5 Tradisi Natal Unik Dari Berbagai Negara, Mana Favoritmu?
Ada banyak cara dan tradisi dalam masyarakat untuk merayakan Natal. Cara dan tradisi itu membuat Natal terasa berbeda walaupun memberikan makna yang sama bagi setiap yang merayakannya.
Mulai dari memasang pohon natal, menaruh kaos kaki dekat perapian, hingga berciuman di bawahmistletoemenjadi beberapa tradisi terkenal yang dilakukan masyarakat di berbagai negara.
Namun bagaimana dengan tradisi lainnya yang terkesan unik atau aneh bagi satu negara tapi tidak di negara lainnya. Untuk itu, kali ini kumparanTRAVEL hadirkan lima tradisi Natal unik yang berasal dari berbagai negara. Apa saja?
1. Makan Ayam Goreng KFC pada Malam Natal
Mayoritas masyarakat Jepang memeluk agama Shinto. Persentasi pemeluk agama Kristiani di Jepang sangat sedikit, bahkan mendekati angka 0.
Uniknya, pada saat Natal tiba, seluruh masyarakatnya merayakan Natal dengan cara yang sama, yaitu memakan ayam goreng KFC. Ya, jangan kaget, karena hampir seluruh toko KFC akan selalu ramai pengunjung setiap malam Natal tiba.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menantikan ayam goreng milik restoran franchise asal Amerika tersebut untuk merayakan malam Natal. Tradisi memakan ayam KFC bermula sejak tahun 1947, saat KFC mengeluarkan iklan dengan slogan "Kentucky for Christmas!".
Awalnya iklan tersebut ditujukan bagi para wisatawan asing yang menghabiskan Natal di Negeri Matahari Terbit tersebut dengan menawarkan paket ayam dan wine. Tapi ternyata iklan tersebut mampu meraup perhatian warga lokal dan menjadi tradisi hingga saat ini.
2. Menemukan Sarang Laba-Laba di Pohon Natal adalah Pertanda Baik
Menemukan sarang laba-laba pastinya bukan jadi hal yang baik bagi sebagian orang. Sebab, adanya sarang laba-laba menunjukkan bahwa ruangan atau barang yang kamu gunakan kotor atau jarang digunakan.
Tapi berbeda dengan masyarakat Jerman, Polandia, dan Ukraina. Mereka meyakini bahwa sarang laba-laba di pohon natal adalah pertanda keberuntungan.
Menghias pohon natal dengan sarang laba-laba buatan dipercaya dapat membuat pemiliknya menjadi beruntung dan juga makmur. Konon, tradisi itu berasal dari sebuah legenda yang menceritakan bahwa sarang laba-laba di pohon natal akan berubah menjadi emas dan perak ketika disinari matahari.
3. Makhluk Seram Penculik Anak Nakal, Krampus
Tak seperti anak-anak di negara lainnya, anak-anak di Austria tak hanya dikenalkan pada Santa Claus atau Sinterklaas saja. Tapi juga pada tokoh yang mereka anggap antagonis, Krampus.
Krampus adalah makhluk legenda buruk rupa yang berkeliaran di jalanan untuk menculik anak-anak nakal dan menempatkannya dalam karung. Ia diyakini sebagai kaki tangan St. Nicholas atau yang lebih akrab dikenal sebagai Sinterklaas.
Biasanya para remaja pria akan berpakaian seperti Krampus sepanjang minggu pertama Desember, terutama pada malam pembagian hadiah Sinterklaas. Ia akan akan mengenakan lonceng dan menakuti anak-anak yang ditemui di jalan.
4. Menggunakan Sepatu Roda untuk Beraktivitas
Jika kamu berencana merayakan Natal di Venezuela, ada baiknya kamu membawa sendiri sepatu rodamu. Pasalnya, penduduk di Kota Caracas biasanya akan menggunakan sepatu roda bersama pada malam Natal dan keesokan paginya untuk beribadah ke gereja.
Tradisi unik ini telah berlangsung cukup lama, hingga pada akhirnya pemerintah setempat memilih untuk menutup lalu lintas kota dari jam 08.00 waktu setempat. Cara tersebut dilakukan untuk memastikan warganya dapat meluncur ke gereja dengan aman saat menggunakan sepatu roda dan setelah beribadah saat kembali ke rumah.
5. Kambing Besar Pengendali Setan, Yule Goat
Yule Goat dari Swedia diklaim sebagai salah satu tradisi Natal tertua di dunia yang masih dirayakan hingga saat ini. Berasal dari sebuah kisah yang menyebutkan bahwa St. Nicholas memiliki kambing seukuran manusia yang dapat mengendalikan setan, Yule goat menjadi salah satu tradisi Natal ikonik yang dimiliki Swedia.
Kambing yang dipelihara St. Nicholas pada abad ke-11 itu menjadi pernak-pernik hiasan pohon natal dan bahkan dijadikan patung di tengah Castle Square. Menariknya, pada abad ke-17, Yule goat bahkan menjadi acuan para pria muda untuk meminta hadiah.
Mereka akan berpakaian seperti kambing dan berlari-lari sambil mengibaskan diri untuk meminta hadiah. Sedangkan pada abad ke-19, para ayah akan berdandan seperti kambing dan memberikan hadiah pada seluruh anggota keluarga.
Wah, unik dan menarik, ya. Bagaimana denganmu, apa keluargamu punya tradisi Natal unik tersendiri?