5 Tanda Sebuah Pernikahan Terancam Kandas

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Setiap pasangan yang memutuskan menikah tentu berharap pernikahan mereka langgeng. Namun namanya kehidupan, tak terlepas dari masalah. Kesibukan, ego, ambisi, perbedaan pendapat, perekonomian, bahkan hal-hal kecil bisa menjadi pemicu masalah dalam rumah tangga. Ketika kerikil-kerikil kecil ini menimbun dan tidak diantisipasi dengan baik, pernikahan Anda terancam. Berikut 5 tanda pernikahan Anda kemungkinan terancam kandas, sehingga butuh introspeksi dan bisa jadi butuh bantuan pakar untuk menyelamatkannya.

Tidak saling mendengarkan

“Senantiasa mendengarkan pasangan Anda adalah hal vital dalam hubungan pernikahan,” ucap psikolog Sydney Ceruto, Ph.D., dari New York, AS. Maka ketika Anda maupun pasangan sudah tidak menyempatkan waktu menampung pemikiran, keluh kesah maupun cerita keseharian masing-masing, hati-hati. Apa artinya pernikahan, ketika Anda dan pasangan tak saling mendengarkan lagi? “Menurunnya frekuensi Anda mendengarkannya, membuka celah bagi pasangan untuk mencari orang lain yang mau mendengarkannya. Bukan tak mungkin, membuka peluang perselingkuhan,” bilang Sydney.

Tidak bahu-membahu layaknya tim

Dalam pernikahan yang sehat, pasangan bekerja sama layaknya tim. Dari menjalankan urusan rumah tangga, membesarkan anak, sampai mendukung ambisi atau karier masing-masing. “Jika Anda dan pasangan tidak lagi saling mendukung dan bahu- membahu menangani hal yang sepele dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa menjadi tanda ada masalah dalam pernikahan Anda,” ungkap Elayne Savage, terapis pernikahan dan keluarga dari AS serta penulis bukuBreathing Room: Creating Space to Be a Couple. Ada yang tidak beres ketika bekerja, berselancar di dunia maya, atau mengobrol bersama teman malah membuat Anda lega, lepas dari beban keluarga. “Ini tandanya Anda atau dia sudah tidak terkoneksi dengan pernikahan itu sendiri dan ini berbahaya,” kata Elayne.

Tidak saling menghargai

Salah satu aspek penting dalam penikahan adalah saling menghargai. Maka, pernikahan dalam kondisi rawan, ketika salah satu pihak atau bahkan kedua pihak tidak lagi saling menghargai atau menghormati. Perasaan kurang dihargai pelan-pelan akan membunuh mental pasangan Anda. Lama-lama memicu kebencian, dendam, dan pertengkaran hebat. “Dalam situasi ini, pernikahan Anda bukan lagi bermasalah, tapi beracun. Ujung-ujungnya berakhir dengan saling menyerang,” jelas Elayne.

Tidak bisa berkomunikasi secara terbuka

Sesungguhnya masalah dalam pernikahan dapat diselesaikan, jika kedua pihak berkomunikasi secara terbuka dan jujur. Namun jika Anda atau pasangan sudah tidak bisa
berkomunikasi dengan sehat, misalnya komunikasi hanya berjalan satu arah, ini juga merupakan sinyal bahaya. “Kurangnya komunikasi dan interaksi yang bersifat personal dalam pernikahan adalah pertanda buruk. Apalagi jika Anda sudah benar-benar tidak bisa bicara apa adanya, dari hati ke hati. Artinya, hubungan Anda bermasalah,” ungkap pakar pernikahan dan hubungan percintaan dari AS, Dr. Charles D. Schmitz, Ph.D dan Dr. Elizabeth Schmitz, Ed.D.

Tidak ada intimasi

Saat pasangan sudah tak saling mendengarkan, otomatis intimasi lenyap. Ini tidak hanya tentang seks, tapi juga sentuhan-sentuhan kecil seperti elusan tangan, pelukan, kecupan kecil. Menurut Charles dan Elizabeth, sentuhan-sentuhan ini sebenarnya bagian dari komunikasi, yang justru menyentuh emosi. “Saat sentuhan-sentuhan fisik sama sekali tak ada, ini pertanda buruk dalam sebuah hubungan,” jelas Charles dan Elizabeth. Rasakan dan kenali tanda-tandanya, lalu selamatkan pernikahan Anda selagi masih bisa. 

(val/bin)