5 Tips Membujuk Anak Supaya Mau Minum Obat

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sebagai seorang ibu, pasti Anda merasa khawatir jika si kecil jatuh sakit. Membawanya pergi ke rumah sakit adalah salah satu cara untuk mengetahuikenapa anak sakit. Ada satu hal lagi yang Anda khawatirkan saat si kecil sakit, yaitu membujuknya agar mau minum obat.  Jangan khawatir, jika anak Anda susah minum obat, berikut tips membujuk anak minum obat yang bisa Anda coba.

Kenapa anak tidak suka minum obat?

Anda pasti merasa susah untuk membujuk anak minum obat di saat mereka sedang sakit, meskipun obatnya sudah berupa sirup dan biasanya sudah diberi perasa tambahan. Anak susah minum obat banyak alasannya. Pertama, karena rasanya tidak enak. Kedua, aromanya juga tidak enak. Ketiga, karena anak yang sakit tidak berada dalam kondisimoodyang baik, sehingga lebih rewel dari biasanya.

Banyak orang tua yang memaksakan anak untuk minum obat dengan cara mencekokkan obat ke mulut anak, sambil memegangi kaki dan tangan anak agar tidak bisa menolak obat.

Hasilnya, anak akan meronta-ronta, menangis, dan cenderung mengeluarkan kembali obat yang belum tertelan. Parahnya, anak bisa trauma dengan proses pencekokan tersebut. Lalu bagaimana trik agar kita dapat mengatasi anak susah minum obat?

Bagaimana cara membujuk anak minum obat dengan mudah?

Di bawah ini adalah beberapa tips membujuk anak minum obat yang bisa Anda praktikkan di rumah, terutama jika Anda memiliki anak balita.

1. Beri pengertian

Memberi penjelasan, adalah salah satu cara mendidik anak yang baik. Ini adalah salah satu cara untuk mengasuh anak, yaitu membuat anak secara sukarela melakukan sesuatu tanpa ada unsur paksaan. Balita sudah memiliki pemahaman yang baik terhadap ucapan Anda.

Sebagai langkah awal, berilah pengertian kepadanya bahwa ia harus minum obat karena sedang sakit. Anda bisa memberi contoh perbandingan kondisi yang ia alami ketika sehat dibandingkan ketika sakit. Karena sakit rasanya tidak enak, maka bujuklah anak agar segera sembuh dengan cara minum obat.

2. Iming-iming hadiah

Berilah ‘umpan’ yang membuat anak susah minum obat jadi berubah pikiran. Misalnya, akan beli es krim setelah ia mau menghabiskan obatnya. Tentunya hadiah harus disesuaikan dengan kondisi penyakit anak. Bila ia sakit batuk tentunya kita harus memilihkan hadiah lain yang tidak menyebabkan batuk tambah parah.

3. Teknik ‘sisipan’

Berikan obat di antara suapan-suapan makan. Misalnya, setelah makan bubur 2 sendok, maka sendok ketiga adalah obat. Lalu lanjutkan lagi dengan bubur. Namun anak tidak boleh merasa ‘dijebak’. Anak tetap harus diberi pengertian terlebih dahulu dan harus tahu bahwa sendok itu berisi obat, bukan bubur.

4. Alihkan perhatian dengan tayangan TV

Ada baiknya ketika makan obat, ada tayangan TV yang menarik perhatian anak, sehingga ia tidak terlalu memikirkan obat yang tidak enak. Bila menggunakan teknik ‘sisipan’, manfaatkan TV untuk menarik perhatiannya sejak awal ia makan, bukan hanya ketika menyuapi obat.

5. Main dokter-dokteran

Ini adalah permainan bermain peran yang baik. Ajaklah anak untuk main dokter-dokteran beberapa saat sebelum minum obat, tetapi setelah memberi penjelasan tentang pentingnya minum obat. Gunakan boneka kesayangannya sebagai pasien yang sakit.

Jadikan anak sebagai dokter, dan mainkanlah peranan dokter memberi obat kepada boneka yang sakit. Ini adalah prinsip melibatkan anak pada pengambilan keputusan, sehingga ia bertindak secara sukarela, bukan dipaksa.

Itulah 5 tips yang dapat digunakan untuk membujuk anak minum obat. Cara ini bisa membantu Anda yang kesulitan dalam membujuk anak balita minum obat.