6 Dampak Negatif Insomnia, Kamu Pernah Mengalami yang Mana?
Uzone.id-Orang-orang masa kini punya kehidupan yang jauh lebih sibuk. Kebutuhan untuk menggunakan gawai pun semakin meningkat, sehingga kita menyerap begitu banyak informasi, bahkan menjelang tidur. Dengan demikian, kita semakin sulit tidur dan mengalami insomnia.
Penelitian baru dalam Journal Sleep melaporkan sekitar 150 juta orang di dunia mengalami sulit tidur. Sedangkan studi lain menyebutkan prevalensi insomnia di Indonesia sebanyak 10 persen dari jumlah populasi, atau sekitar 28 juta orang.
Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur. Menurut Aurora Lumbantoruan, MPsi.Psi, psikolog klinis sekaligus pendiri KEARA Konsultan Psikologi, Jakarta, insomnia yaitu kondisi ketika sulit untuk mulai tidur, untuk tetap tidur, tidak merasa segar ketika bangun, atau ketiganya.
"Tentu dampak dari insomnia sangat banyak, dan lebih banyak dampak negatifnya," kata Aurora dalam acara Amlife memperingatiWorld Sleep Day 2018, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Aurora menyampaikan beberapa dampak negatif dari insomnia seperti penjabaran di bawah ini.
Insomnia memengaruhi kualitas hidup seseorang
Kepuasan terhadap kesehatan pada orang yang mengalami insomnia cenderung berkurang. Kemudian, hal ini akan merembet ke kepuasan terhadap pekerjaan.
Daya tahan tubuh menurun
Daya tahan tubuh menurun dan rentan terkena penyakit. Dalam kesempatan yang sama, Edward Yong, konsultan kesehatan dari Amlife, menyebutkan dampak insomnia terhadap kesehatan fisik, antara lain jantung koroner, hipertensi, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Produktivitas menurun
Produktivitas menurun, karena konsentrasi berkurang. Daya tangkap juga menjadi lebih lambat. "Kita lebih lama memproses informasi dan menyelesaikan tugas," ujar Aurora.
Lambat dalam bereaksi
Kecepatan reaksi menurun, dan kewaspadaan dalam mencegah hal negatif berkurang. misalnya, kewaspadaaan menurun saat sedang menyetir mobil, sehingga berisiko terjadi kecelakaan.
Gangguan mental
Gangguan tidur memiliki hubungan dengan gangguan mental. Menurut Aurora, 50 persen orang yang memiliki gangguan tidur juga mengalami gangguan mental. Selain itu, 90 persen orang depresi juga mengalami gangguan mental.
Peningkatan reaksi emosional
Insomnia juga dapat menyebabkan seseorang cenderung menanggapi sesuatu dengan negatif. "Misalnya, rekan kerja menagih laporan. Kalau dalam keadaan cukup tidur, kita akan mengambil keputusan dengan cepat dan merespons dengan emosi positif. Sedangkan orang yang insomnia cenderung konfrontatif atau agresif," ungkap Aurora.