Ada Autoland, Inovasi Garmin Gak Sebatas Body Battery Doang
Uzone.id -Garmin, mereksmartwatchdan perangkat GPS yang baru saja menginjakkan usia 35 tahun di industri. Banyak inovasi yang perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini ciptakan, terutama berkaitan dengan teknologiwearable.
Tidak sebatas fitur-fitursmartwatchbagi ‘pengguna umum’ macam Body Battery yang mengukur tingkat energi seseorang dari beberapa faktor, pengukuran metrik kesehatan yang lengkap, aktivitas fisik, tidur, dan sebagainya.
Garmin juga menciptakan solusi bagi tipe pengguna yang berkarir sebagai pilot, pelaut, penyuka alam terbuka, sampai penggemar olahraga.
Terbukti dari rangkaian produk yang ditujukan bagi tipikal pengguna yang berbeda-beda, seperti seri Descent untuk para penyelam, Instinct bagi pegiatoutdoor, MARQ Series untuk pilot, pelaut, atlet pro, sampaigolfer, dan seri-seri lainnya.
Bagi pengguna yang sering bepergian ke luar negeri dengan perbedaan waktu sampai belasan jam, Garmin menghadirkan fitur bernama Jet Lag Adviser. Sesuai namanya, fitur ini membantu mengurangi jet lag saat berpergian lintas zona waktu.
Fitur ini memprediksi tingkat jet lag berdasarkan faktor-faktor seperti perbedaan zona waktu dan kebugaran fisik pengguna, serta memberikan rekomendasi penyesuaian seperti menghindari cahaya atau melakukan aktivitas fisik.
Garmin juga memperkenalkan Wheelchair Mode di Venu 3 Series dan Vivoactive 5, yang membantu orang berkebutuhan khusus tetap dapat melacak kebugaran mereka.
Fitur ini mengganti hitungan langkah menjadi jumlah dorongan dan menyesuaikan olahraga bagi pengguna kursi roda. Serta adanya deteksi kenaikan berat badan signifikan dalam waktu singkat.
Pada 2016 lalu, Garmin pernah menguji coba teknologi Autoland ciptaannya. Autoland adalah sistem pendaratan otomatis yang dapat mengendalikan pesawat ke bandara terdekat dalam keadaan darurat.
Sistem ini mengintegrasikan navigasi, GPS, radar, dan autopilot untuk mengkalkulasi landasan terdekat, mempertimbangkan faktor-faktor seperti panjang landasan, cuaca, dan bahan bakar. Diuji coba menggunakan pesawat Piper M600, kemudian Autoland mendapatkan sertifikasi dari FAA pada 2020.
Berkaitan dengancampaignterhadap lingkungan yang bersih, Garmin menggunakan bahan daur ulang dari jaring ikan yang terbengkalai di lautan. Bahan ini menjadi jam tangan Descent G1 Solar Ocean Edition, dimana arloji pintar ini juga memanfaatkansolar paneluntuk pengisian dayanya.
Garmin juga telah memberikan kontribusi positif kepada komunitas lokal. Kontribusi tersebut seperti mengadakan kegiatan pembersihan pantai, menyumbangkan beberapasmartwatchkepada tim bola basket kursi roda Jakarta Swift, dan menjalankan Garmin Run dengan fokus pada keberlanjutan dan inklusivitas.
“Produk kami dirancang untuk membantu orang-orang dari semua tingkat aktivitas, melacak kemajuan dan memantau kesehatan mereka, hingga mereka mencapai tujuan yaitu mengalahkan hari kemarin,” ujar Sky Chen, Regional Director of Garmin Southeast Asia, dalam keterangan resminya.