Hari ini, hampir setiap orang aktif menggunakan internet. Setiap orang yang meiliki telepon pintar pasti juga berinternet dengan kebutuhannya masing-masing. Sudah lama internet hadir membantu juga menjerumuskan manusia.
Jika dilihat dari perkembangannya, internet akan terus berkembang mengikuti kebutuhan manusia atau kebutuhan manusia yang akan mengikuti perkembangan internet tapi yang jelas hari ini kita berpikir bahwa besok atau lusa internet akan tetap ada. Padahal itu semua belum tentu.
Internet begitu dekat dengn kita, itu yang membuat kita terbiasa hingga tidak lagi memikirkannya. Kita tidak memikirkan dari mana internet disalurkan, apa saja faktor yang membuat internet tetap hidup di tengah-tengah kita.
Kita sama sekali tidak memikirkan itu. padahal internet bisa kapan saja menghilang dari kehidupan kita. Lho, gak percaya?
Nah, Keepo punya informasi buat kamu yang menjelaskan bahwa internet bisa kapan saja menghilang dari kehidupan manusia, karena internet hanyalah teknologi, sedangkan yang mengontrolnya tetaplah manusia.
Udah deh biar gak kelamaan mending kamu liat sendiri hal-hal yang bisa bikin internet punah dari kehidupan manusia!
1Ancaman solar flare
Solar flare adalah ledakan-ledakan kecil di permukaan matahari yang terjadi ketika aktivitas matahari meningkat. Walaupun jarak antara matahari dengan bumi sangat jauh, namun efek solar flare ini bisa dirasakan sampai bumi. Pada tahun 1998, aktivitas solar flare diduga melempar satelit-satelit dari posisi hingga membuatnya beroperasi. Akibatnya, 80% pager mati, website dan internet PC pun mengalami dow. Selain itu, solar flare juga memungkinkan terjadinya badai geomagnetik di bumi. Badai geomagnetik terdahsyat yang terjadi pada tahun 1859, berhasil merusak komunikasi telegraf dan mengubah kerangka teknologi dunia sejak saat itu. Dengan demikian, aktivitas matahari sangat berdampak pada kelangsungan internet di bumi.
2Kuasa pemerintah untuk mematikan internet
Pemerintah pun termasuk kelompok yang memiliki kuasa untuk mematikan internet. Di Indonesia terdapat beberapa website yang diblokir karena mengandung konten pornografi dan konten provokatif. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah punya kuasa dan akses untuk mengendalikan aktivitas internet kita. Bukannya tidak mungkin jika nanti banyak pemerintahan negara yang menilai internet hanya berdampak negatif yang merusak generasi muda dan membahayakan negara. Kalau sudah demikian, langkah ekstrem seperti Kim Jong Un di Korea Utara yang hanya memperbolehkan warganya mengakses 8 website saja bisa pula terjadi di negara-negara lain.Baca juga: Waspada! Inilah 7 Benda Tak Terduga yang Bisa Menjadi Tempat Kamera Tersembunyi
3Kerusakan kabel fiber-optik
Internet yang kita gunakan tidak hanya mengandalkan satelit tapi juga mengandalkan kabel-kabel optik. Jika terjadi kerusakan, seperti kabel putus, maka bersiap-siaplah untuk hidup tanpa internet. Pada tahun 2008, kecelakaan kabel optik silih berganti mengganggu jaringan internet di seluruh dunia. Di Timur Tengah, selama bulan Januari dan Februari 2008, gangguan tersebut menyebabkan 70% internet Mesir sampai 60% penggunaan internet di India turun.
4Organisasi ICANN yang mengontrol internet
Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) merupakan sebuah organisasi nirlaba yang bertanggung jawab mengatur Domain Names System (DNS). Tanpa DNS, yang ada hanya IP Adress. Tanpa adanya DNS, kalian tidak akan mengetik Keepo.me, melainkan sederet angka. ICANN bertugas mengatur dan memastikan tidak ada nama situs yang sama. Jika ICANN tidak lagi beroperasi dan sistem DNS rusak, mungkin kamu tidak akan betah berlama-lama surfing di internet karena harus menghapal angka-angka IP Adress. Berdasarkan rumor yang beredar, ICANN memiliki otoritas untuk menutup internet hingga sebuah 14 orang pembawa kunci yang bisa me-reset seluruh internet di dunia.
5Pengguna internet yang terlalu banyak
Terakhir, pendapat dari petinggi Google, Eric Shcimdt. Menurut Schmidt, masa depan internet akan lenyap. Eits, bukan lenyap yang berarti tidak bisa dipakai, melainkan lenyap karena semua umat manusia sudah menggunakannya. Kok bisa? Kasus ini sama seperti kasus Suzanna. Karena semua orang menggunakannya, keberadaan udara sudah dianggap sebagai ‘keharusan’. Sudah jadi bagian dari hidup sehari-hari, sudah terlalu biasa, sehingga tidak perlu diperhatikan lagi. Nah, itulah yang diramalkan oleh Schmidt.Nah, percaya kan sekarang, internet tuh bisa kapan aja hilang dari kehidupan kita kali. Kebayang dong ada berapa banyak orang yang akan menderita ketika internet benar-benar hilang dari kehidupannya. Makanya mulai dari sekarang kita harus bangkitkan lagi kesadaran bahwa kita tidak akan apa-apa tanpa internet, kita manusia dan punya daya dalam melakukan banyak hal walau itu tanpa internet. Jadi kalau tiba-tiba internet hilang dari dunia ini, kamu gak akan menderita dan tetap hidup seperti biasa Baca juga:- Benarkah pada Tahun 2035 Manusia Bisa Bertelportasi?- Sejarah Singkat Kelahiran Google, Mesin Pencari Penguasa Jagat Maya