5 Teori Gila Tentang Kehidupan Ini Dipercaya oleh Orang-orang Abad Pertengahan
Kehidupan layaknya sebuah buku yang tidak akan pernah habis untuk terisi. Beragam pengalaman tertuang dalam sebuah catatan yang kelak dapat menjadi pedoman. Pengalaman layaknya pengajar yang tak henti-hentinya menelurkan kebaikan. Entah untuk saat itu atau pun di masa yang akan datang.
Melalui pengalaman, berbagai teori tentang kehidupan pun bertebaran. Mulai dari teori tentang bagaimana manusia diciptakan hingga berbagai teori yang terdengar cukup mustahil di telinga orang.
Terutama pada zaman pertengahan, para peneliti mengeluarkan berbagai argumen tentang kehidupan. Beberapa di antaranya akan Keepo bahas dalam artikel ini. Penasaran? Langsung aja kita pantengin bareng-bareng!
Ada manusia kecil di dalam sperma
Teori tentang kehidupan yang pertama berasal dari abad ke-17 dan 18. Pada saat itu, para peneliti meyakini kalau setiap bayi sudah terbentuk di dalam sperma dalam wujud yang sempurna.
Namun, dengan ukuran yang sangat mini. Sementara wanita hanya dianggap sebagai incubator yang mana merupakan tempat bayi tumbuh menjadi besar.
Teori abad pertengahan lainnya pun muncul. Teori tersebut menjelaskan bahwa asal usul kehidupan manusia berada di suatu tempat yang ada di tubuh wanita.
Tugas sperma laki-laki adalah untuk membangkitkan kehidupan itu. Tentunya kedua pemikiran ini sangat bertentangan dengan ilmu pengetahuan di zaman sekarang bukan?
Hewan bisa jadi terdakwa
Kalau sekarang, hewan-hewan nggak akan bisa dijadikan sebagai tersangka. Namun nyatanya pada zaman dahulu, hewan-hewan pun bisa dibawa ke ruang pengadilan, lho.
Mereka pun didampingi oleh pengacara dan hakim sungguhan. Nah, kalau terbukti bersalah, hewan-hewan tersebut bisa dijatuhi hukuman penjara atau pun hukuman mati.
Salah satu kejadian unik tersebut pernah terjadi di Lausanne. Pada saat itu, sekawanan ulat dipanggil ke pengadilan akibat memakan tanaman milik para petani. Tentu saja mereka pun tidak muncul ke sidang tersebut.
Akhirnya kawanan ulat tersebut dikucilkan sebelum akhirnya diperintahkan untuk meninggalkan kota. Ini serius, lho!
Selain ulat, ada pula kejadian yang menimpa kucing. Hewan lucu yang satu ini dianggap sering melakukan pekerjaan iblis. Wajar karena orang-orang di zaman dulu sangat percaya bahwa kucing, terutama yang berwarna hitam merupakan jelmaan iblis.
Alhasil populasi kucing di Eropa pun mengalami penurunan yang signifikan. Akibatnya, banyak hewan pengerat yang kemudian berkeliaran bebas dan menyebarkan wabah penyakit di seluruh Eropa.
Penyihir menyimpan alat kelamin laki-laki dan menjadikannya sebagai hewan peliharaan
Dalam sebuah risalah kuno yang termuat di Malleus Maleficarum, para penyihir disebutkan gemar mencuri alat kelamin laki-laki. Mereka berkomunikasi dengan alat kelamin laki-laki tersebut selayaknya tengah berbicara dengan manusia. Bahkan alat kelamin itu juga ditempatkan di sebuah sarang dan juga diberikan makanan oleh para penyihir.
Nah, ternyata teori tentang hal tersebut mencuat lantaran mulai bertebarnya penyakit koro syndrome, yakni penyakit di mana pasien merasa bahwa beberapa organ tubuhnya menghilang.
Namun, karena pengetahuan di zaman dahulu belum sehebat sekarang ini, orang-orang (termasuk para peneliti) pun lebih percaya jika hal tersebut merupakan ulah dari para penyihir.
Lebah adalah burung
Ensiklopedia abad pertengahan sangat menarik untuk dijadikan bahan bacaan. Salah satunya adalah perdebatan tentang lebah. Pada saat itu, para peneliti yakin jika lebah termasuk ke dalam spesies burung kecil. Lebah ini pun dikatakan unik karena tidak hanya mampu menghasilkan madu, tetapi juga berperang melawan lebah dari sarang lain.
Selain itu, ada pula keyakinan bahwa jika seekor lebah melanggar hukum sarangnya sendiri, maka lebah tersebut akan merasa berdosa dan kemudian akan menyengat dirinya sendiri sampai mati.
Berang-berang adalah ikan
Selain lebah, ada pula teori tentang berang-berang. Pada saat itu, orang-orang memiliki dua keyakinan yang kuat tentang hewan ini.
Pertama, berang-berang dianggap sebagai salah satu jenis ikan dan dagingnya boleh dimakan ketika tengah berpuasa. Kedua, testis berang-berang sangat berharga di dunia pengobatan.
Oleh sebab itu, tidak heran jika orang-orang kerap berburu berang-berang di abad pertengahan. Mereka percaya ketika berang-berang merasa tersudutkan dan merasa tidak mampu untuk lepas dari para pemburu, mereka akan menggigit buah zakarnya hingga putus dan melarikan diri.
Entah benar atau tidak, tapi sekresi berang-berang memang sangat berharga untuk pembuatan parfum di masa sekarang ini.
Itu dia beberapa teori gila dan nggak masuk akal yang pernah terpikirkan oleh orang-orang pada abad pertengahan. Sungguh unik, ya!