Ada Guruh Soekarnoputra dan The Beatles di Konser Joey Alexander

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Untuk kedua kalinya, Pianis jazz muda kebanggaan Indonesia menggelar konsernya di Jakarta.

Dalam konsernya Kali ini Joey Alexander tampil trio ditemani musisi jazz Dan Chmielinski pada Bass dan Ulysses Owens Jr pada drum.

Konser yang diadakan Minggu (11/12) malam bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City ini menyajikan dekorasi panggung yang terbilang sederhana.

Dengan panggung bundar yang cuma berisi grand piano, drum dan bass, penonton ditata untuk duduk mengelilingi panggung tersebut.

Sekitar pukul delapan sang pembawa acara membuka konser dengan menyajikan prakata perkenalan si “Bocah Ajaib” kepada penonton yang sudah duduk rapih di kursinya masing-masing.

Tidak lama berselang, Joey yang mengenakan kemeja kotak-kotak berbalut jas hitam beserta kedua rekannya bergegas menuju panggung dari sela-sela penonton.

Setelah memberi salam, Joey Alexander Trio langsung menyuguhkan komposisi “My Favorite Things” sebagi lagu pembuka.

Lalu berturut-turut komposisi-komposisi seperti “Bali”, “Peace”, “Fourteen”, mengalir dan menghibur para penonton malam itu.

Decak kagum tak hentinya terdengar dari penonton saat menyaksikan kelihaian anak 14 tahun ini memainkan jari jemarinya di atas tuts piano.

Sesekali Joey akan bangun dari bangkunya sambil terus menekan tuts piano saat Ia terbawa semangat alunan musik yang dimainkannya.

Selain Joey, dua musisi yang mendampingi juga mampu membuat para penonton memberikanapplausedengan aksi-aksi mereka.

Di sela-sela berakhirnya sebuah komposisi, Joey lalu mengambilmicdan berbicara kepada penonton yang hadir malam itu. Walau sering tampil di panggung besar dunia, Joey tampak tidak terlalu luwes dalam berkomunikasi dengan penonton, terkesannerdy dan kaku.

 

Kejutan di Atas Panggung

Setelah sekitar enam komposisi dibawakan, Joey Alexander lalu meminta para penonton untuk tetap duduk di bangkunya, sementara Dan dan Ulysses meninggalkan panggung.

“Don’t go anywhere, I’m not finish yet,” ujar Joey kepada penonton yang tampak khawatir.

Seolah sudah menjadi kebiasaan di tiap konsernya, Joey lalu memberikan kejutan dengan mulai memanggil musisi-musisi lokal yang tidak asing di telinga para penonton.

Ada Barry Likumahua yang diajaknya bermain bass, lalu ada Glenn Fredly dan Isyana Sarasvati yang didapuk untuk bernyanyi.

“Zamrud Khatulistiwa”, sebuah tembang lawas karya Guruh Soekarnoputra dipilih sendiri oleh Joey menjadi lagu yang dibawakan mereka malam itu.

“Saya tidak tahu banyak tentang lagu Indonesia, tapi saya tahu lagu ini punya pesan bagus,” ujar Joey saat ditanya alasan memilih lagu tersebut.

Di tangan Joey, lagu ini digubah menjadi begitunge-jazz, bercampur merdunya suara Glenn dan Isyana seolah menjadi formula sempurna malam itu.

Sebagai penutup Joey masih menyisakan satu kejutan. Nama terakhir yang dipanggil untuk naik ke atas panggung adalah Adinda Shalahita.

Sesaat kemudian Joey memainkan sebuah notasi yang tidak asing bagi para penggemar The Beatles, intro lagu “Blackbird.”

Suara merdu Adinda melagukan lirik demi lirik tembang ciptaanPaul McCartneysambil diiringi dentingan piano Joey menjadi penanda berakhirnya konser malam itu yang tanpaencore.