5 Tanda Seseorang Cuma Cerdas Bohong-bohongan

pada 7 tahun lalu - by

Ialah seseorang yang terpuja dan kamu elu-elukan karena kecerdasannya telah mengolok-olok dan menelanjangi kecerdasanmu sendiri (halah!). Setiap perkataannya adalah kiblatmu dalam berpendapat. Media sosialnya adalah mimbar sejati di mana ia sering "meguliahi" para pengikutnya dengan retorika-retorika yang dikemas begitu berisi (masukan namaselebtwit"cerdas" favoritmu di sini. Nyehehehe!)

Tapi, bener gak sih panutanmu itu orang yang benar-benar intelek? Atau, ia adalah seorangpseudo-intellectuals, yaitu orang yang berpura-pura terlihat pintar, atau sekaan lebih pintar melebihi kapabilitasnya sendiri? Berikut 5 tanda orangpseudo-intellectual, alias cerdasnya cuma boongan.

1. Orangpseudo-intellectualbenci kritik

Tahukah kamu apa yang lebih hina dan bernoda dari seorang yangantichrist? Seorang yanganti-critics! (Hehe,pun intended!).

Merasa berpengalaman dan lebih memiliki kemewahan intelektual dibanding yang lain, mereka cenderung menepis kritik. Mereka malas berurusan dengan orang yang hobinya men-counterpendapat. Dan tak jarang mereka "meludahi" semua opini orang lain hanya karena orang lain itu dirasa lebih muda atau kalah pengalaman darinya.

2. Orangpseudo-intellectualsenang pamer ilmu di saat yang tidak tepat

Yes, they will talk about subjects they love the most.... sayangnya, di saat yang tidak tepat. Mereka doyan pamer pengetahuan ketika berhadapan dengan orang yang dirasa lebih bodoh darinya, padahal sebenarnya mereka pun tak tahu banyak dengan apa yang mereka bicarakan.

But, when it comes to talking with someone who is far more smarter than them,they would turn into an ignorant frog!Mereka enggan membuka diskusi dengan orang macam begitu hanya takut kalah pintar.What the fun!

3. Orang pseudo-intellectual merasa paling tahu

Mereka cenderung ogah mengajukan pertanyaan. Pertanyaan, bagi mereka, adalah tanda ketidaktahuan. Dan ketidaktahuan, bagi mereka, adalah simbol kebodohan.That is whymereka jarang sekali bertanya. Padahal, sejatinya orang yang cerdas akan menganggap ketidaktahuan sebagai petualangan intelektual, tantangan, dan sebuah wahyu yang menyiratkan bahwa kita harus mencari tahu lebih banyak.

4. Orangpseudo-intellectualssuka cari perhatian

Mereka akan menggunakan gaya bahasa berbobot namun terkesan dipaksakan, serta membubuhkan istilah-istilah khas cendekia ketika terlibat dalam pembicaraan sederhana. Mereka merumitkan yang sederhana, sedangkan orang yang betul-betul cerdas seharusnya men-simplifikasi yang rumit.

Bukan, bukan karena dia jenius, melainkan dia hanya seorangpencari perhatian ulung.

5. Mereka orang yang akan buang-buang waktumu ketika diajak berargumen

Mereka cinta mengeluh dan memprotes segala hal. Dalam berargumen, hobinya menyerang lawan debat dengan logika-logika cacat, dan cenderung menyerang orang yang berargumen, bukan membalas argumennya dengan sesuatu yang logis maupun argumentatif. Kalau kamu berdebat dalam orang macam begini, tinggalkan saja.

 

Syukurlah, sekarang kamu sudah punyaguideuntuk "menakar" autentisitas kecerdasan seseorang. Jadi, apakah panutanmu itu benar-benar cerdas, atau...hanya pura-pura terlihat cerdas?

Eh, tapi sebelum menilai orang lain, ada baiknya kamu ngaca dulu, deng: yang manakah kamu?