5 Pengakuan Elvy Sukaesih Terkait Kasus Narkoba yang Menjerat Dhawiya

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ratu Dangdut Indonesia Elvy Sukaesih menampakkan diri di Polda Metro Jaya, untuk memenuhi panggilan sebagai saksi atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menimpa anak-anak, menantu, dan calon menantunya.

Sebelumnya, Elvy bungkam sama sekali ketika Dhawiya, Muhammad, Syechan, Ali Zaenal, dan Chauri Gita ditangkap pada 16 Februari lalu. Namun pada Senin (26/2) siang, ia hadir untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi.

Di bawah inikumparan(kumparan.com) telah merangkum pengakuan Elvy terkait kasus narkoba yang menjerat anak-anaknya.

1. Elvy dicecar 18 Pertanyaan

Elvy mengaku bahwa dia ditanya penyidik sebanyak 18 pertanyaan. Perannya dalam kasus yang menimpa Dhawiya adalah sebagai saksi.

"Cukup banyak, ada 18 pertanyaan. Ya, di antaranya Umi tahu enggak (anak-anak pakai narkoba). Ya enggak tahu, saya jawab gitu," katanya.

Zecky Alatas selaku kuasa hukum menambahkan, Elvy tidak tahu menahu saat ditanya apakah dia mengetahui atau melihat keluarganya mengkonsumsi narkoba. 

"Dia tidak mengetahui barang-barang tersebut," timpal Zecky.

2. Elvy tidak tahu anak-anak dan menantunya mengkonsumsi sabu

Elvy mengaku tidak tahu bahwa anggota keluarganya mengkonsumsi narkoba. Ketidaktahuannya itu berhubungan dengan pekerjaan sebagai juri dalam ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di salah satu stasiun televisi.

"Karena hari-hari saya kebetulan empat hari berturut-turut, barangkali saya ada tugas sebagai juri di Indosiar, yang mana saya berangkat kadang jam 3 sore sampai rumah jam 2 pagi," ungkapnya.

Sehingga, hal itu yang membuat ia jarang menanyakan kabar anak-anaknya. "Jadi saya sudah capek banget. Jadi saya tidak bisa lihat lagi ke anak-anak," lanjutnya.

Elvy juga menuturkan bahwa dirinya jarang menyambangi kamar anaknya satu-satu. Apabila ada yang ingin dibicarakan, Elvy memanggil anak-anaknya ke kamar.

"Kamar saya dengan anak-anak juga cukup jauh. Saya saat ini terus terang, (kalau mau) ketemu sama anak-anak selalu telepon (dulu). 'Ayo mama atau Umi mau bicara'. Jadi mereka yang ke datang ke kamar saya," tutur Elvy.

3. Tidak besuk Dhawiya di Rutan

Meskipun Elvy diperiksa di Ditres Narkoba PMJ, pelantun 'Seujung Kuku' itu tidak dapat menjenguk putri bungsunya yang berada di rutan narkoba.

"Kebetulan tadi sudah habis jam besuknya, jadi saya belum ketemu," katanya.

Pedangdut berusia 66 tahun ini juga tidak bisa membayangkan, apabila dia melihat anak-anaknya berada di balik jeruji besi. "Aduh gimana ya. Hancur. Sedih," imbuhnya.

4. Belum mau bicarakan rencana pernikahan Dhawiya

Salah satu fakta terkait kasus penangkapan anak-anak Elvy adalah, Dhawiya akan menggelar pernikahan bersama calon suaminya, Muhammad. Padahal menurut kabar yang beredar, Dhawiya dan Muhammad akan menggelar pernikahan usai Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Menanggapi hal tersebut, Elvy belum mengetahui nasib pernikahan antara Dhawiya dan kekasihnya itu.

"Ya, kita sekarang enggak bicara tentang pernikahan. Semua jodoh, maut, dan rezeki Allah yang atur," katanya.

Elvy hanya bisa berdoa kepada Sang Pencipta, agar diberikan yang terbaik. "Yang penting saya cuma minta, 'Ya Allah, mudah-mudahan ini segera cepat berakhir'," ucapnya.

"Dan anak-anak jadi juga bisa tahu, gimana dia harus menjaga kehormatan orang tuanya," sambungnya dengan tegas.

5. Elvy mengira Dhawiya merupakan anak baik

Kekecewaan Elvy muncul karena ia melihat anak-anaknya, terutama Dhawiya sebagai sosok anak yang baik. Elvy tak pernah menduga, anak-anak, menantu, bahkan calon menantunya terjerat dalam lingkaran narkotika.

"Saya selama ini melihat Dhawiya enggak pernah ada (masalah) apa-apa. Enggak pernah saya melihat gimana-gimana, biasa aja. Normal-normal aja (hidup Dhawiya). Paling dia (Dhawiya) itu kalau tahu saya lagi masak, dia bilang 'Mama masak ya? Asyik'. Terus kalau dia lagi bikin sambel, suruh cobain," beber Elvy.

Tak hanya ke Dhawiya, Elvy juga melihat anaknya yang lain beserta menantunya juga baik-baik saja.

"Apalagi Syechan ada rumah tangganya. Dan mereka bukan lagi anak kecil yang harus saya selalu monitor. Selama ini dia berganti nganter saya untuk tugas ya, saya lihat biasa aja. Enggak gimana-gimana," imbuhnya.