Ini Penyebab Sebenarnya Kematian Kiper Persela, Choirul Huda

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tim dokkter RSUD dr Soegiri Lamongan mengungkap penyebab sebenarnya kematian gawang senior Persela Lamongan, Choirul Huda, Minggu (15/10/2017). Huda tewas setelah berbenturan dengan sesama pemain Persela Ramon Rodregues De Mesquita.

Salah satu dokter yang merawat Huda, Yudhistiro Andi Nugroho menjelaskan huda tewas karena mengalami trauma di bagian dada, kepala dan leger. Yudhistiro merupakan dokter spesialis Anestesi RSUD dr Soegiri Lamongan.

“Karena adanya benturan di bagian dada dan rahang, ada trauma bagian dada kepala dan leher,” kata Yudhistiro, Minggu (15/10/2017).

Sebelum dinyatakan meninggal, pemain kelahiran 2 Juni 1979 tersebut mengalami masa kritis saat dibawa ke IGD RSUD dr Soegiri Lamongan.

"Tim medis baik di stadion maupun saat di IGD sudah melakukan upaya penyelamatan dengan memberikan bantuan pernafasan melalui oksigen secara maksimal,” ucapnya.

Pemain senior Persela itu meninggal lebih karena adanya trauma benturan kepala dan leher. Saat benturan nafas dan detak jantung sempat berhenti.

“Kita beri bantuan nafas, saat di IGD sempat ada reaksi dengan perubahan kulit menjadi merah, setelah itu kondisinya semakin memburuk,” ucapnya.

Menurutnya, selama kurang lebih 1 jam, tim medis melakukan resis jantung dengan memompa bagian dada, namun tidak ada respon, hingga pukul 16.45 Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia.

 “Kami sudah berusaha maksimal, tapi Allah berkendak lain," ujar Yudhistiro.

Untuk diketahui, Huda meninggalkan seorang istri dan dua orang putra. Saat ini pemain yang sudah 18 tahun membela Persela itu disemayamankan di rumah duka di Kota Lamongan. (Times Indonesia)