7 Prasangka yang Bisa Hambat Kamu Pergi Liburan
Ilustrasi (rawpixel.com)
Uzone.id- Liburan berkunjung ke tempat-tempat indah tentu jadi keinginan semua orang demi bisa menghibur jiwa dan raga. Apalagi liburan bisa mengajak orang-orang tercinta.
Sejak booming sosial media, infomasi tempat-tempat liburan dengan pemandangan indah yang menyenangkan pun jadi mudah didapat.
Lama-lama liburan jadi kebutuhan hidup dan juga gaya hidup bagi sejumlah orang.
Tapi, ada juga lho sebagaian orang masih ragu untuk pergi melancong, meskipun secara waktu dan bujet sudah mendukung.
Bisa jadi karena informasi dari media hingga bikin khawatir bepergian. Prasangka buruk jadi menghambat jadwal jalan-jalan.
Oleh karena itu, mari kenali prasangka-prasangka yangk kerap menghambat seseorang untuk travelling.
Traveling Itu ongkosnya mahal
Traveling itu sebenarnya tidak selalu mahal. Karena semua tergantung pada tujuan dan fasilitas apa yng diinginkan selama liburan.
Jika tujuannya ke luar negeri tentu budgetnya lebih tinggi dan jika menginginkan hotel berbintang juga akan membuat biaya menjadi bengkak.
Belum lagi ingin menikmati kuliner premium. Jadi itu tergantung dari keinginan masing-masing
Baca juga:Kenalan Dulu Sama MAMAMOO, Gak Kenal Maka Gak Sayang
Saat ini juga sudah banyak maskapai berbiaya terjangkau dan kamu bisa mencaritiket pesawatmurah di berbagai website ataupun dengan program yang diadakan oleh maskapai penerbangan tiap bulannya.
Dengan gaya low budget tentu kamu bisa traveling kemanapun dan kapanpun tanpa perlu khawatir dengan biaya ekstra.
Di luar sana Itu berbahaya
Jangan khawatir dengan bahaya, justru persiapkan untuk bisa menanggulanginya. Bahkan ketika kamu berada di rumah atau kota tempat tinggal saja juga selalu ada bahaya.
Namun hal-hal baik di luar sana ternyata bisa lebih banyak ditemui. Sudahlah, matikan televisi kamu yang sering memberitakan hal-hal buruk yang membuat khawatir. Asalkan dipersiapkan dengan benar dan Anda berhati-hati ketika traveling, semua akan menjadi aman-aman saja.
Keluarga suka khawatir
Bila kamu berpergian terlalu jauh, keluarga biasanya memikirkan hal yang tidak-tidak. Larangan untuk tidak pergi dari anggota keluarga atau teman Anda ini sebenarnya wajar-wajar saja, tapi dengan memberikan pengertian kepada mereka Anda pasti akan mendapatkan restu.
Baca juga:Syahrini dan Reino Barack Menikah di Jepang 27 Februari?
Atasi rasa khawatir mereka dengan memberikan jadwal dan rute perjalanan kamu, nama hotel, dan informasi lainnya agar mereka juga bisa mengawasi sekaligus menghubungi kamu bila ada keperluan. Oleh-oleh misalnya.
Layanan platform yang bisa menipu
Banyak berita pada belakangan ini cenderung memojokkan berbagai layanan platform untuk akomodasi dengan kisah-kisah yang tragis dan mengadung unsur penipuan. Sesungguhnya, hal tersebut sangatlah langka dan kecil kemungkinannya jika anda memakai platform yang resmi dan terverifikasi.
Karena dengan menggunakan layanan tersebut sesungguhnya malah membantu kamu dalam banyak hal seperti menghemat biaya dam mempermudahkan mencari tempat liburan yang diinginkan.
Menghambat karier
Hidup itu cuma sekali dan terkadang Anda harus meninggalkan pekerjaan dan segala rutinitas hidup.
Tapi percayalah, traveling itu benar-benar memberi manfaat dan kau akan fresh setelah kembali dari tempat liburan. Bepergian ke tempat baru tentu kamu akan mendapatkan hal-hal baru bahkan membuat Anda jadi lebih kreatif.
Harus Mengikuti Guide atau Buku Petunjuk
Pada dasarnya buku petunjuk atau guide hanya digunakan untuk panduan. Pergi ke suatu destinasi yang disarankan buku bukanlah suatu kewajiban, jadi jangan terlalu kaku dan sesuaikan saja dengan perjalanan kamu.
Jika kamu punya rencana lain yang lebih seru dan bermanfaat, kenapa tidak dicoba untuk dilakukan?
Hanya Menggunakan Bahasa Inggris
Banyak negara di dunia ini yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa yang penting untuk warganya, dan anda bisa berkomunikasi dengan penduduk lokal. Memang dibeberapa negara tempat tujuan wisata , misal anda pergi ke Jepang, dimana kemampuan mayoritas warganya dalam menggunakan bahasa Inggris sangatlah minim.
Jadi pelajarilah bahasa negara yang akan kamu kunjungi meskipun hanya kalimat dasar. Kamu akan lebih dihormati oleh warga lokal jika dapat menggunakan bahasa setempat, meski percakapan-percakapan dasar.