6 Cara Merawat Mobil Bermesin Diesel Modern, Biar Gak Kayak Asap Metromini

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Toyota

Uzone.id- Stigma mesin diesel yang identik getar, berisik dan kotor perlahan sudah mulai meredup, karena mesin-mesin diesel modern menawarkan suara mesin yang lebih halus, minim getaran, lebih bertenaga dan pastinya irit bahan bakar.

Sehingga, biasanya untuk mobil-mobil berjenis SUV, banyak orang lebih menyukai mesin diesel ketimbang bensin, karena pertimbangan performa mesin dan konsumsi bahan bakarnya.

Tapi bukan berarti mesin diesel gak perlu perawatan. Gak beda dengan jenis meisn lainnya, ada sejumlah perhatian khusus untuk merawat mesin diesel agar selalu bertenaga dan gak mengeluarkan asap hitam yang kotor.

BACA JUGA: Begini Cara Berkunjung ke IIMS Motobike Show 2020

Menurut Auto2000, ada dua kunci utama yang wajib diperhatikan saat merawat mesin diesel modern. Pertama adalah kondisi oli mesin. Kedua, soal pilihan bakarnya.

Beban kerja mesin diesel terbilang ekstrem karena rasio kompresi yang tinggi dan kehadiran turbo menghasilkan suhu dan tekanan yang sangat tinggi di dalam ruang mesin. Makanya, mesin diesel butuh oli yang pas sesuai rekomendasi.

Begitu juga dengan kualitas bahan bakarnya. Kalau mobil diesel kalian gak mau kayak asap Metromini, pemilihan bahan bakar jadi penting.

Solar berkualitas rendah gak direkomendasikan karena aplikasi sistem common rail yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dengan injektor bertekanan ekstra tinggi yang dikontrol secara elektronik. Kotoran bisa merusak injektor yang sangat presisi tersebut.

Nah berikut langkah yang harus dilakukan supaya mesin diesel tetap awet dan bekerja optimal.

1. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur yang rendah dan kadar cetane tinggi membuat mesin dapat bekerja optimal dan minim gangguan.

Sementara kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi bahan bakar terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia mesin.

Sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan.

2. Cek Kualitas Filter Bahan Bakar
Kinerja filter bahan bakar diesel yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar.

Ada lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter diesel sudah kotor. Segera bersihkan atau ganti dengan filter diesel yang baru.

3. Bersihkan Filter Udara dan Pantau Water Sedimenter
Komponen yang juga wajib diperiksa adalah filter udara yang menyaring udara yang dimasukkan ke dalam ruang bakar.

Udara yang bersih bisa membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien. Selain tentunya mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak.

Water sedimenter berfungsi untuk menangkap kandungan air pada saluran BBM agar tidak ikut mengalir ke sistem bahan bakar agar tidak mengganggu kinerja mesin dan menjaga dari risiko berkarat.

Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena air sudah penuh.

4. Panaskan Mesin Sebentar dan Tunggu Sejenak Waktu Mematikan Mesin
Tidak perlu lama-lama, cukup nyalakan mesin sekitar 2 menit untuk memastikan pelumas sudah bergerak merata guna melumasi seluruh komponen mesin.

Biarkan mesin tetap menyala atau idle selama 1 menit lalu matikan mesin sehingga ada kesempatan untuk mendinginkan komponen mesin yang bekerja pada kondisi ekstrem, terutama turbo.

5. Wajib Ganti Oli Mesin
Cek takaran oli via dipstick untuk memastikannya tidak berkurang sebelum saatnya diganti. Ganti oli mesin diesel secara rutin setiap 6 bulan sekali.

Dengan begitu, oli selalu terjaga kondisinya dan dapat menjalankan tugas melindungi komponen mesin diesel dengan baik.

6. Rutin Servis Berkala
Lakukan servis berkala secara rutin sesuai dengan ketentuan pada buku manual kendaraan. Ini penting dilakukan untuk menjaga perfoma kendaraan diesel tetap oke.

VIDEO Test Drive DFSK Glory i-Auto: