Aksi Suporter Centil Ini Meriahkan Pertandingan Proliga

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Seri pertama putaran kedua Proliga 2018 digelar di GOR Purna Krida, Denpasar, Bali pada 2-4 Maret lalu.

Selama tiga hari, ada 10 pertandingan yang digelar. Laga tersebut merupakan awalan untuk memperebutkan tiket putaran empat besar.

Di tengah persaingan tim, kehadiran seorang suporter centil dalam GOR yang udaranya cukup panas membuat suasana pertandingan menjadi meriah.

Bagi penggemarbola voliTanah Air, kehadiran Firman Arifin sudah tidak asing lagi. Sosok berusia 40 tahun ini seringkali hadir di tengah kompetisiProligayang digelar di berbagai kota Tanah Air.

Aksi Firman Arifin yang berlenggak lenggok bak peragawati di di tribun penonton kerap memancing tawa atau minimal sekadar membuat orang yang melihatnya tersenyum.

Terkadang, Firman memanggil nama pemain untuk memberikan semangat selama laga berlangsung.

"Sejak saya tinggal di Lampung saya sudah bermainbola volisejak kelas 4 SD. Saya pernah menjuarai turnamen junior. Saat itu, saya bergabung di Empang Sport Club (ESC)," kata Firman ditemui JUARA di GOR Purna Krida, Denpasar, Bali beberapa waktu lalu.

 

Penggemar bola voli Indonesia, Firman Arifin (memakai syal) saat menyaksikan pertandingan pada putaran kedua seri pertama Proliga 2018 di GOR Purna Krida, Denpasar, Bali, Minggu (4/3/2018). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

"Pada 1997, saya pindah ke Depok dan bekerja di Ibun Salon. Namun, saya tetap bermainbola voli. Bahkan, kami sering melakukansparring partnerdengan tim voli Indonesia," ujar Firman yang punya nama beken Wati ini.

Jakarta PGN Popsivo Polwan merupakan salah satu tim yang menjadi sparring partner komunitas Firman yang berkompetisi di tingkat antar kampung (tarkam).

Firman terkadang diminta menjadi Master of Ceremony (MC) dalam acara yang diselenggarakan Popsivo.

"Sebenarnya ada banyak tim yang menawari saya jadi suporter mereka, tetapi saya terima tawaran Popsivo karena sudah seperti keluarga bagi saya. Jadi, saya menerima tawaran untuk menjadi suporter mereka saat bertanding di berbagai kota," ucap Firman.

Terkait dengan aksinya saat menonton, Firman mengakui bahwa dia melakukannya untuk menghibur penonton dan pemain.

"Saya sengaja beraksi lucu di tengah-tengah laga supaya penonton dan pemain tidak tegang. Saya tidak merasa malu karena sudah terbiasa ditonton banyak orang, apalagi saya seorang entertainer," tutur Firman.

(Baca juga:German Open 2018 - Anthony Sinisuka Ginting Lolos ke Babak Ke-2 meski dalam Posisi Tertinggal)

"Kalau diejek orang saya tidak pedulikan karena pada dasarnya saya ingin menghibur," aku Firman yang tidak hadir di setiap seriProligaini.

Firman menjelaskan bahwa dia menontonProligajika tidak sedang ada kegiatan."Kalau ada tawaran merias, saya tidak datang. Seperti di seri Palembang sepertinya saya tidak menonton karena saya sedang ada pekerjaan," kata Firman.

Menurut Firman, kompetisiProligabeberapa tahun lalu lebih ramai jika dibandingkan saat ini.

"Sekarang sudah ada videolive streamingsehingga banyak orang yang meyaksikan pertandingan disitu," aku Firman.

Ke depan, Firman berharap tim yang didukungya, Popsivo bisa melaju ke final. Popsivo tercatat menjuaraiProligapada 2012 dan 2013.