Adidas dan Puma Dimiliki Kakak Beradik yang Berselisih

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Brand sepatu multinasional, Adidas dan Puma begitu populer di dunia. Awalnya keduanya hanya berupa perusahaan kecil yang tidak butuh waktu lama menjadi bisnis yang berkembang.

Dilansir dariUnrealfacts, Kamis (29/9), pada 1924 di Herzogenaurach, Jerman, dua bersaudara, Adolf dan Rudolf Dassler memulai bisnis sepatu kecil di rumah laundry mereka. Nama usahanya Gebrüder Dassler Schuhfabrik (Dassler Brothers Shoe Factory).

Pasokan listrik di kota itu sangat kecil sehingga mereka menggunakan kekuatan kincir air di sungai untuk mempertahankan operasional bisnis mereka. Adolf dan Rudolf kemudian bergabung dengan Partai Nazi, namun Rudolf menjadi pendukung berat partai politik tersebut.

Selama serangan bom 1943, Adolf, Rudolf, bersama kedua istri mereka berlindung di bunker yang sama untuk menghindari serangan bom. Adolf tiba-tiba emosi dan mengatakan, “Bajingan itu datang lagi.”

Kata bajingan mengacu pada sekutu yang membom kota, namun Rudolf mengira itu ditujukan pada dirinya dan keluarganya yang mendukung berat partai Hitler tersebut.

Pada 1948, kedua bersaudara ini memutuskan untuk membagi bisnis mereka karena hubungan keduanya mulai retak. Rudolf kemudian mendirikan Puma, sementara Adolf mendirikan Adidas.

Kedua perusahaan sepatu ini sama-sama beroperasi di Herzogenaurach dan bersaing satu sama lain. Perselisihan kedua saudara ini terus berlanjut hingga keduanya meninggal. Di akhir hayatnya, Adolf dan Rudolf disemayamkan di kuburan yang sama.