5 Tempat yang Memiliki Tingkat Radioaktif Paling Tinggi

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari paparan radiasi. Baik berasal dari benda-benda yang kita miliki hingga yang berasal dari sinar matahari. 

Peluruhan radioaktif (disebut juga peluruhan nuklir atau radioaktivitas) adalah proses dimana sebuah inti atom yang tidak stabil kehilangan energi (berupa massa dalam diam) dengan memancarkan radiasi, seperti partikel alfa, partikel beta dengan neutrino, sinar gamma, atau elektron dalam kasus konversi internal. 

Material yang mengandung inti tak stabil ini dianggap radioaktif. Beberapa inti nuklir berwaktu paruh pendek dapat meluruh melalui emisi neutron atau emisi proton.

Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen. Material semacam ini akan berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berpikir pendaran yang dihasilkan tabung katode oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan fosforesensi. 

Karenanya ia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia menggunakan garam uranium tesebut.

Radiasi di kehidupan kita masih terbilang kecil sehingga kita dapat menjalani kehidupan secara normal, namun beberapa tempat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi hingga tidak memungkinkan adanya kehidupan di daerah tersebut. 

Radiasi tinggi bagi manusia menimbulkan adanya rasa pusing-pusing dan daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang. Berikut adalah beberapa tempat yang memiliki tingkat radiasi paling tinggi.

1. Pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi, Jepang

Jepang merupakan salah satu contoh negara yang paling maju dibanding negara lainya. Tokyo, ibu kota Jepang, bahkan dinobatkan sebagai kota masa depan. Namun negara Jepang sendiri memiliki banyak sekali lempeng yang menyebabkan gempa, salah satunya seperti yang terjadi 2011 lalu. 

Kejadian itu menyisakan bencana di Fukushima dimana terdapat reaktor nuklir yang bocor saat gempa memporak porandakan kawasan itu. Hasilnya terdeteksi paparan radioaktif parah yang mencapai jarak 200 kilometer dari pusat nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina

Pada tahun 1986, sebuah reaktor nuklir nomor empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl meledak menyebarkan radiasi zat radioaktif 100 kali lebih besar dari serangan nuklir di Hiroshima dan Nagasaki. 

Kejadian ini sontak mempengaruhi hidup 6 juta penduduk di wilayah itu dan menjadi penyebab kematian lebih dari 93 ribu orang. Ini adalah kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah. 

Hingga kini tempat di kawasan pembangkit listrik Chernobyl masih berbahaya di kunjungi karena radiasinya yang belum hilang dan menjadikannya kota mati yang mencekam.

3. Pertambangan dan Pengolahan Bahan Kimia Zapadnyi, Mailuu-Suu, Kyrgzstan

Mailuu-Suu adalah sebuah kota pertambangan yang ada di Provinsi Jalal-Abad, Kyrgzstan. Dari tahun 1946 hingga 1968 area tambang ini telah memproses lebih dari 10 ribu ton bijih uranium untuk program nuklir Soviet.

Kini Mailuu-Suudianggap sebagai salah satu tempat paling tercemar di dunia. Tidak seperti tempat lain yang terpapar radioaktif dari bom nuklir atau pembangkit listrik tetapi kegiatan tambang dan pengolahan uranium dalam skala besar lah yang memberikan kontribusi sekitar 1,96 juta meter kubik limbah nuklir di kawasan tersebut.

4. Polygon, Semipalatinsk, Kazakhstan

Semipalatinsk atau lebih dikenal dengan sebutan Polygon adalah sebuah padang rumput di Timur Laut Kazakhstan. Tempat ini masuk ke dalam tempat di dunia yang paling tercemar zat radioaktif. Hal itu disebabkan karena tempat tersebut merupakan bekas tempat pengujian senjata nuklir Uni Soviet padahal daerah ini termasuk daerah berpenghuni.

Di sini pulalah Uni Soviet meledakkan nuklir pertamanya dan hingga tahun 1989 tempat ini setidaknya telah menjadi tempat peledakan nuklir sebanyak 456 kali. 

5. Pantai Somalia, Mogadishu, Somalia

Terkenal dengan pembajakan kapal di Somalia, ternyata beberapa orang mengklaim bahwa tanah pantai Somalia digunakan oleh mafia untuk mengubur limbah nuklir dan logam beracun yang mencakup 600 barel bahan beracun. Hal ini terbukti ketika tsunami melanda daerah itu pada 2004, ketika itu ditemukan banyak tong berkarat yang usianya puluhan tahun.