5G Bisa Membunuh WhatsApp

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Jamie Street / Unsplash)

Uzone.id- Tu Jiashun, Kepala Ilmuwan Virtualisasi dari perusahaan teknologi ZTE, berpendapat bahwa perpesanaan 5G bisa mengubah permainan.

Ketika orang berbicara tentang 5G dan potensinya, secara dramatis mengubah banyak hal tentang kehidupan kita. Sebagian besar fokusnya sejauh ini adalah pada aplikasi yang lima tahun lalu masih sebatas mimpi, seperti mengemudi otonom, kecerdasan buatan (AI), dan augmented reality.

Fokusnya sering kali pada industri dan IoT, pabrik pintar, dann rantai pasokan cerdas.

Namun, orang kurang memperhatikan bagaimana 5G akan berdampak pada kehidupan sehari-hari bagi konsumen rata-rata.

Kita semua melalukan komunikasi, baik itu dengan teman dan keluarga atau dengan kolega dan klien, kita semua mengirim ratusan pesan setiap hari.

BACA JUGA:Daftar Lengkap Lokasi dan Harga Paket Data 5G Telkomsel

Sebagian besar perpesanan ini menggunakan layanan SMS atau OTT tradisional seperti WhatsApp, Facebook Messenger atau WeChat, dan merupakan sesuatu yang kita manfaatkan selama bertahun-tahun.

Dengan munculnya era 5G, banyak dari ini akan berubah.

Dibandingkan dengan SMS tradisional, perpesanan 5G adalah aplikasi pesan multimedia ringan yang asli dari perangkat, bukan aplikasi SMS yang sudah ketinggalan zaman di Android.

Perpesanan 5G mampu mengirim media yang jauh lebih besar daripada SMS tradisional, seperti gambar, video, lokasi dan file berkualitas tinggi.

Karena perpesanan 5G kompatibel dengan infrastruktur jaringan yang ada, teknologi baru ini dapat sepenuhnya digabungkan dengan aplikasi SMS tradisional dan bekerja pada jaringan 2G / 3G dan 4G. Singkatnya, siapapun yang memiliki ponsel akan dapat menerima pesan 5G.

BACA JUGA:Cek Arah Kiblat Kamu, Hari Ini Matahari di Atas Ka'bah


Kamu mungkin berpikir bahwa kamu sudah bisa melakukan semua dengan aplikasi OTT seperti WhatsApp atau WeChat, jadi kenapa ini berbeda?

Jawabannya adalah perpesanan 5G lebih kredibel, lebih mudah diakses, dan lebih aman. Perpesanan 5G akan menjadi Rich Communication Service (RCS) yang memberikan semua kemampuan, fungsi, dan kemudahan penggunaan layanan OTT tanpa perlu mengunduh atau berlangganan aplikasi baru.


Sementara, RCS telah ada sejak tahun 2000-an. Namun, 5G tampaknya akan memberikan kehidupan baru.

Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa pasar RCS diperkirakan akan berkembang dari USD1,9 miliar pada 2019 menjadi UD3,9 miliar pada 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 15 persen.

Memang, operator besar dunia, termasuk ATT, T-Mobile dan Jio, semuanya menggunakan RCS sebagai sistem perpesanan generasi berikutnya.

RCS bergantung pada perangkat dan operator, sistem memungkinkan operator untuk menerima komunikasi tingkat lanjut yang mengarah ke kecepatan yang lebih tinggi dan pengalaman pengguna yang lebih unggul jika dibandingkan dengan layanan SMS dan OTT tradisional.

RCS menawarkan kepada konsumen kemampuan untuk mengkomunikasikan konten yang kaya secara instan menggunakan jaringan atau perangkat apa pun.

Perpesanan 5G akan membuat komunikasi modern bisa diakses oleh mereka yang di masa lalu agak terabaikan, di daerah pedesaan misalnya karena konektivitas yang ditingkatkan.

Yang lebih signifikan adalah efeknya pada komunikasi darurat. Setelah beberapa skenario bencana, komunikasi antara daerah yang terkena bencana dan mereka yang bisa membantu akan meningkat secara dramatis.

Di Zhejian, China, di mana ada topan musiman selama bulan-bulan musim panas, operator dan vendor telah bergabung dengan departemen layanan darurat regional untuk mengimplementasikan siaran darurat perpesanan 5G.

Ini berarti bahra saat menghadapi topan, informasi termasuk jalur yang akan dilalui topan, ke mana harus berlindung, dan informasi kontak darurat dapat disiarkan ke banyak orang dalam waktu singkat.

Pesan 5G akan dapat diterima oleh siapa saja dengan perangkat yang dihidupkan dan terhubung ke jaringan.

Tidak ada ketergantungan pada aplikasi pihak ketiga yang mengharuskan pengguna untuk mendaftar dan masuk. Semuanya ditangani oleh infrastruktur jaringan yang ada.

Perpesanan 5G didasarkan pada enkripsi keamanan kartu SIM dan dipaketkan dengan nomor telepon pengguna.

Artinya, untuk mengirim atau menerima pesan 5G, kamu tidak perlu mendaftar ke platform lain. (Mobile Industry Eye)