5 Prediksi Tren Media Sosial di 2020

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.idMedia sosial telah menghadirkan beragam informasi. Ada yang receh, tapi menggelitik. Ada yang berhasil menarik perhatian sampai viral. Bahkan, perkembangan media sosial turut melahirkan berbagai profesi baru.

Di tahun 2020, media sosial diprediksi menghadirkan perkembangan baru. Beberapa perubahan juga perlu diantisipasi. Apa saja yang mungkinboomingdi Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, atau media sosial lainnya?

Selamat tinggallikedi Instagram!

Sejak Juli 2019, Instagram telah mencoba menghapus jumlahlikepada setiap unggahan difeed. Kanada menjadi negara pertama yang menjadi area uji coba hal tersebut.

Instagram melakukan itu, lantaran mereka ingin para pengguna lebih fokus pada unggahan, bukan pada jumlahlike.

Kehadiran fitur ini masih ditunggu-tunggu di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bila jumlahlikebenar-benar hilang di Instagram, parainfluencer, pengusahan online, atau lainnya perlu menyiapkan model bisnis baru.

Baca juga:Tahun Baru, WhatsApp ‘Lenyap’ dari Ponsel Ini

Video adalah raja

Video masih menjadi salah satu tren paling penting di ranah media sosial. Bahkan menurutSocial Media Today, 82 persen jagat internet akan diramaikan oleh video pada 2020.

Berbagai pihak berlomba-lomba menciptakan video dengan cerita kreatif dan menarik untuk mencuri perhatian pengguna media sosial.

TikTok bakalbooming

Diluncurkan oleh ByteDance pada 2016, TikTok sudah memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Selain itu, lebih dari satu juta video ditonton setiap hari.

Pada tahun 2020 dan selanjutnya, berbagai merek disebut-sebut akan memiliki akun TikTok untuk menarik konsumen yang lebih muda.

Baca juga:Bersiap Tahun Baru, Twitter Isinya Kenangan Netizen Selama 2019

Podcast laris manis

Selain video, banyak orang diprediksi berlangganan lebih banyak Podcast. Sebelumnya, foto-foto kece bisa menarik perhatian banyak orang. Untuk bisa mencuri perhatian orang lebih lama, konten yang bisa didengarkan sangat dibutuhkan.

Belanja lewat media sosial jauh lebih nyaman

Kesempatan berbelanja lewat platform media sosial memang sudah ada, tapi belum sempurna dalam beberapa tahun belakangan. Ke depan, Instagram, Pinterest, dan lainnya disebut-sebut akan memungkinkan pengguna untuk memberi barang langsung dari platform mereka.