5 Skandal yang Pernah Menimpa G-Dragon
Nama G-Dragon dikenal sebagai salah satu idola K-Pop papan atas yang memiliki banyak prestasi di bidang musik. Tak hanya sebagai idola, ia juga dikenal sebagai produser, pencipta lagu sekaligus musisi yang andal.
Di balik popularitasnya yang mendunia, pria kelahiran 1988 ini pernah mengalami skandal. Beberapa kali ia terlibat isu miring, yang tak jarang membuat publik dan penggemarnya terkejut. Mulai dugaan plagiarisme hingga dianggap rasis, pernah dialami oleh pria yang saat ini tengah menjalani wajib militer ini.
Berikut timkumparanK-Poptelah merangkum lima skandal yang pernah menimpa G-Dragon.
1. Plagiat
Selama kariernya di industri K-Pop,leaderBIGBANG ini pernah dituduh melakukan plagiarisme sebanyak dua kali. Tuduhan plagiat yang diterimanya terjadi pada tahun 2010. Lagu debut solonya yang bertajuk 'Heartbreaker' dituduh meniru lagu hits Rapper Amerika, Flo Rida yang berjudul ‘Right Round’.
Tak ingin masalah ini berlarut-larut, pihak YG akhirnya menghubungi Flo Rida secara langsung. Lewat pernyataan resminya, Flo Rida sendiri yang mengklarifikasi bahwa G-Dragon sama sekali tidak meniru lagunya. Keduanya bahkan berkolaborasi membawakan 'Heartbreaker' versi remix, yang kemudian dirilis di album konser G-Dragon 'Shine A Light'. Beberapa bulan kemudian, G-Dragon pun tampil sebagai bintang tamu dalam konser Flo Rida yang digelar di Korea Selatan.
Di tahun 2017, ia kembali dituduh melakukan plagiarisme. Lagu solonya yang berjudul 'Middle Fingers Up' yang juga track pertama album 'Kwon Ji Yong', disebut menjiplak lagu salah satu rapper asal Amerika Serikat, Kyle.
Menurut laporan media Korea Segye Ilbo, ketika didengarkan dengan seksama, lagu tersebut sangat mirip dengan lagu 'iSpy', milik Kyle yang berkolaborasi dengan Lil Yachty. 'iSpy' sendiri merilis lagu miliknya pada 2016.
Setelah kasus ini menjadi perbincangan hangat di publik, Kyle muncul dan menyukai sebuah komentar dari seorang penggemar. Komentar tersebut mengatakan G-Dragon tidak memplagiat karya milik Kyle. Fans pun beranggapan bahwa hal tersebut menjadi akhir dari kontroversi yang terjadi.
2. Menggunakan ganja
Pada tahun 2011, G-Dragon terbukti mengisap rokok ganja di sebuah kelab malam usai menggelar konser di Jepang. Awalnya tes urine menyatakan negatif, tapi setelah sang idola melakukan tes rambut baru diketahui ia terbukti mengonsumsi ganja.
Pihak kepolisian Seoul menyatakan bahwa pria bernama asli Kwon Ji-yong tersebut menghisap sebatang rokok yang mengandung ganja sebanyak tiga kali. Tapi karena ia mengonsumsi dalam jumlah kecil, ia bebas dari investigasi.
G-Dragon berdalih dengan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui dengan jelas rokok yang ia pegang karena rokok itu merupakan pemberian orang. Pada saat itu pun, pria yang akrab dipanggil GD ini sedang di bawah pengaruh alkohol.
"Saat itu, aku banyak minum dan manajerku sedang melakukan hal lain, jadi aku sendirian. Aku pergi ke kamar mandi dan ada seseorang yang menawari aku rokok. Aku pikir, akan tidak sopan jika aku menolak, jadi aku terima rokok itu tanpa pikir panjang," kata pria berusia 29 tahun itu saat diwawancara dalam acara 'Healing Camp' di saluran televisi SBS.
"Aku sedang dalam pengaruh alkohol dan aku merasa rokok itu sangat kuat. Sebelumnya aku tidak pernah mencium baunya (ganja), jadi aku tidak bisa membedakan. Itu seperti rokok yang biasa aku isap," lanjutnya.
3. Konser bertema dewasa
Dalam konser solonya bertajuk 'Shine A Light' yang digelar pada tahun 2010 lalu, G-Dragon membuat sebuah penampilan seolah sedang melakukan hubungan intim dengan seorang dancer wanita bernama Aimee.
Aimee mengklaim tidak ada yang salah dengan adegan yang dilakukannya dengan G-Dragon saat tampil, hanya saja foto yang beredar di internet terlihat terlalu vulgar. Ia juga membantah adanya adegan dry-humping yang mereka lakukan.
Saat itu publik mengkritik G-Dragon yang menampilkan adegan yang kurang pantas bagi para penonton konsernya. Pasalnya saat itu banyak penonton konser di bawah umur yang berhasil lolos dari pemeriksaan.
Setelah masalah ini semakin panas, pihak YG Entertainment akhirnya merilis pernyataan dan permintaan maaf mereka. YG mengatakan adegan tersebut ditampilkan di hari kedua konser digelar yang sudah dilabeli konser khusus penonton usia dewasa.
4. Skandal Rasisme
G-Dragon kembali menjadi kontroversi karena penampilan eksentriknya. Melalui akun Instagramnya, ia mengunggah sebuah foto selfienya dengan wajah hitam legam. Karena foto tersebut ia kemudian dituding membawa pesan rasial mengenai orang kulit hitam. Hal ini diperparah dengan dua media di Amerika, SPIN Magazine dan LA Times yang menyebutkan jika tindakan GD tersebut menyangkut hal yang lebih dalam, yaitu politik.
Kedua media tersebut menyebutkan jika foto G-Dragon menyerupai tren para artis Amerika, yang melakukan penghormatan terhadap remaja Amerika keturunan Afrika, Trayvon Martin yang menggunakan hoodie.
Sayangnya G-Dragon dianggap melakukan penghinaan kepada Trayvon, karena menggunakan cat hitam di wajah, serta kerah baju yang digunakan seperti hoodie.
Trayvon Martin sendiri adalah remaja asal Florida yang ditembak mati oleh tetangganya, George Zimmerman.
Pihak YG kemudian mengirim surat langsung kepada kedua media tersebut dan menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi. Mereka pun membantah jika hal yang dilakukan GD tersebut tak ada sangkut pautnya sama sekali dengan rasisme apalagi politik.
“G-Dragon hanya mengenakan cat wajah yang berbeda dan ini hanya kesalahpahaman yang sangat besar. Warna wajahnya yang sebuah variasi warna untuk sampul album baru yang memasukkan konsep warna hitam, putih, dan merah,” ungkap pihak YG Entertainment untuk meluruskan skandal tersebut saat itu.
Setelah G-Dragon merilis mini album keduanya, terlihat bahwa dalam video klip lagu 'Coup d'Etat' ia tampil dengan seluruh badannya di cat dengan warna hitam. Hanya bagian rambut gigi, dan kornea matanya saja yang dibiarkan berwarna putih.
5. Diduga mendapat perlakuan khusus di militer
Baru-baru ini, salah satu media Korea Selatan, Dispatch melaporkan bahwa pelantun 'Black' ini menerima perlakuan istimewa. G-Dragon dianggap mendapat perlakuan spesial, saat menjalani perawatan di rumah sakit angkatan bersenjata Yangju, Gyeonggi, Korea Selatan.
Dispatch melaporkan bahwa pria yang bernama asli Kwon Ji-yong ini menggunakan suite room, yang hanya diperbolehkan untuk anggota militer selevel komandan dan kolonel. Ruangan yang digunakan kabarnya dilengkapi dengan AC, kulkas, TV serta beberapa fasilitas mewah lainnya.
Mengetahui hal ini pihak kemiliteran kemudian membantah dan mengatakan mereka tidak pernah memberikan perlakuan istimewa kepada selebriti. Salah satu perwakilan dari pihak wajib militer mengungkapkan tidak ada kamar khusus yang hanya dapat digunakan oleh kolonel di rumah sakit.
Mereka menyebut, ruangan pribadi di rumah sakit dapat digunakan oleh semua pasien, yang memiliki alasan khusus. Dengan mengikuti persyaratan yang berlaku di rumah sakit, setiap pasien diperbolehkan menggunakan kamar tersendiri. Mereka juga mengatakan setiap ruangan umum di rumah sakit juga dilengkapi dengan fasilitas AC, TV, dan kulkas.