Ada Dubbing Otomatis di YouTube, Kreator Lebih Mudah Go Global

pada 15 jam lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -YouTube kasih ‘jalan’ lebih lebar bagi kreator untuk menjangkau audiens secara global. YouTube hadirkan fiturdubbingotomatis yang memungkinkan video diterjemahkan atau dialih suara ke berbagai bahasa.


Tentu saja fitur ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) rancangan Google, yakni DeepMind yang dikombinasikan dengan kecanggihan Google Translate. Alhasil, YouTube mampu menerjemahkan audio dalam video dan menghasilkan sulih suara yang terdengar natural dan akurat dalam berbagai bahasa.


“Kami terus bekerja sama dengan rekan-rekan kami di Google DeepMind dan Google Translate untuk menghadirkan kemampuan canggih guna membuat sulih suara lebih akurat, ekspresif, dan alami,” tulis YouTube dalam situs resminya.





Sebagai informasi, fitur ini bekerja dengan memanfaatkan teknologi Natural Language Processing (NLP) dantext-to-speech. Setelah sebuah video diunggah ke YouTube, AI akan menganalisis audio dan teks dalam video tersebut, kemudian secara otomatis menghasilkan terjemahan dalam bahasa yang diinginkan pengguna.






Saat ini, YouTube telah mendukung beberapa bahasa populer untuk menikmati fitur canggih yang satu ini. Misalnya untuk video yang berbahasa Inggris, kreator dapat mengalihkan bahasanya menjadi bahasa Prancis, Jerman, Hindi, Indonesia, Italia, Jepang, Portugis, dan Spanyol, begitu pula sebaliknya.


Lebih lanjut, YouTube tidak lupa memperingatkan kreator bahwa fitur baru ini mungkin belum bisa bekerja secara maksimal karena alasan teknologi yang digunakan masih dalam tahap awal pengembangan.





“Kami bekerja keras untuk membuatnya seakurat mungkin, tapi mungkin ada kalanya terjemahannya tidak tepat, atau suara yang disulihsuarakan tidak secara akurat mewakili pembicara aslinya," lanjut YouTube.


Sebelumnya, fitur ini telah diperkenalkan pertama kali secara terbatas tahun lalu dan kini telah diperluas ke ratusan ribu saluran, terutama yang berfokus pada konten edukasi dan informasi. YouTube berencana untuk memperluas fitur ini ke berbagai jenis konten lainnya di masa depan.