7 Hal Ini Bisa Jadi Pertanda Seseorang Menderita Gangguan Bipolar

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Mengalami perubahan suasana hati tiba-tiba sebenarnya adalah hal yang biasa. Entah karena kerjaan yang tak sesuai dengan ekspektasi, atau karena hal lainnya yang bisa membuat seseorang merasakan perubahanmood(mood swings).

Namun, terlalu sering merasakanmood swingsyang disertai dengan depresi juga menjadi pertanda bahwa bisa jadi kamu mengidap gangguan bipolar. Hal ini karena kebanyakan pasien bipolar tak pernah mengira jika dirinya adalah termasuk salah satu golongan pasien bipolar. 

Cenderung menampik kenyataan tersebut, sebagian besar dari mereka justru lebih memilih untuk pergi ke dokter untuk meminta diberikan obat penenang akibat depresi yang sering dialaminya. Padahal bukan dengan obat, pasien bipolar harus ditangani dengan sebuah bantuan medis lain, misalnya terapi.

Agar kamu tidak salah langkah dalam mencari solusi terbaik darimood swingsyang mungkin sering kamu alami, sebaiknya ketahui terlebih dahulu tanda-tanda seseorang menderita bipolar. Seperti apa? Berikut 7 tandanya seperti dilansir Boldsky:

1. Merasa Sangat Berenerjik

Semua orang memang dituntut untuk selalu merasa berenergi. Namun, terlalu merasa sangat percaya diri, bahagia dan juga bersemangat juga tidaklah baik. Karena perasaan yang dikira baik ternyata justru menjadi tanda awal bahwa kamu mengidap bipolar. Pasien bipolar akan senantiasa merasakan perasaan tersebut, namun dengan adanya perasaan 'baik' itu membuat mereka kurang peduli terhadap hal-hal penting dari hidup mereka.

2. Pola Tidur yang Berubah

Apakah kamu merasa jika akhir-akhir ini pola tidur kamu cenderung berubah? Biasanya pasien bipolar akan mengalami kesulitan tidur akibat ketidakberdayaan dirinya dalam mengontrol pikirannya sendiri.

Jika orang normal umumnya tidur selama delapan jam sehari, maka berbeda dengan pasien bipolar yang hanya tidur mungkin dua jam per hari saja. Terutama saat mereka sedang mengalami depresi, maka rasa kantuk mungkin tak akan terasa. 

3. Ide yang Tiba-tiba Muncul

Tanda selanjutnya adalah munculnya banyak ide secara tiba-tiba. Pasien bipolar mampu melontarkan ide-ide unik namun cenderung tak masuk akal. Dirinya tak akan berhenti untuk mengungkapkan semua ide yang tercatat dalam otaknya karena saat fase ini terjadi, mereka tak akan menyadari jika kejadian itu merupakan sebuah gejala seseorang menderita bipolar. Sebaliknya, mereka menganggap bahwa fase ini hanyalah bagian dari rutinitas harian normal mereka.

4. Banyak Bicara

Hati-hati jika kamu tak bisa mengerem mulut kamu dalam berbicara. Karena ternyata tanda lain dari pasien bipolar adalah sifat mereka yang terlalu banyak berbicara. Namun, seringkali obrolan pasien bipolar tidaklah begitu jelas karena mereka cenderung akan berbicara cepat dengan topik pembahasan yang berubah-ubah. Meskipun terdengar tak wajar, namun rupanya mereka tetap mengira bahwa hal tersebut adalah normal adanya.

5. Bekerja Ekstra

Pasien bipolar umumnya akan merasa sangat percaya diri dengan mampu melakukan semua hal yang bisa membuat lebih produktif. Ide-ide yang dianggap cerdas seringkali mereka lontarkan dianggap sebagai solusi dalam menyelesaikan pekerjaan.

Padahal rasa percaya diri dan semangat yang mereka rasakan hanyalah sementara. Dan ketika rasa depresi muncul kembali, maka mereka akan merasa hancur dan tak sanggup untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang sebelumnya telah mereka pilih untuk dikerjakan.

6. Merasa Tak Terkalahkan

Begitulah pasien bipolar yang merasa dirinya kuat dan tak terkalahkan. Perasaan inilah uang justru membuat mereka merasa impulsif dan menjadi orang yang tidak bertanggung jawab. Saat merasakan hal ini, mereka akan melakukan hal-hal di luar batas seperti membawa kendaraan dengan kencang, melakukan tindakan kekerasan serta mengambil keputusan yang tak masuk akal.

7. Optimis

Agaknya tak ada kata pesimis di kamus pasien bipolar. Karena mereka biasanya selalu merasa optimis dengan semua hal yang mereka kerjakan. Merasa mempunyai ide cemerlang dan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi membuat para pasien bipolar sangat optimis dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang mereka anggap mampu.