5 Fakta Nekat Sir Isaac Newton, Penemu Teori Gravitasi
Ilustrasi foto: Sir Isaac Newton olehK. Mitch Hodge/Unsplash
Uzone.id- Siapa sih yang gak asing dengan nama Isaac Newton? Seorang ilmuwan yang terkenal dengan teori gravitasi yang ia ciptakan.
Tak hanya fisika, Sir Isaac Newton juga terkenal sebagai alkimiawan, ahli matematika, filsuf alam, ‘titan’nya pengetahuan sains dan juga ahli astronomi. Ilmuwan serba bisa bukan?
Mari kita bahas sedikit mengenai karya besarnya di berbagai bidang. Di kancah sains, buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica nya yang dicetak pertama kali tahun 1687 disebut telah mengubah dunia.
Baca juga:Hewan Pertama di Dunia, Hidup 900 Juta Tahun Lalu
Dalam buku tersebut ada representasi hukum gerak dan gravitasi universal dari Newton, karyanya ini memberikan dasar dimana fisika modern berdiri. Oleh karena itu buku tersebut masuk dalam buku-buku paling penting dalam sejarah sains.
Belum lagi kontribusinya dalamseminal workbidang optik dan kalkulus, dan ada hal ‘lebih’ lainnya yang pernah ia kerjakan.
Berikut 5 hal yang cukup aneh dan mencengangkan yang pernah dikerjakan oleh ilmuwanmultitalentSir Isaac Newton.
Mencoba mengubah logam timbal menjadi emas
Pemikiran Sir Isaac memang tak kenal lelah dan tak kenal batas jika menyangkut soal sains. Ia mempelajari dan melakukan ‘eksperimen ekstensif’ pada bidang alkimia, sebuah cabang ilmu semu yang berusaha mengubah logam dasar menjadi emas atau perak.
Berdasarkan makalah yang ditinggalkannya, Newton bahkan memiliki resep untuk batu filsuf, cawan suci alkimia. Zat ajaib ini disebut penting untuk mengubah timah menjadi emas, menyembuhkan berbagai penyakit dan membuka rahasia mengenai keabadian.
Terlihat sangat menakjubkan, kan? Tapi sayangnya, tak ada satu pun dari upaya ini berhasil bagi Newton.
Bisa dibilang, ini adalah karya ilmiahnya yang ‘sebenarnya’, yang pada akhirnya memberikannya sebuah keabadian dari rupa yang berbeda.
Mencoba melakukan lobotomi pada dirinya sendiri
Lobotomi adalah sebuah operasi mengerikan berupa pembedahan otak yang marak dipraktikan tahun 1935 hingga 1980an.
Seperti ilmuwan lainnya, Newton tak ragu menguji ide dan gagasannya pada dirinya sendiri. Sebagai bagian dari studinya terkait optik, Newton berpikir perlu melihat bagaimana bentuk mata manusia mempengaruhi persepsi warna.
Ia kemudian memasukkan bodkin, sejenis jarum besar dan tumpul di antara kelopak dan bola matanya. Terdengar nekat dan gila, kan?
Tak berhenti disitu, ia pun menggerakkan bodkin tersebut dan memberikan tekanan pada bola mata menggunakan benda tersebut.
Tapi, pada akhirnya praktek ini benar-benar memberikan hasil untuk gagasan Newton. Praktik ini menghasilkan penglihatan lingkaran berwarna hitam, putih dan warna lainnya. Percobaan ini tercatat dengan jelas dalam buku hariannya.
Hampir buta gara-gara menatap matahari
Ketika jarum tumpul tak lagi berguna, ia kemudian mencoba hal yang lain yang tak kalah beresiko.
Ia menatap matahari pada cermin yang diposisikan untuk memantulkan cahaya matahari ke arahnya saat ia berdiri di ruangan gelap, sehingga pupil matanya melebar sepenuhnya.
Baca juga:Al Muradi, Ilmuwan Muslim Penemu Jam Mekanik Abad 11 Masehi
Seperti yang sering dikatakan pada anak-anak, melihat matahari dengan mata telanjang beresiko kerusakan hingga kebutaan pada warna.
Namun, lagi dan lagi Newton beruntung karena meski percobaan tersebut dilakukan berkali-kali, ia hanya mengalami resiko jangka pendek.
Serangkaian pengamatan mengenai cahaya kemudian dipublikasikan pada tahun 1704 dalam salah satu karya berpengaruhnya berjudul ‘Optiks’.
Jadi pahlawan dan musuh kejahatan
Newton juga pernah menjadi seorang sipir untuk Royal Mint yang bertanggung jawab membuat mata uang kuat untuk Inggris. Ia kemudian melayani Royal Mint hingga kematiannya dan menjalankan tugas secara serius, terutama dalam hal pemalsuan.
Ia membuat inisiatif yang luar biasa untuk membawa para pelaku kejahatan ke pengadilan. Ia menyusup ke ‘dunia bawah’, memeriksa sendiri ratusan tersangka dan saksi, dan mendapat kepercayaan dari dua lusin pemalsu.
Memalsukan uang pada masa tersebut akan dihukum mati, dan ia tanpa ampun membuat para pelaku diadili sepenuhnya sesuai hukum yang berlaku.
Tak semua pahlawan menggunakan jubah, contohnya saja sir Isaac Newton yang sering memakai mantel panjang menjuntai ke lantai.
Peristiwa apel jatuh yang melegenda
Ilustrasi foto:Pickled Stardust/Unsplash
Apel dan Sir Isaac menjadi satu peristiwa yang tak bisa dilupakan begitu saja. Kalian mungkin ingat soal istilah ‘Eureka!’ dari Newton.
Kata tersebut terkenal akibat peristiwa gravitasi yang ditemukan Newton saat duduk dibawah pohon apel. Dari cerita legenda yang beredar, apel tersebut terjatuh menghantam kepala Newton lalu membuatnya bertanya-tanya mengapa apel itu jatuh ke arah Bumi dan bukan ke arah lain.
Kerja keras buah inilah yang mengarahkannya pada gagasan yang kemudian diuraikan pada Newton’s Principia.
Meski dianggap dongeng, kejadian ini versi ini mungkin benar-benar terjadi.
Dalam biografinya tahun 1972, Memoirs of Sir Isaac Newton's Life, William Stukeley menceritakan kembali peristiwa tersebut sebagaimana diceritakan oleh Newton sendiri.
Dalam versi ini, apel tak selalu mengenai Newton namun ia hanya mengamati apel tersebut jatuh ke tanah. Tapi, untungnya sebagai peninggalan bagi anak cucu dan ilmu pengetahuan, momen gravitasi tersebut tak hilang pada Newton dan penulis biografinya.
Melihat percobaan-percobaan aneh dan nekat yang dilakukan ilmuwan Sir Isaac menunjukkan bahwa ia merupakan seorang ahli sains yang tak pernah menyerah dalam memberikan kontribusi dalam pengetahuan umat manusia.