5 Pengakuan Syahrini Tentang Biaya Endorse dan First Travel
Pada Senin (9/10), Syahrini kembali menyambangi Bareskrim Polri untuk pemeriksaan sebagai saksi pada kasus First Travel yang menyeret namanya. Hari itu, ia datang bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, dan adik sekaligus manajernya, Aisyahrani.
Hotman mengaku, panggilan polisi yang dipenuhi Syahrini ini bukanlah panggilan kedua, melainkan masih panggilan pertama yang disempurnakan. Pada pemeriksaan pertama kala itu, Syahrini harus buru-buru karena ada pekerjaan lain.
"Ini bukan panggilan kedua karena minggu lalu, dia (Syahrini) ada komitmen. Jadi, tidak bisa lama di-BAP. Jadi, ini hanya lanjutan. Minggu lalu, dia harus nyanyi. Jadi, kemarin itu harus pulang cepat," kata Hotman saat ditemui di Bareskrim Polri, Senin (9/10).
Lalu, apa saja pengakuan Syahrini pada polisi? Berikut rangkumankumparan(kumparan.com).
1. Satu kali posting di Instagram, Syahrini dibayar Rp 100 juta
Syahrini bukanlah sembarang orang. Sebagai salah satu selebriti papan atas Tanah Air, biaya endorse yang dikeluarkan untuknya tidaklah kecil. Syahrini mengaku, satu kali posting foto di Instagramnya bisa mencapai ratusan juta.
"Karena kalau harus posting di IG, sebagai ikon dan setahu aku dari manajemen, sekali posting di IG itu kalau Syahrini mengunggah sebuah produk, satu kali posting Rp 100 juta," tuturnya.
2. Jadi icon/brand ambassador, Syahrini bisa dapat Rp 3,2 miliar
Syahrini kembali menambahkan, untuk jadi icon atau brand ambassador, ia bisa dibayar dengan honor senilai Rp 1 miliar.
"Jadi ikon sebuah produk itu Rp 1 miliar. Itu yang aku tahu dari manajemen, ya. Jadi kalau aku sebagai ikon seperti yang dibicarakan tim kuasa hukum mereka (First Travel), aku tidak menerima sepeser pun dari mereka," tegasnya.
Sementara menurut Hotman, jika digabungkan dengan biaya endorse dan honor sebagai ikon, mantan rekan duet Anang Hermansyah itu bisa mendapatkan uang sekitar Rp 3,2 miliar.
"Jadi kalau dihitung dari web yang normal, sekiranya dia (Syahrini) ikon akan dapat miliaran. Kalau satu posting Rp 100 juta sama honor Rp 1 miliar, harusnya dia bisa mendapatkan berapa bisa lebih dari 3 miliar itu kalau normal," ucap Hotman.
"Rp 3,2 miliar dia (First Travel) harus bayar ke Syahrini," sahut Syahrini.
3. Syahrini bayar umrah reguler sebesar Rp 200 juta
Penyanyi lagu EDM berjudul 'Dream Big' ini membeberkan bahwa sebenarnya, ia membayar biaya umrah reguler ke First Travel sebesar Rp 200 Juta. Hal tersebut juga langsung diperjelas Hotman dengan menunjukkan bukti transfer pembayaran umrah ke First Travel.
"Ada 12 rombongan yang dibawa dan di sini tidak ada profitoriented. Malah ada tambahan satu orang, pihak First Travel mewajibkan Syahrini bayar sebesar Rp 30 juta. Kalau emang dia ikon (di-endorse) 'kan, harusnya gratis semua. Ini tidak," kata Hotman.
"Dia bayarkan semua sebelumnya Rp 167 juta, ini namanya tur reguler yang dibayar Syahrini untuk keluarganya dan para asistennya. Terus ada tambahan satu orang sebesar Rp 30 juta. Jadi total Rp 197 juta atau hampir Rp 200 juta. Ini bukti transfer bank, kalau ini palsu silakan pidanakan kami," sambungnya.
4. Siap memberangkatkan 10 jamaah First Travel
Pelantun 'Jangan Memilih Aku' ini berjanji akan memberangkatkan 10 orang untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci. Hal itu ia sampaikan usai diperiksa oleh penyidik selama 5 jam terkait kasus First Travel.
"Jadi, Syahrini janji ke penyidik dia bersedia membiayai 10 orang untuk yang benar-benar sudah lama menunggu," terang Hotman.
Syahrini sendiri mengaku sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa ribuan orang calon jamaah yang belum diberangkatkan oleh First Travel.
"Saya sebagai yang pernah beberapa kali umrah, sangat prihatin sekali atas keadaan ini dan kasus ini. Saya berharap sekali semoga jamaah-jamaah yang belum berangkat, yang sudah mengumpulkan uang bertahun-tahun, ada yang puluhan tahun, bisa segera berangkat," ucap Syahrini.
5. Bantah terima uang Rp 1,3 miliar dari First Travel
Di saat yang sama, Syahrini dan Hotman membantah bahwa wanita berusia 35 tahun itu menerima uang sebesar Rp 1,3 miliar dari First Travel.
"Penyidik tidak pernah mengatakan bahwa Syahrini terima Rp 1,3 miliar. Kalau ada penyidik yang mengatakan begitu, aku mundur sebagai pengacaranya, kalau ada bukti. Saya mah selalu pakai tantangan," kata Hotman mewakili kliennya.
Hotman kemudian pun menjelaskan, Syahrini hanya mengikuti program umrah reguler dari First Travel. Namun, lanjut Hotman, Syahrini malah bisa menikmati paket VVIP.
"Jadi gini, caranya itu 'kan dikasih, dia membayar tur reguler tapi dikasih tur VVIP. Oleh First Travel dihitunglah sendiri estimasi dia sendiri untuk mobil berapa, untuk ini berapa. Jadi itu adalah estimasi biaya versinya First Travel. Tapi tidak pernah satu peser pun dikasih ke kantong dia (Syahrini)," ujar pengacara berusia 57 tahun itu.