5 Cara Menyenangkan Belajar Matematika, Anak Pasti Suka!

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Matematika acap kali dianggap menakutkan oleh sebagian anak. Angka-angka dan perhitungan terkadang membuat mereka malas ketika melihatnya.

Padahal, matematika tak melulu soal angka. Matematika juga tentang penalaran dan pemakaian logika. Seperti kata Dhitta Puti Sarasvati, dosen di Universitas Sampoerna kepada kumparanMOM, "...matematika bisa menjelaskan nalar, idenfitikasi masalah, klasifikasi dan sebagainya."

Namun, citra matematika yang selama ini kerap dibangun adalah matematika yang melulu tentang angka. Karena citra tersebut akibatnya anak jadi tak suka dengan pelajaran ini.

Untuk itu, perlu ada cara lain untuk mengenalkan matematika pada anak. Cara yang tidak monoton, seru, dan mengajak anak lebih berlogika. Apa saja?

1. Pakai medium pembelajaran

Untuk mengajarkan anak tentang bangun datar, Anda bisa mengajak anak mengenalnya dengan menunjukkan contoh lewat benda-benda di sekitarnya. Misal, papan tulis itu bentuknya persegi panjang, bola itu lingkaran.

Anda juga bisa menggunakan kacang merah untuk mengajak anak belajar tambah dan kurang. Misalnya, nenek punya 5 kacang merah, lalu ibu meminta 3 butir kacang merah punya nenek. Sisa berapa butirh kacang merah milik nenek? Nanti ajak anak menganalisa soalnya dengan praktek langsung pakai kacang merah itu.

2. Main lihat kemiripan

Ajak anak melihat kemiripan untuk mengenal pengelompokkan. Misalnya, ibu punya 6 bola, dua bola berwarna merah, 3 biru, dan 1 kuning. Minta anak untuk mengelompokkan bola itu berdasarkan warnanya.

Dengan bermain lihat kemiripan, Anda mengajak anak untuk menganalisa sesuatu yang sekilas terlihat sama, padahal masih berbeda dengan benda lain. Cara ini juga dapat melatih rasa peka anak, Moms.

3. Belajar di luar rumah

Belajar matematika tak melulu harus di rumah. Anda bisa mengajak anak belajar di luar rumah, seperti mengajak mereka ke pasar untuk langsung menerapkan pelajaran pengurangan matematika di supermarket, misalnya.

4. Pakai lingkaran untuk belajar pecahan

Bagi anak usia sekolah yang sudah masuk ke materi pecahan dan jam, meteri ini merupakan pelajaran yang cukup sukar bagi sebagian anak. Tapi, Anda tak perlu bingung. Anda bisa mengajarkan anak belajar pecahan dengan cara membuat lingkaran jam.

Gunting 3 kertas berbentuk lingkaran. Satu lingkaran kosong yang tidak diapa-apakan, satu lingkaran yang dibagi dua lalu dituliskan 1/2, lalu satu kertas lingkaran lagi dibagi menjadi 4 bagian, yakni 1/4.

Cara mainnya yaitu, perkenalkan anak jika 1/4 itu adalah 1 lingkaran yang dibagi 4, 1/2 itu adalah lingkaran yang dibagi 2. Dan lingkaran yang tidak ditulisi itu merupakan bilangan bulat, yang berarti ada 1. Anda juga bisa menggunakan bentuk selain lingkaran ya, Moms.

Dengan bantuan alat itu Anda bisa menjelaskan materi pecahan dan jam dengan mudah.

5. Belajar sambil bermain

Anda bisa mengajarkan anak matematika sambil bermain, misalnya main tebak-tebakan. Beri pertanyaan dari yang mudah dulu lalu bertahap naik tingkat kesulitannya. Seperti soal cerita yang cukup Anda sampaikan secara lisan. Misalnya seperti: 'sepulang dari kantor, ayah membeli 5 eskrim. Namun ketika di jalan, ayah memberikannya kepada anak teman kantor ayah sebanyak 2, lalu berapa es krim yang ayah punya untuk dibawa pulang ke rumah?'

Ketika anak bisa menjawab semua tebak-tebakan, Anda bisa beri mereka apresiasi untuk semakin meningkatkan semangat belajarnya.

Ajak mereka belajar matematika dari tingkat kesulitan terendah dulu ya, Moms. Seiring berkembangnya kemampuan anak, baru Anda bisa meningkatkan tingkat kesulitannya agar semakin menantang. Namun, jangan sampai anak frustrasi karena tingkat kesulitan permainannya terlalu susah.

Penulis: Nanda Saputri