5 Perubahan yangGakKamu Sadari Sejak Ojek Online Hadir
Uzone.id-- Rasanya kurang afdol kalau melihat jalan raya tanpa keberadaan pengendara motor dengan jaket dan helm warna hijau (dan jingga). Masing-masing bertuliskan nama tiap perusahaan teknologi yang bermitra dengan mereka.
Ojek online telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, khususnya di perkotaan. Segalanya jadi lebih mudah diakses dengan bantuan aplikasi teknologi.
Mobilisasi semakin dimudahkan dan efisiensi waktu adalah segelintir perubahan besar yang langsung dapat dirasakan. Di sisi lain, ada beberapa perubahan kecil juga dari hadirnya ojek online ini. Bisa jadi kamugakterlalu menyadarinya,gaes.
1.Gaklagi mengandalkan diri sendiri
Subjudul poin di atas sebenarnya bahasa halusnyamager sih, gaes. Mager, alias malas gerak.
Gimana enggak, fitur ojek online enggak cuma soal mengangkut penumpang dari satu titik ke destinasi yang dituju saja, tapi ‘kan ada fitur beli makanan sampai cemilan di swalayan.
“Iya gara-gara bisa kurir beli makanan sampe barang-barang di swalayan gue jadi makinmalesbeli sendiri. Paling parah gue pernah beli tisu dan permen karet pakai ojek onlineha ha ha,” kata Vivi.
2. Shower capbertebaran di mana-mana
Kamu pasti tahu ‘kan, fasilitas dari ojek online biasanya menyediakan masker muka dan penutup kepala yang mirip sepertishower cap.
Meski banyak juga yang menamakannya dengan nama resminurse cap,tapi secara normal jauh sebelum ada fenomena ojek online pun, aksesori ini fungsinya memang sebagai pelindung rambut — namun jarang digunakan dioutdoor. Kalau sekarang... rasanya udah wajar banget kalau di pinggir jalan orang tetap tampil pede denganshower capdi kepalanyahe he he.
3. Nambah sensasicashless
Selain uang tunai, layanan aplikasi ojek online punya metode pembayaran dompet digital yang digemari milenial. Pilihan ini semakin menunjang pengalamancashless, baik dari kamu sebagai penumpang, maupun si pengemudi.
“Mungkin karena sudah terbiasa dengan GoPay atau GrabPay, kadang kalau saldo gue lagi habis, suka lupa bayar pas turun dari motor. Untung langsungdiingetinsamadriver. Tapi pernah juga, pas guengeluarinuang, sidriverkaget terus bilang ‘mbak, banyakbangetuang tip-nya’ padahal itu ongkos. Dia lupa kalau gue bayarcash!” cerita teman gue bernama Feby.
4. Abang ojek ‘ngegaul’ ke mal
Ini salah satu hal yang menarik,sih. Kebanyakan mereka sedang menjalankan tugasnya untuk membeli barang atau makanan dari pesanan user. Sudah menjadi hal lumrah ketika kamu ke mal besar, lalu ketemu abang ojek online bawa makanan sambil sibuk mengetik ponsel pintarnya.
“Iyaneng, selain kadang merasa lelah gitu ya kerja seharian, tapi kalau dapatorderbelanja makanan di tempatgede kayakmal gitu, itung-itungrefreshingdanngadem. Sebelum jadiojol, mana pernah saya main ke mal besar dan tahu banyak jenis makanan enak,” curhat seorang ojek online dengan mata berkaca-kaca.Gakdeng, sambil senyumkokngomongnya.
5. Belajar jenis motor
Hal ini minimal dirasakan oleh kebanyakan kaum perempuan yang pengetahuan jenis motornyagaksejago kaum laki-laki.
“Hampir setiapdrivernelepon, pasti infoin tentang jenis motornya. Dari gagap jenis motor, sekarang gue jadi lebih paham. Kalau dia ngomong motornya Scoopy, gue langsung lega karena bisa duduk nyaman. Kalau bilang motornya Honda PCX, tandanya gue harus manglu tas supaya posisi duduk lebih enak, laluwasalam ajakalau sampaidapetyang Ksatria,pegelbokong!”