral Trans TV.

"Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan," tulis Ernest di Twitter.

Tak cuma Ernest, pesohor lainnya macam sutradara Angga Dwimas Sasongko juga mengambil sikap tegas dengan memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film “Nussa” dan “Keluarga Cemara” dengan stasiun televisi yang telah mengundang Saipul Jamil.

Saipul Jamil disambut meriah usai bebas dari penjara (Foto: Twitter)

Melansir Merriem Webster, definisicancel cultureatau budaya pengenyahan merupakan praktik atau kecenderungan melakukan pembatalan massal sebagai cara untuk mengungkapkan ketidaksetujuan dan memberikan tekanan social.

Demetria Slyt juga berpendapat bahwa “Bagi Anda yang tidak tahu, budaya batal mengacu pada penarikan massal dukungan dari tokoh masyarakat atau selebriti yang telah melakukan hal-hal yang tidak diterima secara sosial saat ini. Praktik “pembatalan” atau mass shaming ini sering terjadi di platform media sosial seperti Twitter, Instagram, atau Facebook.”

Elise Krumholz juga berpendapat, “Budaya pengenyahan didukung sebagai alat untuk menghentikan perilaku ofensif dan berbahaya, sementara yang lain menganggapnya bermasalah dan beracun.”

Brad Peters mengatakan, “Saya harus mengakui bahwa saya tidak menentang mayoritas warisan, kelompok orang, dan tren yang diteliti oleh budaya pengenyahan. Faktanya, respons terhadap banyak ideologi dan kepribadian yang telah "dibatalkan", dalam banyak kasus, sudah lama tertunda. Tapi saya punya beberapa kekhawatiran…”

Meskipun banyak pesohor yang jadi korban culture cancel atau budaya pengenyahan, seperti mantan presiden Donald Trump yang sampai sekarang ditolak memiliki akun di media sosial Meta (nama sebelumnya Facebook) hingga Twitter, beberapa pesohor juga akhirnya selamat dari budaya pengenyahan ini setelah muncul bukti-bukti baru kalau mereka tidak melakukan hal yang tidak terpuji.

BACA JUGA:Cara Bagikan Lirik Lagu dari Spotify ke Instagram

1. Kim Seon Ho

Kim Seon Ho (Foto: Instagram @seonho_kim)

Berkat invetigasiDispatch, aktor Kim Seon Ho bisa terselamatkan dari budaya pengenyahan di Korea Selatan. Padahal bintang serial drama Cha Cha Cha itu sempat dihapus dari iklan-iklan brand yang menggunakan jasanya terkait isu tuduhan Kim Seon Ho telah memerintahkan aborsi kepada mantan kekasih.

Setelah bukti-bukti terbaru yang diungkapDispatchbahwa Kim Seon Ho tidak bersalah, sang aktor kembali diterima masyarakat Korea Selatan. Perlahan wajahnya pun muncul kembali di iklan-iklan.

Agensi SALT Entertainment juga telah mengumumkan bahwa Kim Seon Ho akan tetap syuting film terbaru berjudul "Sad Tropical" bersama aktris Go Hara.

Hal positif lainnya, Kim Seon Ho mendapat posisi pertama di Asia Artist Awards 2021 kategori Male Actor.

2. Seo Ye Ji

Seo Ye Ji (Foto: Instagram @seoyeji_ig)

Seo Ye Ji nyaris jadi korban budaya mengenyahan di Korea Selatan setelah dia kena skandal yang terkait dengan mantan pacar. Dia disebut oleh mantan pacarnya sombong dan posesif. 

Bintang drama serial "Its Okay Not To Be Okay" ini melakukan perlawanan kepada publik dengan cara diam. Publik berpendapat akting Seo Ye Ji sebagai psikopat memang dirinya sendiri.

Seo Ye Ji pun sempat dihapus oleh brand gara-gara skandal yang muncul pada April 2021 itu.

Publik perlahan bisa menerima aktris kelahiran 1990 ini. Dia sudah dijadwalkan akting di drama terbaru berjudul "Eve's Scandal" pada 2022.

BACA JUGA:Cara Bagikan Lirik Lagu dari Spotify ke Instagram

3. Johnny Depp

Johnny Depp (Foto: Instagram @johnnydepp)

Aktor Johnny Depp sempat jadi korban cancel culture atau budaya pengenyahan setelah dituding melakukan kekerasan di tengah proses cerai dengan aktris Amber Heard.

Upaya pemboikotan Johnny Depp di panggung perfilman makin kuat setelah media Inggris, The Sun menjulukinya sebagai "wife beater" (pemukul istri).

Johnny yang keberatan dengan pemberitaan tersebut sempat mengajukan gugatan terhadap The Sun atas pencemaran nama baik pada akhir tahun 2020, meski akhirnya hakim pengadilan memenangkan The Sun.

Banyak proyek-proyek yang seharusnya dijalani Johnny Depp akhirnya dibatalkan, termasuk film Minamata yang batal dirilis di bioskop Amerika Serikat.

Selain itu, Johnny Depp juga didepak dari waralaba "Fantastic Beasts", di mana sang aktor berperan sebagai Gerald Grindewald.

Perlahan-lahan akhirnya terkuak bahwa Johnny Depp tidak melakukan kekerasan dan bahkan sebaliknya Amber Heard lah yang melakukan kekerasan terhadapnya.

Johnny Depp akhirnya mendapat penghargaan Donostia Awards di San Sebastian Film Festival. Di momen itu, Johnny mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang bakal aman dari budaya pengenyahan.

"Tidak satu pun dari kalian. Tidak ada orang di luar pintu itu. Tidak ada yang aman, selama seseorang mau mengucapkan satu kalimat," kata Johnny.

Bintang Pirates of the Caribbean itu lalu menambahkan, "Tetapi jika Anda dipersenjatai dengan kebenaran, hanya itu yang kamu butuhkan."

BACA JUGA:Saatnya Berpaling ke Tanda Tangan Digital, Ini Segudang Manfaatnya

4. G-Dragon

G-Dragon (Foto: Instagram @g_dragonn)

Kwon Ji-yong atau dikenal dengan nama panggung G-Dragon, personel Big Bang, nyaris jadi korban budaya pengenyahan gara-gara dia tersandung kasus narkoba pada tahun 2011.

Saat polisi melakukan investigasi, G-Dragon disangka telah memakai narkotika jenis ganja di Jepang. Pria kelahiran 18 Agustus 1988 ini mengakui perbuatannya telah menggunakan ganja. Namun, dia membela saat itu dirinya tak sengaja ditawari rokok saat berada di klub malam di Jepang.

Atas pengakuannya itu, G-Dragon pun lolos dari tuntutan jaksa pengadilan. Dia pun dibebaskan dari sangkaan penggunaan narkoba.

5. Ayu Ting Ting

Ayu Ting Ting (Foto: Instagram @ayutingting92)

Penyanyi dan presenter Ayu Ting Ting beberapa kali selamat dari budaya pengenyahan yang diinisiasi oleh para netizen. Pemilik nama asli Ayu Rosmalina itu diketahui pernah diboikot netizen melalui Change.org sebanyak tiga kali.

Pada Agustus 2021, netizen mengajak boikot eksistensi Ayu Ting Ting melalui Change.org gara-gara tertangkap kamera pelantun Alamat Palsu itu menendang Andhika Kangen Band saat di program Pas Sore, Trans7. 

Sebelumnya, aksi upaya pemboikotan terhadap Ayu Ting Ting di Change.org juga muncul pada tahun 2015 di mana dia diduga berselingkuh dengan Raffi Ahmad di Belanda. Apalagi ada bukti tiket pesawat atas nama Ayu dan Raffi bertolak dari Indonesia ke Belanda.  

Namun, aksi budaya pengenyahan itu rupanya tak mempan bagi Ayu Ting Ting karena masih punya penggemar setia yang jumlahnya tak sedikit.