5 Tips Memperkecil Risiko Alzheimer

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat membantu menyembuhkan Anda dari serangan penyakti alzheimer. Obat yang ada, kata Dr. Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT, FICA, dari Rumah Sakit Medistra Jakarta, hanya bisa mengurangi gejala sementara, sedangkan proses penyakitnya akan berjalan terus.

Meskipun belum ada obat penyembuhnya, tapi Anda mungkin dapat memperpanjang usia otak Anda dengan cara-cara sederhana ini:

1. Minum red wine 

“Makanan yang mengandung flavonoid, seperti red wine dan teh bisa menurunkan risiko penyakit alzheimer,” jelas Prof. Dr. dr. Mohammad Hasan Machfoed, Sp.S (K), M.S, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Jakarta.

Sejumlah nutrisi lain, seperti gingko biloba, olive oil, dan lain-lain, mungkin juga dapat membentengi otak Anda.

2. Hindari gorengan 

Gorengan banyak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan. Makanan yang digoreng dapat meningkatkan kolesterol jahat di tubuh Anda dan menimbulkan plak-plak yang merusak pembuluh darah sehingga menghambat kelancaran peredaran darah, termasuk ke otak.

“Mulailah mengonsumsi makanan yang dikukus atau direbus, agar nutrisinya tetap terjaga serta terhindar dari lemak jahat,” kata dokter Rima. Anda juga bisa mulai program diet anti kolesterol jahat.

3. Berhenti merokok

Rokok mempercepat terjadinya pengerasan pembuluh darah. Dan itu akan menghambat kelancaran peredaran darah yang membawa nutrisi ke otak.

5. Latih otak setiap hari

Gunakan otak Anda semaksimal mungkin. Otak yang tidak dipakai akan kehilangan fungsi. “Jadi pakailah otak sesering mungkin, misalnya dengan tetap bekerja dan belajar, melakukan permainan yang menantang misalnya catur, bridge, dan lain-lain,” tutur dokter Rima.

6. Mulailah berolahraga

Tak hanya membuat tubuh bugar, ternyata olahraga bisa membuat Anda lebih cerdas dan tidak cepat pikun. Olahraga kardio akan meningkatkan aliran darah ke otak sehingga otak mendapat banyak pasokan oksigen.

Asupan oksigen dan darah yang lancar mendorong terbentuknya sel dan jaringan otak baru. Menurut penelitian, orang dewasa usia 55-80 tahun yang teratur berolahraga memiliki kemampuan otak 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.