AISMOLI Ngarep Skema Subsidi Motor Listrik Gak Beda Jauh di 2025

pada 2 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Subsidi motor listrik di tahun 2024 sudah ludes terserap oleh masyarakat pada awal September kemarin. Kabarnya, di tahun ini tidak ada lagi subsidi motor listrik yang diberikan dan akan berlanjut di tahun depan.

Kira-kira seperti apa skema subsidi motor listrik di tahun 2025 nanti?

Budi Setiyadi selaku Ketua Asosiasi IndustriMotor ListrikIndonesia (AISMOLI) menyebutkan pemerintah memang berencana melanjutkansubsidimotor listrik di tahun depan. Namun dirinya belum dapat mengetahui, skema subsidi seperti apa yang akan ditawarkan.

"Ya kalau dari paparan yang disampaikan oleh Kementerian Perindustrian, ada rencana tahun depan akan dilanjutkan. Cuma skemanya seperti apa, besaran seperti apa, targetnya seperti apa, itu kita belum dapat," ujar Budi saat dihubungiUzone.id.

Saat ditanyakan subsidi yang diharapkan di tahun 2025 nanti, Budi mengatakan ingin secara skema mirip seperti sebelumnya. Walaupun ada perubahan, diharapkan tidak jauh dari yang sebelumnya diberikan ke masyarakat.

 

 

"Kita sih berharap angkanya tidak jauh lah dari yang kemarin, tapi kan kita juga memaklumi kemampuan pemerintah, kegiatan pemerintah mendatang kan lebih banyak mendukung makan siang bergizi. Kita juga memaklumi lah itu menjadi prioritas," ungkapnya.

"Mudah-mudahan tetap ada, mungkin barangkali nilainya sama tetapi kuotanya dikurangi sesuai dengan kemampuan," lanjutnya.

Perlu diketahui, di tahun 2024 ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menganggarkan 50 ribu unit kuota motor listrik yang mendapatkan subsidi Rp7 juta. Kuota tersebut pun sudah ludes terserap masyarakat pada bulan Juli 2024 kemarin.

 

 

Kemudian Kemenperin sempat menambahkan kuota tersebut sebanyak 10 ribu unit. Namun kuota tersebut langsung ludes terserap oleh masyarakat pada awal September 2024 kemarin.

Saat ini penurunan penjualan motor listrik setelah habisnya kuota subsidi pun sudah mulai dirasakan oleh pihak pabrikan. Salah satu yang merasakannya adalah Polytron, bahkan merek asal Kudus, Jawa Tengah ini sudah merevisi target penjualan di 2024.