5 Kesalahan Bahasa Tubuh yang Sering Terjadi Saat Wawancara

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bagi kamu yang telah lulus dari perguruan tinggi pasti kini tengah disibukkan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang kamu tekuni. Untuk bisa diterima di suatu perusahaan, salah satu tahap yang paling sering ditakutkan oleh kebanyakan para calon pekerja adalah proses interview atau wawancara. 

Kebanyakan orang akan merasakan gugup yang luar biasa saat sedang menjalani wawancara, terutama bagi mereka yang belum pernah sama sekali menjalani proses wawancara. Padahal rasa gugup yang kamu rasakan hanya akan mengacaukan jalannya interview. 

Demi terhindar dari kesalahan yang bisa saja terjadi saat wawancara, calon pekerja perlu memerhatikan hal-hal yang bisa menunjukkan jika kamu tidak bersikap profesional. Hal ini dapat terlihat dari bahasa tubuh yang kamu peragakan loh!

Lantas, apa saja kesalahan bahasa tubuh yang sering terjadi saat wawancara? Berikut 5 kesalahan bahasa tubuh selama wawancara yang sering dilakukan oleh lulusan baru dilansir dari Jobstreet:

1. Berjabat Tangan

Pernahkah kamu berpikir jika jabat tangan juga bisa menununjukkan bentuk profesionalitas seseorang? Jabat tangan yang terlalu lemah menunjukkan jika kamu tidak antusias dan tidak impresif. Sedangkan jabat tangan yang terlalu kuat juga hanya akan membuat penilaian pewawancara terhadap kamu menjadi rendah.

Lakukan jabat tangan yang sempurna dengan genggaman yang penuh, tekanan yang mantap, dua atau tiga kali ayunan sambil melakukan kontak mata. Tebarkan senyum yang alami dan pernyataan verbal yang tepat untuk meyakinkan jika kamu siap untuk diwawancara saat itu.

2. Tangan Terlipat

Jangan pernah melipat tangan kamu di meja saat sedang melakukan wawancara. Meskipun melipat tangan bisa membuat kamu merasa lebih rileks, tetapi hal ini bisa membuat pewawancara risih. 

Karena melipat tangan diatas meja akan menandakan bahwa kamu merasa defensif dan negatif. Sebaiknya, letakkan tangan kamu pada pangkuan kamu atau sandaran tangan kursi sehingga tangan kamu bisa bergerak dengan bebas. 

3. Tidak Ada Kontak Mata

Meskipun kamu gugup, namun usahakan untuk melakukan kontak mata dengan pewawancara. Cobalah untuk menatap dengan tatapan penuh percaya diri agar mampu menyiratkan jika kamu benar-benar tertarik dengan pekerjaan yang kamu sedang kamu lamar.

Kamu harus mampu menjaga kontak mata sealami dan seramah mungkin. Jika memang kontak mata sempat terputus, usahakan untuk menyambung tatapan itu kembali terutama saat kamu sedang menjawab pertanyaan. Hal ini akan meyakinkan pewawancara atas jawaban kamu. 

4. Anggukan yang Berlebihan

Anggukan juga bisa menentukan profesionalitas seseorang. Mengangguk pada saat yang tepat menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan, tertarik, atau setuju dengan apa yang disampaikan oleh pewawancara.

Sebaliknya, jika kamu mengangguk secara berlebihan maka hal ini akan membuat kamu terlihat sangat gugup. Hal ini juga bisa menyiratkan jika kamu tidak sepenuhnya mendengarkan, tidak benar-benar memahami apa yang dibicarakan pewawancara. 

Batasi anggukan hanya pada saat yang tepat. Kamu bisa bertanya jika memang ada sesuatu yang tidak kamu pahami. 

5. Gelisah

Mungkin kesalahan ini yang paling sering terlihat oleh pewawancara. Semua calon pekerja tentu akan merasa gelisah, namun kamu harus bisa mengatasi kegelisahan ini dengan membuat gerakan tubuh tetap positif.

Hindari untuk tidak memainkan rambut, membetulkan pakaian dan berkas-berkas saat sudah memasuki ruangan karena bentuk kegelisahan ini membuat kamu terlihat tidak jujur, tidak sabar, atau gugup dan tidak siap untuk wawancara. 

Jika kamu sudah mengetahui bentuk kesalahan gerakan tubuh ini, sudah sepatutnya untuk menajaga bahasa tubuh yang kamu buat tetap positif. Penting untuk membuatnya alami dan terlihat santai agar mampu meyakinkan pewawancara dengan semua kemampuan yang kamu miliki.