6 Langkah Cerdas Memilih Bisnis Waralaba

pada 8 tahun lalu - byRedaksi Esquire Indonesia

Advertising

Bagi mereka yang belum berpengalaman, berbisnis dengan cara waralaba dinilai paling aman. Peluang usaha jenis ini kini kian banyak bermunuculan bak jamur di musim hujan. Namun, Anda perlu cerdas dalam memilih waralaba yang akan digeluti.

Berikut adalah enam tips cerdas berbisnis waralaba menurut Ray Kroc, pewaralaba pertama dan mantan CEO McDonald's, yang dikutip dari bukuMcDonald's: Behind The Archeskarya John F. Love.

1. Pilih penjual waralaba berpengalaman

Pastikan bahwa penjual sudah berkecimpung lama dalam bisnisnya. Hal ini menandakan penjual sudah berpengalaman dan terbukti sukss. Misalnya, kita dapat melihat dari laporan keuangannya dan adanya cabang-cabang yang sukses.

2. Pilih waralaba yang diterima pasar

Waralaba yang mudah diterima pasar, sekaligus kita sukai, akan mempermudah Anda dalam penerimaan pasar dan pengembangan usaha.

3. Pilih waralaba yang belum jenuh

Pilihlah bisnis yang belum jenuh atau masih dalam tahap perkembangan. Anda juga dituntut untuk peka terhadap jenis bisnis bersangkutan, termasuk tajam dalam melihat peluang pasar. Akan lebih baik jika Anda memilih jenis usaha yang memiliki keunikan tersendiri.

4. Cermati isi perjanjian

Anda perlu mencermati isi perjanjian dengan seksama, misalnya seperti persentase uang muka dan royalti. Sesuaikanlah dengan kemampuan Anda.

5. Sistem yang mudah dipelajari

Pastikan bahwa sistem dalam bisnis yang Anda tuju mudah dipelajari. Semakin sederhana suatu sistem, semakin baik.

6. Pilih waralaba yang suportif

Pilihlah waralaba yang memberikan dukungan berupa manajemen atau iklan. Usahakan jangan membeli waralaba yang sistemnya jual-beli putus.