6 Efek Buruk Tidur Terlalu Lama

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Siapa sih, yang tidak menikmati tidur? Berbaring di kasur yang empuk, sambil memeluk guling, ditambah pula dengan AC bersuhu dingin bikin kita nyaman dan rasanya ingin terus tidur saja, dibanding harus bekerja atau beraktivitas.

Namun, jika kita mengikuti kata hati dan terus tidur melebihi jam tidur normal yang direkomendasikan oleh para ahli, ternyata ada banyak bahaya yang bisa mengancam.

Secara umum, tidur adalah cara terbaik untuk memulihkan kondisi tubuh agar jadi bugar lagi. Khususnya ketika tidur di malam hari, untuk bisa beraktivitas esok harinya. Kurang tidur bisa membuat kita sulit berkonsentrasi, menurunkan daya analisis, menghambat kreativitas, sampai memicu timbulnya penyakit-penyakit tertentu.

Namun, terlalu banyak tidur juga menimbulkan efek yang kurang lebih sama dengan kurang tidur. Ditambah lagi, kurang tidur juga meningkatkan risiko berbagai penyakit, bahkan kematian. Kenapa bisa begitu?

Kenapa kita bisa tidur terlalu lama?

Para peneliti menjelaskan ada dua faktor yang bikin kita bisa tidur terlalu lama (terlalu lama di sini adalah lebih dari 9 jam), yaitu depresi dan status sosioekonomi rendah. Keduanya memberikan efek pada kondisi kesehatan kita secara langsung maupun tidak langsung.

Orang yang memiliki status sosioekonomi rendah atau orang kurang mampu biasanya menghindari pergi ke rumah sakit atau ke dokter karena biaya yang mahal. Akibatnya, mereka cenderung mengabaikan gejala-gejala tubuh yang menandakan penyakit serius lain, yang salah satunya mungkin menyebabkan mereka tidur terlalu lama.

Tapi pada dasarnya, waktu tidur kita juga tergantung pada usia dan tingkat aktivitas kita, juga dengan kondisi tubuh dan kebiasaan gaya hidup. Bagi orang yang menderita hypersomnia, tidur terlalu lama bukan diakibatkan kemalasan, namun memang merupakan gangguan medis.

Hypersomnia membuat orang perlu tidur sangat lama, yang tidak bisa digantikan dengan tidur siang. Maka dari itu, ketika tidur malam, orang yang menderita hipersomnia butuh waktu yang lebih lama dibandingkan orang normal. Akibatnya, mereka bisa mengalami gejala kecemasan, loyo, dan masalah ingatan karena waktu tidur yang sangat lama.

Sleep apneaobstruktif, gangguan yang menyebabkan seseorang untuk berhenti bernafas sejenak saat tidur, juga bisa membuat meningkatnya kebutuhan untuk tidur. Ini karenasleep apneamengganggu siklus tidur normal.

Tapi tenang, jangan takut. Tentu saja tidak semua orang yang suka tidur terlalu lama (termasuk Anda mungkin) memiliki gangguan tidur. Kemungkinan penyebab lain dari terlalu lama tidur bisa karena zat-zat tertentu, seperti alkohol dan beberapa obat resep. Kondisi medis lainnya seperti depresi, bisa menyebabkan orang terlalu lama tidur.

6 penyakit yang muncul karena tidur terlalu lama

Ketika Anda tidur terlalu lama dan merasakan ada yang “salah” dengan tubuh Anda, sehingga aktivitas Anda terganggu, ada baiknya Anda memeriksakan diri Anda ke dokter. Siapa tahu Anda menderita beberapa penyakit seperti ditulis diKompas.comdi bawah ini, karena Anda sering tidur terlalu lama.

  • Diabetes

Beberapa studi memperlihatkan bahwa orang yang tidur terlalu lama atau kurang tidur, cenderung mengembangkan penyakit diabetes.

  • Penyakit jantung

DalamWebMD.com,dipaparkan Studi Kesehatan Perawat melibatkan sekitar 72.000 wanita. Analisis tersebut memperlihatkan bahwa dari wanita yang tidur 9-11 jam per malam, 38% di antaranya akan menderita penyakit jantung koroner, dibandingkan wanita yang tidur 8 jam per malam. Namun, para peneliti belum bisa mengidentifikasi alasan atas hubungan penyakit jantung dengan terlalu banyak tidur.

  • Cepat lupa

Tidur baik untuk memperkuat kemampuan mengingat. Namun, kalau Anda tidur lebih dari 9 jam per hari, Anda justru akan merasakan dampak sebaliknya. Tidur berlebihan atau terlalu lama akan memperlambat fungsi sel otak, sehingga memperlihatkan tanda-tanda kepikunan.

  • Depresi

Banyak studi yang mempelajari masalah ini, bahkan para ahli menyebutkan 15% penderita depresi suka tidur terlalu lama. Beberapa di antaranya menyatakan penderita depresi cenderung tidur lebih lama daripada orang normal. Sayangnya, tidur terlalu lama juga memperburuk masalah depresi orang tersebut.

  • Sakit punggung

Orang yang tidur terlalu lama cenderung bisa lebih sering menderita sakit punggung, kecuali bila tidur di kasur khusus yang disesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Namun, bila Anda merasa tidak nyaman dan takut keadaan semakin buruk, sebaiknya Anda segera periksakan diri Anda ke dokter.

  • Obesitas

Ketika kita tidur, metabolisme tubuh berjalan lebih lambat, sehingga ketika kita tidur terlalu lama, cepat atau lambat kita bisa terancam obesitas. Dalam sebuah studi, orang yang tidur terlalu lama berisiko 21% lebih tinggi dari orang normal untuk terkena obesitas.

Bagaimana caranya agar tidak tidur terlalu lama?

Mungkin awalnya sedikit sulit, tapi kalau Anda mulai secara perlahan, Anda pasti bisa menjalaninya. Yup, bila Anda mulai berlatih tidur tepat waktu atau tidur sehat selama 7-8 jam per hari, tubuh Anda pun akan terbiasa dengan jam tidur tersebut dan akan terbangun sendiri setelah 8 jam.

Para ahli merekomendasikan Anda untuk bisa mengatur jam tidur dan jam bangun Anda pada waktu yang sama setiap hari. Mereka juga merekomendasikan Anda untuk mengurangi konsumsi kafein dan alkohol menjelang waktu tidur.

Berolahraga secara teratur dan membuat kamar tidur Anda nyaman, bisa membuat tidur Anda lebih enak dan berkualitas, serta membantu Anda tidur dengan waktu normal.

BACA JUGA:

The post6 Efek Buruk Tidur Terlalu Lamaappeared first onHello Sehat.