5 Momen Epik Pembukaan Asian Games 2018 yang Bikin SusahMove On

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Meskipun pertandingan olahraga antar bangsa-bangsa Asia telah dimulai sejak 8 Agustus lalu, momentum yang ditunggu-tunggu kebanyakan orang adalah upacara pembukaan Asian Games 2018 yang dihelat pada 18 Agustus kemarin. Meski kejadiannya 2 hari lalu, sampai sekarang masih ‘menghantui’ pikiran!

Tentu saja konotasinya positif. Saking kerennya acara pembukaan Asian Games kemarin, euforianya masih terasa sampai sekarang. Iya, sulitmove on!

Jangankan gue yang menyaksikan langsung upacara pembukaannya di Gelora Bung Karno, Jakarta, orang-orang yang menonton dari televisi baik dari Indonesia sendiri maupun warga dunia sama-sama memuji perhelatan ini. Mereka bilang dalam bahasa Jawa, “such a world-class performance!” yang memiliki arti bahwa acara tersebut memang sangat bekelas.

Baca juga:Pembukaan Asian Games 2018 Jadi Trending Topic di Medsos Dunia

Dari acara mulai pukul 19.00 WIB dan ditutup sekitar 21.30, semuanya terasa padat tanpa ada celah membosankan. Durasi 2,5 jam terasa cukup efektif dengan penampilan memukau dari ragam penari, penyanyi hits ibukota, dan para atlet senior.

Tanpa bertele-tele lagi, berikut 5 momen epik dari pembukaan Asian Games 2018 yang membuat susahmove on.

1. Pak Jokowi masuk ke GBK (dan joget lagu Via Vallen!)

Oke, momen ini memang sempat memenuhi linimasa media sosial sehari setelah dihelat. Presiden RI, Joko Widodo menunggangi motor gede (moge) di dalam video pendek bernuansaactionsebelum ia memasuki area GBK. Ketika wujudnya muncul, tentu saja ia disambut riuh tepuk tangan dari ribuan penonton.

Ketika orang-orang di dalam stadion GBK bersorak, nggak sedikit netizen nan budiman tanpa ragu langsung mem-bullyJokowi. Ada yang bilang banyak gaya, nggak ‘akurat’ karena itu pakaistuntman, sampai orang pemerintahan pun ikut angkat bicara -- sayangnya banyak yang ‘memojokkan’ Pak Jokowi untuk mengklarifikasi bahwa itu memang bukan dia yang naik moge.

Gaes, plis deh… Nggak pernah nonton film, ya? Para aktor papan atas juga sering menggunakanstuntmanuntuk adeganactionberbahaya.

Siapapun yang menyebarkan energi negatif untuk momen epik ini dan terus bergulir sampai berhari-hari,thanks to youkarena gue semakin susahmove on.

Ada tambahan dikit... Kamu pasti lihat ketika Pak Jokowi asyik berdendang saat lagu 'Meriah Bintang' oleh Via Vallen dinyanyikan. Lirik yang begitu candu "yo, yo, ayo, yo, ayo" kompak disenandungkan oleh penonton, tak terkecuali Pak Jokowi yang juga joget dengan gerakan seperti mendayungha-ha-ha!

2. Tari saman!

Kalau dipikir-pikir, nggak ada tarian yang memiliki kekuatan magis seperti tari saman dari Aceh. Penampilan saman di pembukaan Asian Games kemarin menjadi sorotan banyak orang.

Ada sekitar 1.000an penari saman yang menampilkan tari Ratoh Jaroe di atas panggung. Kita semua tahu, tingkat kesulitan saman itu super duper ekstrem karena tiap gerakan harus kompak. Tentu latihannya pasti memakan waktu, jadi ketika mereka semua tampil dengan memukau dan membentuk formasi ‘gila’ jika disorot dari atas, semua bulu kuduk berdiri. Merinding banget!

3. Nama Indonesia dipanggil

Seperti perhelatan kelas internasional pada umumnya, tiap negara peserta pasti dipanggil satu-satu secara bergilir.

Dari awal, pemanggilan tiap negara ini memang berdasarkan abjad. Negara pertama yang dipanggil adalah Afganistan. Lalu, lucunya saat India dipanggil, banyak yang bersiap untuk menyambut Indonesia. Eh, nggak tahunya… negara kita sebagai tuan rumah dipanggil paling terakhir.

Setelah nama 44 negara usai dipanggil, tibalah waktunya Indonesia. Riuh teriakan dan tepuk tangan dari penonton kala itu langsung pecah. Di momen ini, rasanya ingin melukin para atlet!

4. Konsep panggung yang keren banget!

Dari kursi penonton, kita bisa lihat secara jelas konsep panggung di GBK itu diisi oleh alam asri Indonesia — gunung, sawah, pepohonan, sampai pantai.

Gunung tinggi itu nggak cuma jadi pajangan ajagaes, karena para penari menampilkan koreografinya di atas gunung juga, nggak cuma di bawah. Misalnya, ketika nyanyian ‘Manuk Dadali’ sampai ‘Ampar-ampar Pisang’ itu tetap banyak penari yang menari di atas gunung buatan itu. Seru banget dilihatnya, seakan-akan mereka memang anak-anak kecil yang gemar bermain di gunung sambil berlari-lari.

Lalu ada pula tari kecak yang memberi energi semangat berkat api-api yang menyala di atas panggung.

Belum lagi konsep pantai yang direalisasikan di lantai panggung. Dari kursi penonton, kita bisa melihat animasi pasir dan ombak yang menyapu lantai. Epik sih buat gue, sampai terharu.

5. Puncak obor api abadi dibawa ke atas gunung

See, ini salah satu momen penting yang memanfaatkan properti panggung, yakni gunung itu sendiri.

Wah, dari bawah panggung saat obor api abadi ini dibawa oleh sejumlah atlet senior Indonesia aja udah bikin merinding. Kemudian klimaks itu semakin terasa ketika obor api abadi ini diserahkan ke Susi Susanti yang telah berdiri di atas gunung entah dari jam berapa. Momen itu mengejutkan, sekaligus mengharukan. Kemudian, Susi mengarahkan api ke atas gunung dan… api itu menyala di atas gunung seperti lava yang bergejolak. Akhirnya, setelah berkelana di puluhan kota, api abadi itu telah tiba di GBK.