5 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Lekat dengan warnanya yang kuning dan aromanya yang khas, kunyit adalah salah satu bumbu dapur yang sering dipakai dalam berbagai masakan khususnya di Asia. Komponen dalam kunyit yang disebut sebagai kurkumin, merupakan substansi utama yang membentuk kunyit, memberi warna kuning sekaligus berperan dalam membantu menjaga kesehatan serta mencegah penyakit.

Sebagai komponen utama yang membentuk kunyit, kurkumin dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sejak tahun 1900 sebelum masehi, banyak praktisi kesehatan saat itu menggunakan kunyit untuk mengatasi penyakit kulit, pernapasan, pencernaan, luka, bahkan hingga penyakit pada liver. Kecanggihan teknologi belakangan ini kemudian membuktikan bahwa yang berperan besar dalam menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut ternyata adalah kurkumin. Berdasarkan penelitian, kurkumin bersifat antioksidan, anti-inflamatori, anti kanker, serta bersifat melindungi sistem saraf.

Manfaat kunyit sebagai anti inflamasi

Inflamasi merupakan proses penting yang terjadi dalam tubuh. Saat ada bagian tubuh yang terluka, maka proses inflamasi akan terjadi sebagai bentuk perlawanan terhadap benda asing dari luar yang masuk seperti bakteri. Tanpa proses inflamasi, patogen dari luar akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh kita dan merusak sel-sel tubuh. Inflamasi jenis ini disebut sebagi inflamasi jangka pendek atau akut. Masalah terjadi ketika inflamasi yang terjadi adalah inflamasi jangka panjang atau kronis yang kemudian malah dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan menyebar ke seluruh tubuh. Ini dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif seperti misalnyapenyakit jantung,stroke,sindrom metabolik, kanker, hinggaAlzheimer.

Kurkumin bersifat anti inflamasi yang kuat, sehingga dihubungkan dengan pencegahan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh adanya inflamasi. Kurkumin bekerja dengan cara menghambat NF-kB, sebuah molekul yang bekerja pada inti sel dan memicu munculnya gen yang menyebabkan inflamasi. Kurkumin dinilai dapat bekerja hingga tahap molekuler sehingga potensinya dalam mengurangi inflamasi disejajarkan dengan obat anti inflamasi tetapi minim efek samping.

Manfaat kunyit sebagai antioksidan

Selain inflamasi, radikal bebas juga dipercaya dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh sehingga menyebabkan penyakit. Radikal bebas bersifat sangat reaktif dan cenderung menyerang substansi-substansi penting seperti asam lemak, protein, dan DNA. Penangkal radikal bebas adalah antioksidan. Kurkumin bersifat antioksidan kuat yang dapat menetralisir sifat reaktif radikal bebas. Tetapi tidak hanya itu, selain menyediakan antioksidan, kurkumin juga dapat menstimulasi enzim di tubuh untuk memproduksi antioksidan sendiri.

Manfaat kunyit bagi kesehatan sistem saraf

Salah satu hormon yang bekerja dalam proses pembentukan koneksi-koneksi baru di otak adalahBrain-Derived Neurotrophic Factor(BDNF). Beberapa penyakit yang berhubungan dengan otak seperti misalnya depresi dan alzheimer biasanya dihubungkan dengan penurunan dari kadar hormon tersebut. Kurkumin dapat meningkatkan kadar BDNF dalam otak sehingga efektif dalam mencegah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan otak atau penurunan fungsi otak akibat penuaan. Selain itu terdapat kemungkinan bahwa kurkumin dapat membantu meningkatkan memori karena efeknya terhadap peningkatan BDNF.

Manfaat kunyit untuk mengurangi risiko penyakit jantung

Peran kunyit terhadap penyakit jantung dikarenakan efeknya terhadap inflamasi dan radikal bebas. Tetapi selain itu ternyata kurkumin juga berperan dalam meningkatkan kerja endotelium yang melapisi pembuluh darah. Disfungsi kerja endotelial merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung karena mempengaruhi kemampuan endotelium untuk meregulasi tekanan darah, mencegah penggumpalan darah, dan fungsi-fungsi lain yang penting bagi kesehatan jantung. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kurkumin bekerja secara efektif, sama efektifnya dengan berolahraga dan konsumsi obat.

Manfaat kunyit untuk mencegah kanker

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kurkumin dapat mempengaruhi pertumbuhan kanker dengan cara bekerja di level molekuler. Salah satu kanker yang diteliti yaitu kanker usus besar. Suatu studi dilakukan terhadap 44 orang pria yang memiliki lesi di kolon, lesi ini biasanya akan berubah menjadi kanker di kemudian hari. Selama penelitian, subjek diharuskan mengonsumsi 4 gram kurkumin per hari. Setelah 30 hari lesi pada kolon berkurang hingga 40%. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurkumin mengurangi angiogenesis (pertumbuhan pembuluh darah baru pada sel tumor), mencegah metastasis (penyebaran kanker), hingga berkontribusi terhadap kematian sel kanker. Meskipun beberapa studi lainnya masih berupa studi laboratorium terhadap binatang, tetapi diharapkan di kemudian hari kunyit dapat digunakan bersamaan dengan pengobatan kanker yang sudah ada untuk meningkatkan kemungkinan pasien kanker untuk sembuh sepenuhnya.

BACA JUGA:

The post5 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatanappeared first onHello Sehat.