Belakangan, banyak arsitek di berbagai belahan dunia berlomba-lomba menampilkan hasil karya menakjubkan berupa bangunan-bangunan apik nan canggih dengan desain unik.
Dan akhirnya, bangunan-bangunan tersebut sukses menarik perhatian para pelancong yang datang hingga menjadi ikon wisata arsitektur yang dikenal dunia.
Contohnya, bangunan-bangunan ikonik seperti Burj Khalifa di Dubai dan Museum Louvre di Paris, Prancis. Nah, di tahun 2017 ini ada juga lho beberapa gedung dengan desain sangat menakjubkan yang baru dibuka di beberapa negara. Bangunan-bangunan ini bakal menjadi obyek wisata baru yang siap menyapa para wisatawan.
Bangunan apa saja? Dilansir dari Lamudi, berikut 7 gedung dengan desain menakjubkan yang akan dibuka tahun 2017 ini.
1. Louvre Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)
Arsitek pemenang The Pritzker Prize, Jean Nouvel, adalah sosok yang berperan penting dalam lanskap kebudayaan baru di UEA. Campuran antara gaya tradisional dan modern yang dibuatnya sangatlah impresif. Dua pertiga museum ini akan ditutupi oleh kubah putih sepanjang 180 meter; sebuah ciri khas arsitektur Arab yang biasa dipakai di masjid dan makam yang besar. Bangunan ini awalnya akan diresmikan tahun 2012 dan pada tahun 2017 para pengagum gedung akan dapat menikmati keindahan bangunan yang memiliki sudut geometri, langit-langit tinggi dan menghabiskan dana $653.4 juta ini.
2. LEGO House, Denmark
The LEGO House adalah bangunan yang menghubungkan antara kepingan LEGO dengan sebuah teras yang dilengkapi sebuah gunung buatan manusia untuk dinikmati para pengunjungnya. Arsitekturnya sangat bagus dan memberikan kesempatan para pengunjung untuk menciptakan dunianya sendiri dan LEGO juga bisa memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menjadi kreator. Tempat ini tentu akan menjadi surga bagi para pecinta LEGO, baik tua atau muda.
3. Huangshan Mountain Village, Tiongkok
Desa yang berada di atas awan ini adalah rancangan dari MAD Architects, yang juga merancang banyak gedung pencakar langit di Tiongkok belakangan ini. Terletak di Pegunungan Huangshan, sebuah tempat dengan pemandangan yang begitu dramatis di Tiongkok. Setiap lantai dari desa ini sangat unik dan bisa diakses dari ruang bersosialisasi sehingga menciptakan keseimbangan antara ruang publik dan ruang pribadi. Interior apartemennya juga sangat ramah lingkungan dan menggunakan bahan-bahan serta tanaman lokal.
4. The Silo, Denmark
Bangunan setinggi 17 lantai ini merupakan proyek residensial mixed-use. Ruang publik akan diletakkan di di lantai atas dan lantai bawah dan ruang tersebut akan menjadi lokasi urban untuk para Copenhageners. Sebuah ruang besar yang terbuat dari beton juga bisa digunakan untuk mengadakan acara-acara di kemudian hari.
5. Guardian Art Center, China
Guardian Art Center terletak hanya berjarak 2 blok dari Forbidden City dan dekat dengan pusat perbelanjaan, hal itu membuktikan bahwa sang arsitek Ole Scheeren menghargai keseimbangan antara bangunan bersejarah dan bangunan baru. Lantai bawah bangunan ini didesain mirip dengan hutong yang berada di sekitarnya sedangkan lantai atas didesain seperti floating ring dan akan terdapat hotel juga restoran di dalamnya. Selain itu gedung ini juga akan memiliki taman di bagian tengahnya, seperti desain taman di rumah tradisional Tiongkok.
6. Zeitz Museum of Contemporary Art, Afrika Selatan
Berada di atas lahan seluas lebih dari 9,500 meter persegi, Zeitz MOCAA akan segera dibuka pada tahun 2017 dan menyejajarkan diri dengan museum kenamaan lain di dunia. Konsep bangunan ini mirip dengan Silo di Denmark, yang merupakan bangunan mixed-use untuk pemukiman dan area komersial. Seni kontemporer semakin dikenal di Afrika dan museum terbesar di dunia ini akan didedikasikan untuk seorang pengusaha Jerman bernama Jochen Zeitz.
7. Herzog & de Meuron, Elbphilharmonie, Jerman
Gedung konser baru ini sebenarnya sudah direncanakan sejak satu dekade lalu. Elbphilharmonie ini sangat luas dengan 600 kaca melengkung sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan pelabuhan dari dek observasi. Grand Hall bangunan ini juga diterangi ratusan lampu dan memiliki lebih dari 10,000 panel akustik yang berbeda. Bahkan, sikat toilet gedung ini juga sangat mahal yaitu seharga €300. Meskipun semua perlengkapan dan peralatannya sudah modern, namun gedung ini tetap mempertahankan Brick Expressionism Hamburg dengan dasar bata merah dan fasadnya.