5 Fakta Samsung Solve for Tomorrow di Indonesia, Ajak Murid SMA Berinovasi

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Samsung Electronics Indonesia resmi meluncurkan program Samsung Solve for Tomorrow (SSFT) di Indonesia, Kamis (11/5). Samsung Solve for Tomorrow adalah program berisi proses pembelajaran dan kompetisi yang unik.

Program ini menjadi wadah anak muda menuangkan ide mereka menjadi solusi untuk masalah yang dirasakan di bidang pendidikan dan keberlanjutan lingkungan. Ide solusi mereka akan dikompetisikan sekaligus dibimbing untuk dikembangkan menjadi program yang bermanfaat.

Anak muda, yang menurut Sensus Penduduk 2020 (BPS) mencapai 53,81 persen di Indonesia, juga merupakandigital nativeyang peduli pada perubahan sosial dan masalah lingkungan, tapi belum tahu bagaimana mengimplementasikannya. Karena itu, SSFT di Indonesia akan berfokus pada edukasi dan lingkungan yang berkesinambungan.

Berikut ini lima fakta tentang Samsung Solve for Tomorrow yang telah resmi diluncurkan di Indonesia. Simak selengkapnya mulai dari registrasi, mekanisme seleksi, sampai hadiahnya berupa produk-produk Samsung senilai hingga Rp150 juta.

1. Mendorong anak muda memecahkan isu-isu sosial melalui STEM

Pemaparan program Samsung Solve for Tomorrow (SSFT) oleh Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship, Samsung Electronics Indonesia, Kamis (11/5). (Foto: Birgitta Ajeng/Uzone.id)

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship, Samsung Electronics Indonesia mengatakan, melalui penyelenggaraan SSFT untuk pertama kalinya di Indonesia, Samsung ingin memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan teknologinya untuk memberdayakan inovator muda Indonesia untuk mengambil bagian dalam memecahkan isu-isu sosial melalui Science, Technology, Engineering and Math (STEM).

“Kami ingin mendorong anak-anak muda Indonesia untuk semakin berkembang di lingkungan global,” kata Ennita dalam peluncuran SSFT di Jakarta, Kamis (11/5).

2. Ide yang terpilih akan menjadi nominasi untuk di-mentoring

Inisiasi SSFT ditandai dengan peluncuran website resmi SSFT Indonesia pada 4 Mei 2023 dilanjutkan dengan seleksi partisipan. Beberapa isu sosial akan divisualisasikan di website dan dapat menjadi inspirasi anak muda yang akan bergabung di program ini.

Mereka yang ingin menjadigame changeruntuk masa depan Indonesia, dapat langsung mengisi form registrasi untuk mengajukan ide-ide solusi disertai dengan pengiriman concept paper yang telah dipersiapkan. Ide mereka yang terpilih akan menjadi nominasi untuk dibimbing atau di-mentoringagar menjadi sebuah solusi yang nyata untuk masa depan Indonesia lebih baik.

3. Mengajak partisipasi pelajar SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan yang sederajat

SSFT mengajak partisipasi peserta yang merupakan siswa-siswi Warga Negara Indonesia dari SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan yang sederajat. Adapun mekanisme seleksinya adalah sebagai berikut:

  • Tiap sekolah dapat mengirimkan maksimal tiga tim yang masing-masing terdiri dari 2-4 siswa dengan satu guru pendamping. Setiap guru dapat mendampingi maksimal tiga tim bila mampu.
  • Pada form registrasi, selain mendaftarkan para anggota tim dan guru pembimbing, setiap tim dapat membagikan idenya dalam bentuk esai, berisi tentang tantangan/masalah dan solusinya.
  • Panitia akan memilih 40 tim dengan ide terbaik untuk mengikuti babak semi final yang mencakup kegiatanDesign Thinking workshopdanmentoringdari Samsung.
  • Ke-40 tim dipersiapkan untuk dapat menyempurnakanconcept paperyang disusul dengan pembuatanprototipe project-nya.
  • Kemudian panitia SSFT kembali akan menyeleksi peserta untuk memilih 15 finalis, yang akan berhadapan dengan dewan juri. Lalu juri akan memilih pemenang.

4. Hadiah produk-produk Samsung senilai hingga Rp150 juta

Samsung Solve for Tomorrow (SSFT) (Foto: Samsung)

Para pemenang SSFT akan mendapatkan hadiah produk-produk dari Samsung. Untuk pemenang pertama mendapatkan hadiah produk Samsung senilai Rp150 juta,runner uppertama senilai Rp70 juta.

Sementara itu,runner upkedua senilai Rp45 juta, dan pemenangPeople Choiceakan mendapatkan hadiah produk Samsung senilai Rp25 juta.

5. Juri dengan latar belakang pendidikan dansustainabilityyang kuat

Para finalis dalam kompetisi ini akan dinilai oleh dewan juri yang mewakili Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, Praktisi Pendidikan, dan Samsung. Para juri memiliki latar belakang pendidikan dan sustainability yang kuat, termasuk pakar pendidikan di bidang STEM.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur SMA, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Bapak Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak, mengapresiasi program Samsung Solve for Tomorrow Indonesia. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi wadah pembelajaran dan menjadi sumber inspirasi anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk mengasah pengetahuan, kreativitas, dan kemampuan berinovasi mereka.

“Hal ini sejalan dengan upaya Kemendibudristek untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila yang mampu berfikir kritis, kreatif, dan mampu bergotong royong atau berkolaborasi. Mereka bisa mengidentifikasi isu-isu sosial ataupun, mencetuskan ide, merancang, dan membangun seolusinya,” ujar Jihad.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur KSKK, Kementerian Agama, Bapak Prof. Dr. H. Moh Isom M.Ag, mengapresiasi kerjasama Samsung sebagai perusahaan teknologi yang telah membuka kesempatan bagi madrasah melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dinamis, produktif, dan terampil di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kerjasama ini merupakan salah satu langkah upaya menuju Visi Indonesia 2045, dengan dukungan dari industri teknologi, bersama-sama membangun peradaban dan memperkuat kompetensi serta mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul sesuai yang kebutuhan di era digital," tutup Isom.