5 Tips Tumbuhkan Empati Anak

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Hari minggu, Dara dan anaknya, Andi, berjalan-jalan di taman. Ketika melihat pengamen berbaju lusuh, dengan suara keras Andi bertanya kepada ibunya “Orang itukokpakai baju kotor dan robeksih, bu?” Dara menatap Andi, memintanya untuk diam. Kemudian, Dara meminta maaf pada pengamen tadi.

Ilustrasi di atas merupakan sebuah contoh seorang anak yang kurang memiliki rasaempatiterhadap orang-orang di sekitar lingkungannya. Ini merupakan sifat kurang baik, karena kepribadian seseorang sebenarnya sudah mulai dibentuk sejak kecil.

Terkait rasaempati, banyak masyarakat yang masih mengganggap bahwa sifat ini tidak perlu diajarkan kepada anak-anak. Sehingga, banyak orangtua yang menggunakan kata-kata “Maklum masih anak-anak” sebagai suatu pembenaran terhadap perbuatan anak yang tidak menunjukan sikap tidak empati.

Secara sederhana,empatiberarti memahami perasaan/keadaan orang lain. Ini tentunya sangat penting untuk dikenalkan kepada anak.Nah, untuk menumbuhkan rasa empati pada anak, ini tipnya:

  1. Jelaskan sedikit tentang rasa empati

Anda perlu memberikan penjelasan kepada anak mengapa empati itu penting dan apa manfaat empati dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Berikan contoh

Berikan contoh rasa empati pada diri anak. Sambil menerapkannya, Anda dapat menjelaskan tentang sikap yang sedang dicontohkan.

  1. Berikan kesempatan pada anak untuk berlatih

Berikan contoh kasus kepada anak, dan tanya harus bersikap seperti apa terkait kasus tersebut. Jika sikap yang diberikan anak kurang tepat, Anda bisa memberikannya arahan secara langsung.

  1. Bantu Anak untuk buka sudut pandangnya

Cobalah untuk mengajak anak melihat sisi lain kehidupan, misalnya memerhatikan orang-orang yang kurang beruntung atau sakit. Dengan begitu, anak akan memiliki perspektif yang lebih luas mengenai berbagai aspek dan realita kehidupan.

  1. Bantu anak kembangkan kontrol diri dan emosi

Membantu anak untuk mengontrol diri dan emosinya dalam berbagai situasi sangat baik untuk membiasakan anak bersikap pantas, sesuai keadaan.

Dengan melatih rasa empati pada anak, niscaya ia akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih peduli dan memilikiEmotional Quotient(EQ) yang baik di masa yang akan datang.

(NB/ RH)