Aksi Merger Gojek-Tokopedia Semakin Dekat

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Afif Kusuma / Unsplash) 

Uzone.id- Gojek dan Tokopedia telah sedang minta persetujuan investor untuk melakukan merger sehingga bisa menciptakan perusahaan internet terbesar di Indonesia, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Kesepakatan untuk penyelesaian merger ini dilakukan secepatnya selama musim panas.

Manajemen dan dewan dari keduastartuptelah sepakat mengenai bagaimana kelanjutan merger. Sekarang mereka secara resmi mencari persetujuan soal kesepakatan itu dari para pemegang saham lewat sesuatu yang disebut paket persetujuan, kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu, seperti dilansirUzone.iddariBloomberg, Senin (12/4/2021)

BACA JUGA:Apa Itu Bukit Algoritma Sukabumi yang Mirip Silicon Valley?

Tim manajemen sudah selaras dengan strategi. Begitu juga dewanstartupitu telah memberikan dukungan yang signifikan, lanjut sumber.

Kedua perusahaan teknologi rintisan asal Indonesia itu punya investor yang sama, yakni Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India.

Tokopedia juga didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd, yang punya unite-commercesendiri, yakni Lazada.

Dua perusahaan rintisan paling berharga itu sedang dalam tahap akhir dalam penyelesaian merger, sehingga bisa menjadikan mereka entitas terbesar dalame-commercedanride-hailingdi Indonesia.

Kedua perusahaan telah membahas berbagai skenario dengan tujuan membuat daftar entitas gabungan di Jakarta dan Amerika Serikat, yang bisa punya nilai USD40 miliar atau sekitar Rp584 triliun (kurs Rp14.600 per USD1).

Gojek juga dilaporkan telah berdiskusi dengan pesaingnya, Grab Holdings Inc, soal kemungkinan merger. Namun pembicaraan mereka berlarut-larut sehingga rencana merger pun gagal.

Kesepakatan Gojek dan Grab akhirnya kandas mungkin saja karena adanya pertentangan dalam hal aturan karena menggabungkan dua penyedia utama angkutanon-demanddan layanan pengiriman di beberapa pasar Asia Tenggara.

Grab juga akanlistinglewat merger dengan Altimeter Capital, dalam kesepakatan sekiar USD40 miliar, kata orang-orang yang tahu masalah ini.