AC Milan, Sevilla, dan Villarreal yang Terancam Merana di Liga Europa

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tiga musim yang lalu Sevilla sukses menggenapkan torehan gelar Liga Europa miliknya menjadi tiga kali beruntun. Kini segalanya berbalik 180 derajat. Alih-alih menegakkan dagu mereka sebagai kandidat juara, untuk lolos dari fase grup saja mereka terengah-engah. 

Sevilla berada di urutan kedua klasemen sementara Grup J dengan koleksi 9 angka, setara dengan raihan Standard Liege. Sialnya lagi, posisi pertama hampir pasti didapat Krasnodar yang mengemas tiga poin lebih banyak dari mereka. 

 

 

Secarahead to head, Andre Silva dan kawan-kawan memang lebih unggul dari Liege. Namun, tim asal Belgia itu hanya akan berhadapan dengan Akhisarspor, juru kunci Grup J yang belum mengemas angka hingga saat ini. 

Sebaliknya, Sevilla kudu menjamu Krasnodar dimatchdaypemungkas, Jumat (14/12/2018) dini hari WIB. Di perjumpaan pertama, Krasnodar sukses menghempaskan mereka 1-2. Gol semata wayang Sevilla pun cuma lahir dari gol bunuh diri gelandang Krasnodar, Charles Kabore.    

Kabar baiknya, Ramon Sanchez Pizjuan selalu menghadirkan tuah bagi Sevilla, setidaknya sejak akhir September lalu. Nyatanya klub asal Andalusia itu sukses melewati delapan laga terakhir lintas ajang dengan kemenangan. Catatan positif yang diharapkan bakal tertuang pada laga Kranodar nanti.     

Sevilla tak sendirian, kompatriotnya di La Liga, Villarreal, juga belum menjamin tempat di babak 32 besar. Meski memimpin klasemen sementara Grup G dengan 7 angka, 'Kapal Selam Kuning' hanya terpaut dua angka dari Spartak Moskva yang berada di posisi paling buncit. Dengan kata lain, peluang seluruh personel Grup G masih terbuka lebar.    

Andai Villarreal takluk dari Spartak, sedangkan di waktu yang bersamaan laga Rapid Wien versus Rangers berakhir sama kuat, maka mereka dipastikan tersingkir dari Liga Europa. Ya, hasil yang memalukan untuk semifinalis Liga Champions 2005/06 dan semifinalis Liga Europa 2015/16 tersebut. 

Meski akan mentas di hadapan para pendukungnya, Villarreal tengah mengahadapi problem internal. Mereka baru saja mengkhiri kerja samanya dengan Javi Calleja kemarin lusa, makin tinggi saja beban Santi Cazorla dan kolega untuk meraup kemenangan dini hari nanti.    

 

 

Bergeser ke tanah Italia, ada AC Milan yang posisinya juga belum aman. Mereka akan melakoni laga hidup-mati versus Olympiacos di Karaiskakis Stadium. Milan memang masih menempati posisi kedua Grup F dengan keunggulan tiga angka di atas wakil Yunani tersebut. Belum lagi dengan keunggulan agregat sementara 3-1 hasil dari kemenangan di San Siro akhir Oktober lalu.So, setidaknya posisiRossonerimasih aman andai mereka keok 0-1 nantinya.  

Masalahnya, Gennaro Gattuso dilanda keterbatasan dalam lawatannya. Total ada enam pemainnya cedera, termasuk duet di jantung pertahanan: Mateo Musacchio dan Alessio Romagnoli. Belum lagi dengan jangkar area sentral, Lucas Biglia, plus Giacomo Bonaventura yang jadi andalan dari lini kedua.   

Oke, catatan Olympiacos juga tak spesial-spesial amat karena cuma mengemas dua kemenangan dalam lima laga termutakhir di lintas ajang. Namun, satu hal yang perlu diawaspadai Milan: keperkasaan Olympiacos di kerumunan para pendukungnya. 

 

 

Cuma sekali peraih titel terbanyak Liga Super Yunani itu takluk di kandang musim ini. Bahkan, mereka juga sukses menahan imbang Real Betis dimacthdaypertama lalu, dengan 10 orang pemain pula. Jadi, bukan tak mungkin Milan akan kerepotan membendung Olympiacos dini hari nanti.