Akhirnya, (Walaupun Telat) Threads Bisa Pakai Hashtag

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Masih ingatkah pada 3 Juli 2023 kemarin, Mark Zuckerberg tiba-tiba meluncurkan aplikasiThreadsdisaat Twitter sedang ‘goyah’ karena aturan Elon Musk? Seketika, semua orang FOMO dan menggunakan aplikasi tersebut.

Threadsdirilis oleh Meta dengan tujuan menggantikan Twitter. Memang betul, fitur-fiturnya mirip, tapi sayang, Threads masih punya banyak PR kala itu. Tidak ada menu trending, fitur mention, pencarian, hingga hashtag pun tak ada.

Hingga akhirnya, 5 bulan setelah dirilis, Threads baru meluncurkan fitur Hashtag di platformnya. Pembaruan ini diumumkan oleh Adam Mosseri, CEO Instagram pada Kamis, (07/12) lalu.

 

 

Fitur hashtag ini diberi nama Tag dan kalian sudah bisa menggunakannya dengan mengklik ikon ‘#’ ketika ingin membuat postingan.

Kalian bisa menggunakan hashtag yang sudah ada/direkomendasikan, atau bisa juga membuat kata baru sesuai dengan keinginan.

Nantinya, ketika kalian mengklik hashtag tersebut, kalian akan menemukan postingan serupa yang menggunakan hashtag yang sama.

Berbeda dengan hashtag yang ada di Twitter (X) atau Instagram, di Threads kalian hanya bisa menggunakan satu hashtag per postingan.

Ini menjadi hal yang bagus karena pengguna bisa memiliki hashtag yang paling relevan sehingga kolom pencarian pun berisi postingan yang relevan juga. Perbedaan lainnya, hashtag di Threads tersedia dengan spasi sehingga pengguna lebih mudah membaca kata-kata di dalamnya.

 

 

Walaupun telat namun update ini membawa kabar baik bagi pengguna X yang masih ingin pindah ke Threads. Selain karena fitur-fiturnya yang semakin mirip, Threads saat ini masih ‘bersih’ dari spam dan akun-akun bot yang meresahkan, sehingga akan jadi hal yang tepat untuk menepi sejenak ke platform yang lebih teratur.

Ke depannya, Adam Mosseri akan terus menambah fitur-fitur baru untuk mendorong pengguna yang lebih banyak dan percakapan yang lebih sehat di platform mereka.

“ini adalah langkah perjalanan yang lebih panjang untuk membangun ruang yang benar-benar mendorong percakapan yang sehat," kata Mosseri, dikutip dari Techradar, Selasa, (12/120.