8 Kelebihan Fujifilm Instax Mini Evo, Dijual Rp3 Juta

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Fujifilm telah resmi meluncurkan Instax mini Evo untuk pasar Indonesia pada Rabu (8/12/2021) dan dijual dengan harga Rp2.999.000.

Kamera yang memilki desain klasik ini menghadirkan inovasi kamera hybrid, yakni menggabungkan kamera instan dan perangkat cetak dari ponsel pintar dalam satu produk.

Sehingga, itu memungkinkan pengguna bisa mengambil gambar sekaligus menikmati cetakan foto di tempat, dengan format foto seukuran kartu.

1. 100 Kombinasi Pemotretan

Fujifilm Instax mini Evo (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Fujifilm Instax mini Evo merupakan kamera instan hybrid, di mana pengguna bisa meninjau foto yang diambil pada perangkat melalui monitor LCD di panel belakang kamera dan memilih gambar yang ingin dicetak, seperti kamera instax hibrida sebelumnya yaitu Instax Square SQ10/20 dan Mini LiPlay yang populer.

Instax mini Evo menampilkan fungsi, pengoperasian, kualitas cetak, dan aplikasi yang lebih canggih daripada sebelumnya, seperti 100 kombinasi efek pemotretan serbaguna untuk mengekspresikan dan menyampaikan berbagai perasaan pengguna.

2. Tuas Cetak dan Tombol Lensa

Fujifilm Instax mini Evo (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Instax mini Evo merupakan instax pertama yang dilengkapi dengan tuas cetak, tombol lensa dan film. Model baru ini memberikan pengalaman baru bagi pengguna untuk memilih efek pemotretan dengan tombol putar dan mencetak dengan menarik tuas seperti operasi kamera analog.

3. 10 Efek Lensa

Fujifilm Instax mini Evo (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Instax mini Evo hadir dengan 10 efek lensa termasuk Soft Focus dan Light Leak serta sepuluh efek film termasuk Monochrome dan Retro.

Selanjutnya, mode instax-Rich untuk warna yang lebih tajam bervariasi dan mode instax-Natural untuk sentuhan yang lebih lembut.

Bodi utama kamera menampilkan desain klasik dengan kesan mewah dengan penggunaan lapisan perak pada bodinya.

Tuas cetak, tombol lensa dan film juga dirancang dengan memperhatikan detail terbaik termasuk suara pengoperasian yang mirip dengan kamera analog sehingga memberikan pengalaman seni fotografi.

4. Direct Print

Fujifilm Instax mini Evo (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Direct Print merupakan aplikasi khusus instax mini Evo yang membantu pengguna untuk memanfaatkan kamera sebagai printer smartphone.

Aplikasi ini juga memiliki fungsi Simpan Gambar Cetak untuk pertama kalinya sehingga pengguna dapat menyimpan foto kemudian dicetak.

5. Stone Grey

Fujifilm Instax mini Evo (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Fujifilm juga menghadirkan film format mini Stone Grey yang memiliki bingkai abu-abu dengan aksen perak metalik untuk memberikan kesan elegan, menambahkan sentuhan indah pada foto yang diambil dengan instax mini Evo.

Fitur utama Stone Grey, yakni: Bingkai abu-abu dengan aksen perak metalik untuk memberikan kesan mewah, kompatibel dengan semua model instax yang mendukung format mini, dan terdiri dari 10 kertas film

6. LCD 3.0 Inci

Fujifilm Instax mini Evo (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Fujifilm instax Mini Evo memiliki monitor LCD 3.0 inci di panel belakangnya sehingga pengguna dapat memotret sambil memeriksa tampilan langsung dan memilih gambar mana yang akan dicetak.

7. Bodi kamera berdesain klasik

Fujifilm Instax mini Evo (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Bodi utama kamera Insta mini Evo menampilkan desain klasik dengan kesan elegan dan premium, menarik bagi berbagai generasi.

Penggunaan lapisan perak pada bodi dan tombol menghasilkan tampilan mutakhir. Desainnya cocok untuk genggaman horizontal maupun vertikal selama pemotretan.

8. Cetakan instax berkualitas tinggi

Fujifilm Instax mini Evo (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Resolusi eksposur dua kali lipat dibandingkan dengan model sebelumnya untuk mencapai kualitas cetak yang lebih besar.

Selain itu, instax ini menawarkan mode instax-Rich untuk warna yang tajam dan bervariasi, serta mode instax-Natural untuk karakteristik sentuhan yang lebih lembut.