5 Dampak ‘Perkawinan’ Disney dengan Fox Seharga Rp1.003 Triliun

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(dok. Twitter @VancityReynolds)

Uzone.id-- Akuisisi Disney terhadap perusahaan produksi 21st Century Fox akhirnya rampung pada Rabu (20/3). Proses yang telah dibicarakan sejak 2017 lalu ini berakhir lancar.

Akuisisi Disney ini terbilang fantastis, apalagi dari nilainya. Tercatat, uang yang digelontorkan Disney adalah US$71,3 miliar atau setara Rp1.003 triliun. Luar biasa memang.

Unit bisnis yang dibeli oleh Disney di antaranya 20th Century Fox, Fox Searchlight Pictures, Fox 2000 Pictures, Fox Family, dan Fox Animation.

Yang tersisa hanya News Corp dan Fox Corp yang berisi Fox Sports, Fox News, dan jaringan Fox TV. Mereka tetap beroperasi secara mandiri, di luar payung raksasa Disney.

Baca juga:Gara-gara Disney, Habis SudahSuperheroMarvel di Netflix

CEO Disney, Robert “Bob” Iger mengumumkan hal ini kepada seluruh karyawannya melalui sebuah memo berjudul ‘A Historic Day of Our Company’.

“Hal yang akan menanti di depan kita semua adalah pekerjaan menantang dalam menggabungkan bisnis ini untuk menciptakan perusahaan hiburan global yang dinamis penuh dengan konten, serta sebagai platform yang memberikan pengalaman industri yang dekat dengan konsumen di seluruh dunia bagi generasi-generasi berikutnya,” tulis Iger di dalam memo itu, seperti dikutip dariVariety.

Selain soal harga, tentu ada dampak besar yang akan terjadi pasca bersatunya Disney dengan Fox.Hellooo, keduanya adalah perusahaan raksasa di bidang hiburan, khususnya produksi acara TV dan film.

via GIPHY

Kira-kira apa saja ya?

1. Disney berkuasa

Ini adalah dampak yang tampak begitu nyata mendengar Disney resmi mencaplok Fox.

Di Hollywood, selama ini ada istilah The Big Six, ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan konglomerasi Hollywood yang terdiri dari 6 studio masif.

Mereka adalah Warner Bros. Pictures, Paramount Pictures, 20th Century Fox, Universal Pictures, Sony Pictures Entertainment, dan Walt Disney Studios.

Penyatuan Disney dan Fox, tandanya peta Hollywood berubah drastis menjadi 5 besar, di mana Disney memiliki jauh lebih banyak unit bisnis dan kreasi yang selama ini sudah khas Fox.

Baca juga:Disney Rekrut Balik James Gunn Demi 'Guardians of the Galaxy'

2. Jumlah karyawan dipangkas, alias PHK

Ancaman besar bisa saja menimpa karyawan Disney maupun Fox, yaitu dirumahkan alias kena PHK.

Mengutip berbagai sumber, ada banyak karyawan Disney dan Fox tidak tahu sama sekali nantinya bakal seperti apa struktur perusahaannya. Lebih parahnya, media internasional mewartakan prediksi pemangkasan karyawan ini bisa mencapai 4.000 orang dari berbagai lokasi.

via GIPHY

3. Penggabungan berbagai waralaba film dan serial TV

Yup, ‘perkawinan’ Disney dan Fox tandanya penyatuan berbagai waralaba film dan serial TV dari kedua rumah produksi.

Film-film seperti ‘Star Wars’, ‘Avatar’, ‘Titanic’, serial legendaris ‘The Simpsons’, hingga animasi seperti ‘Cinderella’ dan ‘Pinocchio’ semuanya akan berada di satu atap yang sama, yakni Disney.

Mungkin hal ini membawa kabar bahagia tersendiri bagi pencinta filmsuperhero, karena para karakter X-Men, Fantastic Four, hingga Deadpool sudah bisa tergabung di dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang selama ini di bawah Disney.

Disney juga sudah memiliki total 60 persen saham layanan streaming Hulu dan siap bersaing dengan pemain besar lain seperti Netflix dan Amazon Prime.

via GIPHY

4. Selamat datang di Disney, X-Men dan Deadpool

Seperti yang sudah dijelaskan di poin nomor tiga, Disney kini sudah menguasai karakter superhero seperti X-Men, Deadpool, dan Fantastic Four. Lalu, kira-kira kapan ya kita bisa melihat mereka berada di payung produksi MCU?

Jawabannya, belum tahu.

Presiden Marvel Studios Kevin Feige masih malu-malu untuk membicarakan rencana penggabungan parasuperheroke dalam MCU. Dia bilang, ide untuk menyatukan mereka dengan tim Avengers tentu bagus, namun dia ngakunya sih belum ada rencana apa-apa untuk saat ini.

5. Perubahan di mana-mana

Fox kini sudah menjadi bagian dari Disney, tandanya kita akan hidup di mana perusahaan besar media semakin menyempit dari segi jumlah.

Berkuasanya Disney dinilai belum tentu akan sehat bagi industri hiburan Amerika. Akan banyak perubahan dari segi kultur dan penyiaran berbagai tayangan, misalnya apakah Disney akan membiarkan channel-channel hiburan Fox berjalan seperti biasanya atau malah diintegrasikan dengan program Disney yang sudah ada.

Ada satu hal yang harus diingat. Karena semuanya bisa saja harus mengikuti kultur dan profil Disney yang “ramah untuk segala usia” dan lain sebagainya, bisa sajaratingfilmsuperherohanya sebatas PG-13 atauR-rated. Tentu hal ini seperti mengekang kebebasan untuk eksplorasi cerita.

Semoga saja Disney gak bermonopoli ria di masa depan.