Bukit Jaddih sonter menjadi lokasi foto para anak muda karena pemandanggannya yang luas dan epik. Bukit Jaddih adalah sebuah bukit kapur yang terbentuk dari hasil para penambangan kapur makanya, dinding-dinding di sekitarnya terlihat terpahat rapi. 

Bukit ini nggak cuman cocok untuk selfie aja, tetapi banyak orang yang foto pra-wedding juga. Bukit Jaddih berada di Bangkalan, dan di buka mulai pukul 6 pagi hingga 5 petang setiap harinya.

Masih di Bangkalan, ada satu lagi wisata alam bernama Bukit Arosbaya. Sama seperti Bukit Jaddih, Bukit Arosbaya dulunya merupakan tambang kapur sebelum menjadi tempat wisata. 

Bedanya dari Bukit Jaddih adalah bukit ini berwarna merah merona dan memiliki bentuk yang unik hasil pahatan penambangan dulu. Bukit Arosbaya juga memiliki nama sebagai Bukit Pelelangan yang terletak di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Madura.Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat berkunjung ke sini.

Kalau bisa, datanglah saat pagi hari karena kamu bisa melihat keindahan bentuk bukit kapur yang disinari matahari pagi. Kedua, jangan menggunakan alas kaki licin atau berhak karena kamu melewati tangga yang cukup curam.

Beralih ke Sumenep, terdapat pulau kecil (Gili) bernama Gili Labak. Keindahan Gili Labak berhasil membuat banyak wisatawan berlomba ke sini untuk benar-benar datang menikmati keindahannya.

Di Gili Labak, kamu bisa diving sampai snorkeling melihat pemandangan dalam air. Atau kamu juga bisa jalan-jalan santai disekitar pantai sampai berkeliling menggunakan boat.

Berpindah ke Ketapang, ada air terjun Toroan yang keindahannya masih sangat alami. Air terjun ini terletak di Desa Ketapang Daya, Kec. Ketapang. 

Berbeda dengan air terjun yang berada di dalam hutan lebat, Air Terjun Toroan terbentuk di pinggir pantai dengan tinggi sekitar 20 meter. Air terjun Toroan saat air laut surut akan terlihat berbeda. Karena air terjun tetap mengalir, namun air surut meninggalkan hamparan pasir kasar dan berbagai batu karang besar. 

Namun ada hal yang patut kamu waspadai. Kamu yang nggak bisa berenang jangan coba-coba di sini karena sangat berbahaya. Kedalaman curah air terjun ini lebih dari dua meter. Jadi kebayang kan bagaimana bahayanya ?

Di Bangkalan, ada sebuah mercusuar yang memiliki pemandangan indah. Mercusuar bernama Sembilangan dengan usia kurang lebih 137 tahun. 

Mercusuar ini merupakan peninggalan Belanda dengan 17 lantai. Saat kamu mencapai lantai paling atas kamu akan menemukan pemandangan Selat Jawa dan sekitarnya. 

Seperti yang kita tahu, mercusuar berfungsi dalam memberi penerangan dan navigasi bagi kapal yang berlayar di selat Madura.

Lokasinya berada sekita 6 km dari Kota Bangkalan dengan jalan yang nyaman untuk dilewati.

Dengan bayar Menegn aja kamu sudah bisa menikmati pemandangan matahari dengan langit jingga yang sendu. Tuh kan, banyak lokasi wisata yang bisa kamu kunjungi di Madura.

Tunggu apa lagi? Jembatan Suramadu aja udah gratis, apa yang jadi penghalang main ke sana?