5 Tipe Orang Berbagi Angpao Saat Lebaran

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -- Idul Fitri tinggal menghitung hari. Selain Salat Ied ke masjid dan makan ketupat dan ayam opor bersama keluarga, ada tradisi yang nggak kalah seru: bagi-bagi THR atau angpao.

Tentu bagi-bagi angpao ini terasa penting bagi anak-anak yang belum kerja, karena mereka mendapatkan uang dalam nominal yang beragam dari keluarga yang sudah berpenghasilan.

Kalau dipikir-pikir, seperti apa ya tipe orang yang berbaik hatigetolberbagi angpao tiap tahun saat Lebaran. Penasaran siapa aja?

 

1. Tetangga super royal

Nggak perlu punya rumah paling besar di RT kamu, atau mobil sampai 8 biji yang membuat garasinya terlihat sepertishowroom…Tentu saja tetangga yang rajin bagi-bagi angpao adalah mereka yang royal banget dan minimal memang kenal dekat dengan keluarga dan anak yang menjadi sasaran angpao. Tetangga seperti ini patut dilestarikan~ha ha ha.

via GIPHY

 

2. Kakak atau sepupufirst jobber

Ini umum kejadian. Biasanya, menjadi rezeki nomplok bagi seorang adik ketika memiliki kakak yang baru memasuki tahun pertama di dunia kerja dan baru merasakan THR perdana dari perusahaannya. Mereka ini biasanya bakal menyisihkan uangnya untuk membagikan angpao ke adik hingga sepupu terdekat. Selain bagi-bagi rezeki, tentu sebagai penanda kalau dia sudah berpenghasilan.

 

Baca juga:5 Jenis Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Dibawa Saat Mudik

 

3. Orangtua yang menghitung jumlah puasafullanaknya

Nggak sedikit orangtua yang telah mengajari anak-anaknya berpuasa penuh sejak kecil. Hal ini kadang menjadi tradisi sendiri bagi orangtua untuk sekaligus menentukan nominal angpao yang diberikan untuk si anak agar sesuai dengan jumlah puasa yang berhasil mereka lakukan selama satu bulanhi hi hi.

via GIPHY

4. Nenek-kakek sayang cucu

Meski banyak nenek atau kakek yang sudah nggak bekerja lagi, mereka tetap mengatur keuangan yang masuk -- entah dari dana pensiunan atau biaya hidup dari anak-anak mereka -- untuk memberi angpao ke cucu-cucunya. Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk menyenangkan mereka?

 

Baca juga:Mutiara Ramadan: Makna Idul Fitri Sebagai Hari Kemenangan

 

via GIPHY

5. Om-tante yang nunggu ‘dipalakin’

Ha ha ha, siapa yang nggak pernahmalakom-tante hingga bude-pakde sendiri agar mereka memberi angpao? Dari pengakuan beberapa teman, saat masih kecil mereka mengaku sering ‘memalaki’ om, tante, bude, dan pakde ramai-ramai dengan para sepupunya agar mereka berbagi angpao. Dan, tips ini diklaim selalu manjur!