5 Tips Dasar Fotografi Perjalanan dari Sang Ahli
Karya fotografi saat ini telah menjadi suatu hal yang umum bagi masyarakat era digital ini. Dengan adanya teknologi yang memudahkan semua orang untuk mengambil foto dimana saja, ditambah adanya media sosial tempat kita membagikan tangkapan kamera kita pada seluruh dunia, tidak heran banyak orang yang ingin berkecimpung di bidang fotografi. Apalagi saat melakukan perjalanan atau travelling.
Setiap tempat yang kita kunjungi memiliki pemandangan, ciri khas, dan suasana tersendiri. Suatu saat kita ingin mengenang perjalanan kita, mengingat semua aspek yang kita rasakan ditempat tersebut.
Namun, mengambil foto yang bagus tidak asal-asalan. Perlu banyak aspek yang diperhatikan agar foto perjalanan kita menjadi suatu karya yang bisa dinikmati.
Berikut ini adalah tips jika anda ingin menghasilkan foto perjalanan yang bisa dinikmati, yang dibagikan seorang pemenang penghargaan travel fotografi dan juga tutor, Charlie Waite, lewat Telegraph.
1. Pilih Subjek
Hindari hasil foto yang terlalu sering digunakan orang-orang. Anda harus menemukan gambar yang tidak seorang pun pernah lihat sebelumnya. Cari subjek-subjek yang unik dan tidak mainstream. Ubah cara pandang anda dari yang umumnya orang lihat, carilah apa yang tidak orang lihat dari tempat tersebut.
Benar-benar selidiki apa yang membentang didepanmu, dan berusahalah benar-benar memperhatikan alih-alih sekedar melihat sekilas. Memang sedikit makan waktu, tapi presepsi adalah kunci dari fotografi yang baik. Punya kamera bagus dan mahal bukanlah kuncinya, seperti halnya mengemudi BMW tidak membuat anda menjadi pengemudi yang hebat.
2. Komposisi
Percayalah naluri anda, arahkan gambar yang membuat hati anda bergetar. Sebuah foto bekerja seperti halnya musik, patung atau ukiran, puisi, atau bentuk lainnya dari karya-karya ekspresi diri. Komposisi kreatif yang artistik menjadi elemen yang paling menantang untuk dilakukan. Tapi sebenarnya, hal ini hanyalah insting yang muncul secara naluriah untuk membuat foto anda indah.
Cobalah perspektif baru. Ambil gambar dari tempat tinggi atau rendah, atau cobalah membingkai subjek melalui bingkai alami seperti jendela, ambang pintu atau dahan pohon.
3. Warna dan Angle
Memang di era digital ini, kita ditawarkan kesempatan tak terbatas untuk memodifikasi dan meningkatkan warna foto, tapi perasaan kita tentang apa yang asli berlaku disini. Bahkan mata yang tidak terlatihpun akan mempertanyakan ketika langit biru menjadi keunguan, atau warna rumput menjadi berpendar.
Pertahankan integritas fotografi Anda dan cobalah untuk menghasilkan gambar di mana warnanya sama seperti yang anda lihat. Manfaatkalah faktor-faktor seperti kondisi cuaca, contohnya ketika langit membiru setelah hujan, dan warna yang tertangkap akan lebih solid.
4. Memotret objek manusia atau potrait
Saat memotret landscape atau pemandangan, tantangan hanya ada diantara anda dan apa yang terbentang dihadapan anda. Memotret objek manusia atau portrait lebih rumit, terutama ketika anda bepergian ke luar negeri dengan bahasa dan budaya yang berbeda.
Carilah subjek yang fotogenik untuk dipotret. Tapi fotogenik bukan berarti dia harus tampan atau cantik, justru sebenarnya ini tentang ekspresi nyata dari objek. Ada orang yang menyambut serta terlihat hangat didepan kamera, ada juga yang tidak. Mata mereka akan menunjukkan perbedaan.
5. Presentasi
Jangan biarkan foto-foto anda menjamur pada memori anda. Ada banyak web dan sosial media, yang bahkan memiliki fungsi editing gambar sendiri, sehingga anda bisa mengintenskan warna, memotong atau mencerahkan tanpa Photoshop. Presentasi yang disusun cermat dan akurat merupakan karya seni itu sendiri.
Cobalah memulai sekarang dan teruslah belajar agar naluri fotografi anda semakin tajam! (Azka Faza)***