Adobe Beli Software Marketing Workfront Senilai Rp21 Triliun

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Adobe dikabarkan akan mengintegrasi kemampuan software marketing Workfront ke dalam layanan Experience Cloud. Software tersebut dikenal sebagai platform yang fokus pada kostumisasi marketing, content delivery dan data serta analitik.

Dilansir melaluiZDnet, Selasa, 10 November 2020, Adobe mengatakan jika telah tercapai kesepakatan antara kedua perusahaan. Artinya, Workfront setuju untuk diakuisisi oleh Adobe dengan mahar senilai USD1,5 miliar atau setara Rp21 triliun.

Workfront sendiri merupakan platform yang fokus di dunia marketing, data dan analitik, serta content delivery, termasuk juga commerce, advertisingdan customer journey. Workfront akan diintegrasikan dengan layanan Experience Cloud milik Adobe.

Software dan API Workfront biasanya kerap digunakan oleh para marketer untuk memanage konten, perencanaan dan pelacakan kampanye marketing, serta mengeksekusi laju kerja antara anggota tim.

Adobe yakin jika perpaduan antara Workfront dan Experience Cloud akan memberikan kemudahan, efisiensi, kolaborasi dan meningkatkan produktivitas untuk para anggota tim pemasaran sebuah perusahaan.

"Kombinasi Adobe dan Workfront akan meningkatkan kepemimpinan Adobe di industri Customer Experience Management. Kami akan menyediakan solusi terbaru yang mencakup seluruh siklus pengalaman digital, mulai dari ide sampai aktivasi," ujar Head of Digital Experience Unit di Adobe, Anil Chakravarthy.

Menurut data Adobe, saat ini platform Workfront telah memiliki 3000 pelanggan dan satu juta pengguna. Kebanyakan dari angka itu didominasi oleh segmen enterprise. Dari total jumlah pelanggan dan pengguna Adobe, sekitar 1000 merupakan klien yang sama dengan Adobe. Di antaranya Deloitte, Under Armour, Nordstrom, Prudential Financial, T-Mobile dan The Home Depot.