5 Fakta Angelique Kerber, Petenis Nomor Satu Dunia

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising
|

Petenis Jerman Angelique Kerber memastikan diri menjadi petenis nomor satu dunia setelah mengalahkan Caroline Wozniacki di babak semifinal Amerika Serikat Terbuka (US Open), Jumat, 9 September 2016. Ia menggeser Serena Williams yang dalam laga semifinal lain dikalahkan petenis Cek, Karolina Pliskova.

Baca:Lolos ke Final AS Terbuka, Kerber Jadi Petenis Nomor 1 Dunia

Berikut ini lima fakta soal Kerber:

1.Tertua dalam debut peringkat satu dunia

Kerber menjadi petenis tertua yang menjadi petenis nomor satu dunia. Dia berhasil naik ke peringkat satu dunia di usianya yang ke-28 tahun 7 bulan, 22 hari. Rekor sebelumnya dipegang Jennifer Capriati, yang pertama kali naik ke peringkat satu dunia pada usianya yang ke 25 tahun, 200 hari.

2.Petenis Jerman kedua di peringkat satu sejak 1975

Angelique Kerber menjadi petenis Jerman kedua sejak 1975 yang mampu mencapai peringkat satu dunia. Dia juga menjadi petenis Jerman pertama yang berhasil merebut posisi peringkat satu dunia sejak Stefanie Graf menghabiskan pekan terakhirnya sebagai petenis yang bertengger di nomor satu dunia selama 377 pekan, pada Maret 1997.

3.Keturunan Polandia

Ayah Kerber adalah orang Polandia, Slawomir Kerber. Ibunya seorang Jerman bernama Beata. Kerber punya dua kewarganegaraan, Jerman dan Polandia. Meski demikian, Kerber selalu bermain membela Jerman. “Saya seorang Jerman, saya bermain untuk Jerman, saya tumbuh di Jerman, dan jantung saya berdetak untuk Jerman,” ujarnya sebagaimana dikutip situsTennis.com.

4.Gagal meraih emas di Olimpiade Rio de Janeiro

Kerber berhasil mencapai final tenis tunggal putri Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Namun, di partai puncak itu dia justru dikalahkan petenis Puerto Rico berperingkat 34 dunia, Monica Puig.

5.Tiga kali menumbangkan raksasa Serena Williams

Selain kemenangannya di Amerika Serikat Terbuka 2016 ini, Kerber juga pernah dua kali menaklukkan Serena Williams dalam sebuah turnamen besar. Yang pertama dilakukan di perempat final Cincinnati Masters 2012, sedangkan yang kedua di final turnamen grand slam Australia Terbuka 2016.

GADI MAKITAN

Berita Terkait: