5 Tips Tolak Ajakan Bukber Supaya Nggak DiledekWacana Forever

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- “Heh, ayok lah bukber!

Di mana? Ayok..

Loe kabarin gue lah bisanya kapan!

Gue ngikutin kalian semua aja, dech.

Ok, ok. Nanti dikabarin lagi, ya!”

Lalu hilang ditelan Bumi, tradisi itu pun hanya sebatas wacana.

Kita semua tahu, warga Indonesia yang aktif di ranah internet sangatlah kreatif. Simbol khasWakanda Foreverdari film ‘Black Panther’ saja menjadi salah satu ‘korban’ plesetan menjadiwacana forever. Frasa ini pun malah semakin populer sejak bulan Ramadan, khususnya bagi mereka yang ujung-ujungnya batal mengadakan bukber.

Bukber alias buka bersama di bulan Ramadan seakan sudah menjadi hal wajib dilakukan bagi orang-orang kebanyakan. Entah itu dari geng SMA, teman nongkrong pas kuliah, teman-teman sekelas ketika kamu kelas 3 SMP, sampai teman satu tim di kantor yang nyaris tiap hari ketemu.

Tentu saja bukber ini dianggap sebagai momen kumpul-kumpul sekaligus temu kangen. Biasanya, di pekan kedua sampai ketiga Ramadan, wacana bukber masih ramai bergulir. Padahal, tradisi ini kalau nggak dilakukan, nggak akan nambah dosa,gaes.

Jika kamu kebetulan tipe yang sulit menolak ajakan bukber karena nggak enak hati,well, sudah saatnya berhenti berpikiran begitu. Kalau dari awal kamu bilang bisa atauavailabletapi ujung-ujungnya mendadak ngebatalin, rencana ini malah terancam terkubur menjadi wacana belaka.

Buat apa repot-repot memperpanjang diskusi “loe bisanya kapan? Mau di mana, nih gaes? Daerah A kayaknya macet banget, dech. Jangan di sana dong, mahal banget! Kalau mau di daerah B, gue bisanya minggu depan, nih, bla bla bla” kalau dari awal sudah nggak ada niat pergi?

Daripada pusing gara-gara perkara bukber, lebih baik simak 5 tips berikut ini tentang cara menolak ajakan bukber demi terhindar dari ejekanwacana forever.

via GIPHY

1. Bilang saja kalau kamu sedang fokus mengejardeadline

Bukan berarti kamu harus berbohong, tapi kalau memang kenyataannya kamu nggak bisa ikut karena banyak kerjaan, nggak ada salahnya bilang sedang sibuk di kantor. Entah itu karena mengejardeadline, lagi ribet mengurus klien, atau mengejar upah lembur biar makin kaya raya di hari Lebaran.

Jangan cuma karena kamu nggak enak menolak ajakan, lantas kamu malah nggak senang-senang saat bertemu teman-teman. Bukannya dengerin teman curhat, yang ada kamu malah kepikiran omelan klien.

 

2. Bilang sedang berhemat

Dari beberapa teman yang gue tanyakan soal hal ini, mereka menjawab biasanya akan bilang apa adanya kalau memang sedang berhemat.

Sorry to say, biasanya kalau bukber itu cenderunghedon, bakal keluar uang banyak karena teman-teman gue hobi milih tempat yang agakfancy. Daripada gue bilang bisa tapi ujung-ujungnya malah menyusahkan diri sendiri, gue sekarang nggak lagi sungkan bilang kalau lagi berhemat. Untungnya mereka ngerti, nggak langsungjudge,” ucap Zaza.

 

3. Bilang sudah ada janji

Entah itu janji sungguhan dengan orang lain, atau janji ke diri sendiri untuk nggak keseringan pergi di bulan Ramadan,feel freeuntuk bilang apa adanya. Kamu nggak perlu menjelaskan sebegitu detailnya juga, kok.

“Gue malah ngomong blak-blakan aja, gue nggak mau datang ke tempat yang mereka tuju karena gue sudah janji dengan diri sendiri untuk tetap diet meski sedang Ramadan. Hasilnya, gue akan jarang makan di luar. Untungnya, jam pulang kantor gue jadi lebih cepat, sekitar 16.30. Gue selalu bisa sampai rumah tepat waktu buka dan tetap makan masakan ibu,” tutur Indah.

 

4. Bilang mau pulang cepat

Beberapa teman gue mengaku, mereka akan jujur bilang kalau mereka lagi nggak mau capek. Seharian bekerja, lalu malamnya harus berbuka di luar dan terancam pulang lebih malam.

“Tinggal bilang aja, memang lagi nggakmoodpergi keluar, atau sehabis kerja memang sudah berencana mau langsung pulang ke rumah karena lagi pengin menghemat energi,” ujar Fikri.

 

5. Bilang, “skip dulu ya gue.

Sesederhana itu, gaes. Kalau kamu merasa masih nggak enak hati untuk menjabarkan alasannya apa, cukup balas di grupchat, “gue skip dulu ya, gaes. Have fun!

Kalimat seperti itu seperti sudah nggak bisa diganggu gugat lagi, bahwa kamu memang nggak bisa ikut. Kalau beberapa temanmu bertanya alasannya, baru deh kamu jawab.

 

Ada yang punya saran lain? Coba tulis di kolom komentar, ya!